Uji Hipotesis Secara Simultan Uji F Uji Hipotesis Secara Parsial Uji t

3. Variabel Market to Book Value of Equity MVEBVE berpengaruh positif terhadap dividend payout ratio DPR dengan nilai koefisien sebesar 0,305. Artinya jika MVEBVE naik sebesar 1 maka dividen payout ratio DPR akan mengalami kenaikan sebesar 0,305 atau 30,5 dengan asumsi nilai variabel lain dianggap kontan. 4. Variabel Capital Additions to Market Value of Assets CAPMVA berpengaruh positif terhadap dividen payout ratio DPR dengan nilai koefisien sebesar 0,465. Artinya jika CAPMVA naik sebesar 1 maka dividend payout ratio DPR akan mengalami kenaikan sebesar 0,465 atau 46,5 dengan asumsi nilai variabel lain dianggap kontan. 5. Variabel Varriance of Total Return VARRET berpengaruh negatif terhadap dividend payout ratio DPR dengan nilai koefisien sebesar -0,673. Artinya jika VARRET naik sebesar 1 maka dividend payout ratio DPR akan mengalami penurunan sebesar 67,3 dengan asumsi nilai variabel lain dinggap kontan. 6. Variabel Growth berpengaruh positif terhadap dividen payout ratio DPR dengan nilai koefisien sebesar 0,079. Artinya jika Growth naik sebesar 1 maka dividen payout ratio DPR akan mengalami kenaikan sebesar 0,079 atau 7,9 dengan asumsi nilai variabel lain dianggap kontan.

4.2.3 Pengujian Hipotesis

4.2.3.1. Uji Hipotesis Secara Simultan Uji F

Pengujian kesesuaian model dilakukan dengan uji F. Uji f dapat dilakukan dengan membandingkan nilai F hitung dengan nilai F tabel apabila nilai F hitung lebih Universitas Sumatera Utara besar dari pada F tabel dengan tingkat signifikansi 5 maka H akan ditolak dan H 1 akan diterima. Adapun hasil uji serempak Uji F pada Tabel 4.8 sebagai berikut: Tabel 4.8 Hasil Uji Hipotesis Secara Simultan Uji F ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 37.505 5 7.501 5.325 .001 a Residual 64.802 46 1.409 Total 102.306 51 a. Predictors: Constant, GR, MVEBVE, VARRET, CAPMVA, ROI b. Dependent Variable: DPR Sumber : Hasil Penelitian, 2013 Data Diolah Pada Tabel 4.8 menunjukkan angka hasil pengujian model menghasilkan F Hitung sebesar 5,325. Sedangkan F tabel pada tingkat kepercayaan α = 0,05 dengan df 1 = k-1 = 6-1 = 5 dan df 2 = n-k = 52-6 = 46 adalah sebesar 2,42 . Oleh karena F hitung 5,325 F tabel 2,42 maka H ditolak dan H 1 diterima dan tingkat signifikansi 0,001 α = 0,005 artinya antara ROI, MVEBVE, CAPMVA, VARRET dan Growth memiliki pengaruh terhadap DPR. Hal ini menunjukkan bahwa variabel bebas yang digunakan dalam penelitian secara simultan berpengaruh signifikan terhadap dividend payout ratio DPR pada perusahaan Go Public di Bursa Efek Indonesia.

4.2.3.2. Uji Hipotesis Secara Parsial Uji t

Uji parsial Uji t dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat. Pengaruh dari masing-masing variabel ROI, MVEBVE, CAP.BVA, VARRET, dan Growth terhadap DPR dapat dilihat dari Universitas Sumatera Utara arah tanda dan tingkat signifikansi. Variabel ROI, MVEBVE, CAPMVA, VARRET, dan Growth mempunyai arah yang positif. Variabel ROI dan VARRET berpengaruh signifikan terhadap DPR karena nilai signifikan 0,05. Sedangkan variabel MVEBVE, CAPMVA dan Growth tidak berpengaruh signifikan terhadap DPR karena tingkat signifikansinya 0,05. Kriteria pengambilan keputusan menggunakan taraf nyata 5 untuk uji dua arah α2 = 0,052 = 0,025 dengan derajat bebas df = n-k = 52-6 = 46. Nilai t tabel dengan taraf nyata α2 = 0,025 dan df = 46 adalah 2,013. 1. Pengujian ROI X 1 terhadap DPR Y menunjukkan sign 0,027 α 0.05 dan t hitung adalah 2,277 dimana t hitung -2,277 t tabel -2,013, maka Ho ditolak dan H 1 diterima. Untuk tingkat signifikansi yang ditunjukkan oleh variabel Return on Invesment ROI adalah 0,027 yang berarti variabel ROI berpengaruh negatif dan signifikan terhadap dividen payout ratio DPR. 2. Pengujian MVEBVE X 2 terhadap DPR Y menunjukkan sign 0,080 α 0,05 dan t hitung adalah 1,788 dimana t hitung 1,788 t tabel 2,013, maka Ho diterima H 1 ditolak. Untuk tingkat signifikansi yang ditunjukkan oleh variabel MVEBVE adalah sebesar 0,080 yang berarti variabel MVEBVE tidak berpengaruh signifikan terhadap DPR. Dapat disimpulkan bahwa H 1 ditolak atau dengan kata lain variabel MVEBVE berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap DPR. 3. Pengujian CAPMVA X 3 terhadap DPR Y menunjukkan sign 0.056 α 0,05 dan t hitung adalah 1,964 dimana t hitung 1,964 t tabel 2,013, maka Ho diterima H 1 ditolak. Untuk tingkat signifikansi yang ditunjukkan oleh variabel Universitas Sumatera Utara CAPMVA adalah sebesar 0,056 yang berarti variabel MVEBVE tidak berpengaruh signifikan terhadap DPR. Dapat disimpulkan bahwa H 1 ditolak atau dengan kata lain variabel CAPMVA berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap DPR. 4. Pengujian VARRET X 4 terhadap DPR Y menunjukkan sign 0.000 α 0,05 dan t hitung adalah -4,050 dimana -4,050 t tabel -2,013, maka Ho ditolak dan H 1 diterima. Untuk tingkat signifikansi yang ditunjukkan oleh variabel VARRET adalah 0,000 yang berarti variabel VARRET berpengaruh negatif dan signifikan terhadap DPR. 5. Pengujian Growth X 5 terhadap DPR Y menunjukkan sign 0,353 α 0,05 dan t hitung adalah 0,939 dimana t hitung 0,939 t tabel 2,013, maka Ho diterima H 1 ditolak. Untuk tingkat signifikansi yang ditunjukkan oleh variabel Growth adalah sebesar 0,353 yang berarti variabel Growth tidak berpengaruh signifikan terhadap DPR. Dapat disimpulkan bahwa H 1 ditolak atau dengan kata lain variabel Growth berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap DPR.

4.2.3.3. Koefisien Determinasi R

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kemampulabaan Dan Invesment Opportunity Set Serta Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Kebijakan Dividen Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia

1 37 96

Pengaruh Investment Opportunity Set dan Profitabilitas terhadap Return Saham dan Kebijakan Dividen pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 59 170

ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP INVESTMENT OPPORTUNITY SET PADA PERUSAHAAN AUTOMOTIVE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

1 12 51

Analisis Pengaruh Investment Opportunity Set, Kebijakan Dividen, Firm Size Dan Return On Equity Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Kasus Perusahaan Manufaktur Periode 2010 - 2014)

1 16 143

PENGARUH PROFITABILITAS DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN ASURANSI GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 49

INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS) DAN KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 90

STUDI EMPIRIS INVESTMENT OPPORTUNITY SET DAN LEVERAGE PADA PERUSAHAAN OTOMOTIVES YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 82

PENGARUH KEBIJAKAN PENDANAAN, KEBIJAKAN DIVIDEN DAN PROFITABILITAS TERHADAP INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS) PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

5 8 125

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kemampulabaan - Pengaruh Kemampulabaan Dan Invesment Opportunity Set Serta Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Kebijakan Dividen Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia

0 0 18

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Kemampulabaan Dan Invesment Opportunity Set Serta Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Kebijakan Dividen Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia

0 0 10