Pembatasan pada Sambungan Dengan Baut dan Sambungan Dengan Las

10. Pembatasan pada Sambungan Dengan Baut dan Sambungan Dengan Las

Joint dengan baut pra-tarik atau las harus digunakan untuk sambungan yang berikut:

© BSN 2015

113 dari 242

(1) Splice kolom pada semua struktur bertingkat-banyak dalam tinggi di atas 125 ft (38 m)

ta Badan Standardisasi Nasional, Copy s

(2) Sambungan dari semua balok dan gelagar ke kolom dan setiap balok dan gelagar lainnya dimana breising kolom tergantung pada struktur yang tingginya di atas 125 ft (38 m)

(3) Pada semua struktur yang menahan keran yang kapasitasnya di atas 5 ton (50 kN): splice rangka batang atap dan sambungan rangka batang ke kolom; splice kolom; breising kolom; breis knee; dan penumpu keran

(4) Sambungan untuk penumpu mesin/perlengkapan dan beban-beban hidup lainnya yang menghasilkan impak atau perubahan beban

Joint dengan pengencangan pas atau joint dengan baut-baut ASTM A307 harus diizinkan kecuali disyaratkan lain.

tan

J2. Las

dar ini dibuat untuk penayangan di www.bsn.go.id

Semua ketentuan AWS D1.1/D1.1M berlaku pada Spesifikasi ini, dengan pengecualian bahwa ketentuan dari Pasal Spesifikasi yang didaftar di bawah, yang digunakan pada Spesifikasi ini sebagai pengganti ketentuan AWS yang dikutip sebagai berikut:

(1) Pasal J1.6 sebagai pengganti AWS D1.1/D1.1M, Pasal 5.17.1

(2) Pasal J2.2a sebagai pengganti AWS D1.1/D1.1M, Pasal 2.3.2

(3) Tabel J2.2 sebagai pengganti AWS D1.1/D1.1M, Tabel 2.1

(4) Tabel J2.5 sebagai pengganti AWS D1.1/D1.1M, Tabel 2.3

(5) Lampiran 3, Tabel A-3.1 sebagai pengganti AWS D1.1/D1.1M, Tabel 2.5

(6) Pasal B3.11 dan Lampiran 3 sebagai pengganti AWS D1.1/D1.1M, Pasal 2, Bagian C

(7) Pasal M2.2 sebagai pengganti AWS D1.1/D1.1M, Pasal 5.15.4.3 dan 5.15.4.4

dan tidak untuk di komersialkan”

1. Las Tumpul

1a. Area Efektif

Area efektif dari las tumpul harus diperhitungkan sebagai panjang-las dikalikan throat efektif.

Throat efektif dari las tumpul penetrasi-joint-lengkap (PJL) harus ketebalan dari bagian yang tertipis dijoin.

Throat efektif dari las tumpul penetrasi-joint-sebagian (PJS) harus seperti yang tertera pada Tabel J2.1.

© BSN 2015

114 dari 242

TABEL J2.1 – Throat Efektif dari Las Tumpul Penetrasi-Joint-Sebagian

ta Badan Standardisasi Nasional, Copy s

Proses pengelasan

Posisi Pengelasan

Tipe Las Tumpul

Throat Efektif

F (datar),

(AWS D1.1/D1.1M,

H (horizontal),

Gambar 3.3)

V (vertikal), OH (overhead)

Shielded metal arc (SMAW)

Las tumpul J atau U

Gas metal arc (GMAW)

Semua

Tinggi las Flux cored arc (FCAW) o V 60 tumpul

F Las tumpul J atau U

Submerged arc (SAW)

Miring 60 o atau V

Gas metal arc (GMAW)

Miring 45 o Tinggi las Flux cored arc (FCAW)

F, H

tumpul Shielded metal arc (SMAW)

Semua

Tinggi las Gas metal arc (GMAW) o V, OH Miring 45 tumpul

Flux cored arc (FCAW) dikurangi 1/8 in. (3 mm)

tan dar ini dibuat untuk penayangan di www.bsn.go.id

Catatan: Ukuran throat efektif dari las tumpul penetrasi-joint-sebagian tergantung pada proses yang digunakan dan posisi las. Dokumen kontrak harus baik menunjukkan throat efektif yang diperlukan atau kekuatan las perlu, dan fabrikator harus mendetail joint berdasarkan proses las dan posisi yang digunakan untuk las joint.

Ukuran las efektif untuk las tumpul yang melebar, bila diisi aliran permukaan batang

tulangan bundar, suatu bengkokkan 90 o pada suatu penampang tercetak, atau PSB

persegi harus seperti tertera dalam Tabel J2.2, kecuali throat efektif lainnya yang dibuktikan melalui pengujian. Ukuran efektif las tumpul yang melebar kurang dari aliran harus seperti tertera dalam Tabel J2.2, dikurangi dimensi tegak lurus terbesar yang diukur dari suatu garis aliran ke permukaan logam dasar pada permukaan las.

Throat efektif yang lebih besar dari yang di Tabel J2.2 diizinkan untuk spesifikasi prosedur pengelasan tertentu, asalkan fabrikator dapat ditetapkan melalui kualifikasi produksi konsisten dari throat efektif yang lebih besar. Kualifikasi harus terdiri dari penampang las tegak lurus terhadap sumbunya, di tengah-panjang dan ujung terminal/sambungan. Penampang harus dibuat pada beberapa kombinasi ukuran material yang mewakili rentang yang digunakan pada fabrikasi.

Tabel J2.2 – Throat Las Efektif dari Las Tumpul Melebar

dan tidak untuk di komersialkan”

Proses Pengelasan

Las Tumpul Takik Melebar

[a]

Las Tumpul V Melebar

GMAW dan FCAW-G

¾R SMAW dan FCAW-S

5/8 R

5/8 R SAW 5/16 R ½R

5/16 R

[a] Untuk Las Tumpul Takik Melebar dengan R < 3/8 in. (10 mm) yang hanya menggunakan las sudut perkuatan pada joint flush terisi.

Catatan: R = radius permukaan joint (dapat diasumsikan sebesar 2t untuk PSB), in. (mm)

© BSN 2015

115 dari 242

Tabel J2.3 – Throat Efektif Minimum dari Las Tumpul Penetrasi-Joint-Sebagian

ta Badan Standardisasi Nasional, Copy s

Ketebalan Material dari Bagian yang lebih Throat Efektif Minimum, [a] in. (mm) Tipis Disambungan, in. (mm)

Sampai dengan ¼ (6)

Besar dari ¼ (6) sampai ½ (13)

Besar dari ½ (13) sampai ¾ (19)

Besar dari ¾ (19) sampai 1 ½ (38)

Besar dari 1 ½ (38) sampai 2 ¼ (57)

Besar dari 2 ¼ (57) sampai 6 (150)

Besar dari 6 (150)

[a] Lihat Tabel J2.1

1b. Pembatasan

Throat efektif minimum dari las tumpul penetrasi-joint-sebagian tidak boleh kecil dari ukuran yang diperlukan untuk menyalurkan gaya yang dihitung atau ukuran yang tertera dalam Tabel J2.3. Ukuran las minimum yang ditentukan oleh tertipis dari dua bagian yang tersambung.

tan dar ini dibuat untuk penayangan di www.bsn.go.id