Angkur Baja pada Komponen Komposit

3. Angkur Baja pada Komponen Komposit

Pasal ini harus diterapkan untuk perancangan dari angkur steel headed stud dan angkur kanal baja cor di tempat pada komponen komposit.

Ketentuan dari peraturan bangunan gedung yang berlaku atau ACI 318, Lampiran D

dapat digunakan sebagai pengganti dari ketentuan dalam pasal ini.

Catatan: Ketentuan kekuatan angkur steel headed stud dalam pasal ini yang sesuai dengan angkur-angkur ditempatkan terutama pada daerah (sambungan) penyalur beban dari kolom komposit dan kolom-balok, balok komposit terbungkus-beton dan balok komposit diisi beton, balok kopel komposit, dan dinding komposit, dimana baja dan beton yang bekerja secara komposit di suatu komponen struktur. Hal ini tidak ditujukan untuk konstruksi hibrid dimana baja dan beton tidak bekerja secara komposit, misalnya dengan mengelilingi pelat-pelat.

Pasal I8.2 mensyaratkan kekuatan dari angkur baja yang ditanam pada suatu pelat beton solid atau pada suatu pelat beton dengan dek baja dicetak dalam suatu balok komposit.

dan tidak untuk di komersialkan”

Keadaan batas untuk tangkai baja dari angkur dan untuk beton pecah dalam geser yang tercakup secara langsung dalam pasal ini. Tambahan, batasan spasi dan dimensi yang diberikan dalam ketentuan ini menghidari keadaan batas dari sempalnya beton akibat angkur yang dibebani geser dan pecahnya beton untuk angkur yang dibebani tarik menurut ACI 318, Lampiran D.

Untuk beton normal: Angkur steel headed stud yang hanya menahan geser tidak boleh kecil dari lima diameter batang dalam panjang dari dasar steel headed stud ke bagian atas dari kepala paku sesudah pemasangan. Angkur steel headed stud yang menahan tarik atau interaksi dari geser dan tarik tidak boleh kecil dari delapan diameter paku dalam panjang dari dasar paku ke bagian atas dari kepala paku sesudah pemasangan.

Untuk beton ringan: Angkur steel headed stud yang hanya menahan geser tidak boleh kecil dari tujuh diameter batang dalam panjang dari dasar steel headed stud ke bagian atas dari kepala paku sesudah pemasangan. Angkur steel headed stud yang menahan

© BSN 2015

106 dari 242 106 dari 242

ta Badan Standardisasi Nasional, Copy s

ditentukan seperti ditetapkan oleh peraturan bangunan gedung yang berlaku atau ACI 318 Lampiran D.

Angkur steel headed stud yang menahan tarik atau interaksi dari geser dan tarik harus memiliki suatu diameter dari kepala lebih besar dari atau sama dengan 1,6 kali diameter dari batang.

Catatan: Nilai-nilai yang disajikan tabel yang berikut dari rasio minimum h/d angkur steel headed stud untuk setiap kondisi yang dicakup dalam Spesifikasi:

Kondisi Pembebanan

Beton Berat Normal

Beton Ringan

Geser

h/d ≥7 Tarik

h/d ≥5

h/d ≥ 10 Geser dan Tarik

h/d ≥8

N/A* h/d = rasio dari panjang batang angkur paku berkepala baja terhadap bagian atas dari kepala paku, untuk diameter batang

h/d ≥8

tan

* Mengacu ke ACI 318, Lampiran D untuk perhitungan efek interaksi dari angkur yang

dar ini dibuat untuk penayangan di www.bsn.go.id

ditanam dalam beton ringan.

3a. Kekuatan Geser dari Angkur Steel headed stud pada Komponen Komposit

Bila kekuatan pecah beton dalam geser adalah bukan suatu keadaan batas yang Q Q berlaku, kekuatan geser desain,  v nv , dan kekuatan geser yang diizinkan,

nv /  v , dari satu angkur steel headed stud harus ditentukan sebagai berikut:

AF

0,65 (I8-3) 2,31

keterangan Q

A = kekuatan geser nominal dari angkur steel headed stud, kips (N)

nv

2 = luas penampang dari angkur steel headed stud, in. 2 (mm F )

sa

= kekuatan tarik minimum yang disyaratkan dari suatu angkur steel headed stud, ksi (MPa)

Bila kekuatan pecah beton dalam geser adalah suatu keadaan batas yang berlaku,

kekuatan geser yang tersedia dari satu angkur steel headed stud harus ditentukan melalui satu dari yang berikut:

dan tidak untuk di komersialkan”

(1) Bila tulangan angkur diperhitungkan sesuai dengan Bab 12 dari ACI 318 pada

kedua sisi dari permukaan pecah beton untuk angkur steel headed stud, minimum dari kekuatan geser nominal baja dari Persamaan I8-3 dan kekuatan nominal dari tulangan angkur harus digunakan untuk kekuatan geser nominal, Q nv , dari angkur steel headed stud.

(2) Seperti ditetapkan oleh peraturan bangunan gedung yang berlaku atau ACI 318,

Lampiran D.

Catatan: Jika kekuatan pecah beton dalam geser adalah suatu keadaan batas yang dapat

dipakai (untuk contoh, dimana prisma pecah tidak tertahan oleh suatu pelat baja berdekatan, sayap atau badan), tulangan angkur yang sesuai yang diperlukan untuk ketentuan dari pasal ini

© BSN 2015

107 dari 242 107 dari 242

ta Badan Standardisasi Nasional, Copy s

3b. Kekuatan Tarik dari Angkur Steel headed stud pada Komponen Komposit

Bila jarak dari pusat suatu angkur ke tepi bebas beton pada arah tegak lurus terhadap tinggi dari angkur steel headed stud yang lebih besar dari atau sama dengan 1,5 kali tinggi dari angkur steel headed stud yang diukur ke bagian atas dari kepala paku, dan dimana spasi pusat-ke-pusat dari angkur steel headed stud adalah lebih besar dari atau sama dengan tiga kali tinggi dari angkur steel headed stud yang diukur ke bagian atas dari kepala paku, kekuatan tarik yang tersedia dari satu angkur steel headed stud harus ditentukan sebagai berikut:

AF

nt  u sa

(I8-4)

 t (DFBK)  t 

(DKI)

keterangan

tan

Q nt = kekuatan tarik nominal dari angkur steel headed stud, kips (N)

dar ini dibuat untuk penayangan di www.bsn.go.id

Bila jarak dari pusat suatu angkur ke suatu tepi bebas beton dalam arah tegak lurus terhadap tinggi dari angkur steel headed stud adalah kurang dari 1,5 kali tinggi dari angkur steel headed stud yang diukur terhadap bagian atas dari kepala paku, atau dimana spasi pusat-ke-pusat dari angkur steel headed stud kurang dari tiga kali tinggi dari angkur steel headed stud terhadap bagian atas dari kepala paku, kekuatan tarik

nominal dari satu angkur steel headed stud harus ditentukan melalui satu dari yang

berikut:

(a) Bila tulangan angkur diperhitungkan menurut Bab 12 dari ACI 318 pada kedua

sisi dari permukaan pecah beton untuk angkur steel headed stud, minimum dari kekuatan tarik nominal baja dari Persamaan I8-4 dan kekuatan nominal dari

tulangan angkur harus digunakan untuk kekuatan tarik nominal, Q nt , dari angkur steel headed stud.

(b) Seperti yang ditetapkan oleh peraturan bangunan gedung yang berlaku atau ACI 318, Lampiran D.

Catatan: Tulangan pengekang tambahan yang direkomendasikan sekitar angkur untuk angkur steel headed stud yang menahan tarik atau interaksi dari geser dan tarik untuk menghindari efek tepi atau efek dari angkur berspasi rapat. Lihat Penjelasan dan ACI 318, Pasal D5.2.9

dan tidak untuk di komersialkan”

untuk panduan.

3c. Kekuatan Angkur Steel Headed Stud untuk Interaksi Geser dan Tarik pada Komponen Komposit

Jika kekuatan pecah beton (dalam geser) tidak menentukan keadaan batas, dan bila jarak dari pusat suatu angkur ke suatu tepi bebas dari beton dalam arah tegak lurus terhadap tinggi dari angkur steel headed stud adalah lebih besar atau sama dengan 1,5 kali tinggi dari angkur steel headed stud diukur ke bagian atas dari kepala paku, dan bila spasi pusat-ke-pusat dari angkur steel headed stud adalah lebih besar atau sama dengan tiga kali tinggi dari angkur steel headed stud diukur ke bagian atas dari kepala paku, kekuatan nominal untuk interaksi dari geser dan tarik dari satu angkur steel headed stud harus ditentukan sebagai berikut:

© BSN 2015

108 dari 242

rt 

rv  

  Q

ct    Q cv   

(I8-5)

ta Badan Standardisasi Nasional, Copy s

keterangan Q

Q = kekuatan tarik yang tersedia, kips (N)

ct

Q = kekuatan tarik perlu, kips (N)

rt

cv

Q = kekuatan geser yang tersedia, kips (N)

rv

= kekuatan geser perlu, kips (N)

Untuk desain sesuai dengan Pasal B3.3 (DFBK): Q rt Q = kekuatan tarik perlu menggunakan kombinasi beban DFBK, kips (N) Q

ct =  t nt = kekuatan tarik desain, ditentukan menurut Pasal I8.3a, kips (N)

Q rv

Q = kekuatan geser perlu yang menggunakan kombinasi beban DFBK, kips (N)

cv = v Q 

nv = kekuatan geser desain, ditentukan menurut Pasal I8.3a, kips (N)

tan

 t = faktor ketahanan untuk tegangan = 0,75

dar ini dibuat untuk penayangan di www.bsn.go.id

 = faktor ketahanan untuk geser = 0,65 v

Untuk desain sesuai dengan Pasal B3.4 (DKI): Q rt Q = kekuatan tarik perlu menggunakan kombinasi beban DKI, kips (N) Q

ct =

nt /  t = kekuatan tarik yang diizinkan, ditentukan sesuai dengan Pasal I8.3b, kips (N)

Q = kekuatan geser perlu yang menggunakan kombinasi beban DKI, kips (N)

rv

nv /  v = kekuatan geser yang diizinkan, ditentukan menurut Pasal I8.3a, kips (N)  t = faktor keamanan untuk tegangan = 2,00

cv