Pengujian NonDestruktif dari joint Dilas

5. Pengujian NonDestruktif dari joint Dilas

5a. Prosedur

Pengujian ultrasonik (PU), pengujian partikel magnetik (PPM), pengujian penetrant (PP) dan pengujian grafikradio (PG), bila diperlukan, harus dilakukan oleh Penjaminan Kualitas (JK) sesuai dengan AWS D1.1/D1.1M. kriteria penerimaan harus sesuai dengan AWS D1.1/D1.1M untuk struktur yang dibebani statis, kecuali dinyatakan lain dalam gambar desain atau spesifikasi proyek.

5b. PND Las Tumpul PJL

Untuk struktur-struktur Kategori Risiko III atau IV dari Tabel 1-1, Kategori Risiko Bangunan Gedung dan Struktur Lainnya untuk Banjir, Angin, Gempa, ASCE/SEI 7, Minimum Design Loads for Building and Other Structures, UT harus dilakukan dengan Jaminan Kualitas pada las tumpul PJL/CJP yang memikul secara transversal beban tarik yang diterapkan dalam ujung/butt, joint T dan joint sudut, pada tebal material 5/16

dan tidak untuk di komersialkan”

in. (8 mm) atau lebih besar. Untuk struktur-struktur dalam Kategori Risiko II, UT harus dilakukan dengan JK pada 10 % dari las tumpul PJL/CJP dalam ujung/butt, joint T dan joint sudut yang memikul secara transversal beban tarik yang diterapkan, pada tebal material 5/16 in. (8 mm) atau lebih besar.

Catatan: Untuk struktur-struktur dalam Kategori Risiko I, PND dari las tumpul PJL/CJP yang tidak disyaratkan. Untuk semua struktur dalam semua Kategori Risiko, PND dari las tumpul PJL/CJP pada material dengan tebal kurang dari 5/16 in. (8 mm) tidak disyaratkan.

5c. Lubang Akses PND

Permukaan lubang akses yang dipotong secara termal harus diuji dengan JK menggunakan MT (Pengujian Partikel Magnetik) atau PT (Pengujian Penetran), bila ketebalan sayap melebihi 2 in. (50 mm) untuk bentuk , atau bila ketebalan badan

© BSN 2015

181 dari 242 181 dari 242

ta Badan Standardisasi Nasional, Copy s

Catatan: Lihat Pasal M2.2.

5d. Joint Dilas Memikul yang Memikul Fatik

Bila disyaratkan oleh Lampiran 3, Tabel A-3.1, joint yang dilas mensyaratkan kekuatan las yang ditetapkan dengan pemeriksaan radiografik atau ultrasonik harus diuji dengan JM seperti yang dijelaskan. Reduksi dalam laju pengujian ultrasonik (PU) tidak boleh dilakukan.

5e. Reduksi dari Laju Uji Ultrasonik

Laju pengujian ultrasonik (PU) diperkenankan untuk direduksi jika disetujui oleh IPB/EOR (Insinyur Profesional Bersertifikat) dan AHJ (Pihak yang Berwenang). Bila laju awal pengujian ultrasonik (PU) sebesar 100 %, laju PND untuk tukang las individual atau operator pengelas diperkenankan direduksi sampai 25 %, asalkan laju uji ditolak, nomor las-las yang mengandung cacat-cacat yang tidak bisa diterima dibagi dengan

tan

nomor las-las lengkap, dibuktikan sebesar 5 % atau kurang dari las-las yang diuji untuk

dar ini dibuat untuk penayangan di www.bsn.go.id

tukang las atau operator pengelas. Pengambilan contoh uji dari paling sedikit 40 las lengkap untuk suatu pekerjaan harus dibuat untuk mengevaluasi reduksi. Untuk mengevaluasi laju yang ditolak dari las-las menerus di atas 3 ft (1 m) dalam panjang dimana throat efektif adalah 1 in. (25 mm) atau kurang, setiap pertambahan 12 in. (300 mm) atau fraksi daripadanya harus dipertimbangkan sebagai satu las. Untuk mengevaluasi laju yang ditolak pada las-las menerus di atas 3 ft (1 m) dalam panjang

dimana throat efektif lebih besar dari 1 in. (25 mm), setiap 6 in. (150 mm) dari panjang

atau fraksi daripadanya harus dipertimbangkan satu las.

5f. Penambahan dalam Laju Uji Ultrasonik

Untuk struktur-struktur dalam Kategori Risiko II, di mana laju awal untuk pengujian

ultrasonik (PU) adalah 10 %, laju PND untuk tukang las individual atau operator pengelas yang akan meningkat menjadi 100 % seharusnya ditolak, nomor las-las yang mengandung cacat-cacat yang tidak bisa diterima dibagi dengan nomor las-las lengkap, melebihi 5 % dari las-las yang diuji untuk tukang las atau operator pengelas. Pengambilan contoh uji dari paling sedikit 20 las-las lengkap untuk suatu pekerjaan harus dibuat sebelum mengimplementasikan penambahan yang sedemikian. Bila laju yang ditolak untuk tukang las atau operator pengelas, setelah pengambilan contoh uji paling sedikit 40 las-las lengkap, telah turun sampai 5 % atau kurang, laju pengujian ultrasonik (PU) harus dikembalikan sampai 10 %. Untuk mengevaluasi laju yang ditolak

dan tidak untuk di komersialkan”

dari las-las menerus di atas 3 ft (1 m) dalam panjang dimana throat efektif adalah 1 in. (25 mm) atau kurang, setiap penambahan 12 in. (300 mm) atau fraksi daripadanya harus dipertimbangkan sebagai satu las. Untuk mengevaluasi laju yang ditolak pada las- las menerus di atas 3 ft (1 m) dalam panjang dimana throat efektif lebih besar dari 1 in. (25 mm), setiap 6 in. (150 mm) dari panjang atau fraksi daripadanya harus diperhitungkan satu las.

5g. Dokumentasi

Semua PND yang dilakukan harus didokumentasikan. Untuk bengkel fabrikasi, laporan PND harus mengidentifikasikan las yang diuji dengan tanda potongan uji dan lokasi dalam potongan uji tersebut. Untuk pekerjaan lapangan, laporan PND harus mengidentifikasikan las yang diuji dengan lokasi pada struktur, tanda potongan uji, dan lokasi dalam potongan uji tersebut.

© BSN 2015

182 dari 242

Bila suatu las ditolak berdasarkan PND, catatan PND harus menunjukkan lokasi dari cacat dan dasar penolakan.

ta Badan Standardisasi Nasional, Copy s