Statistik Deskriptif Hasil Penelitian

adalah Djohan Emir Setijoso. Banyak hal telah dilalui sejak berdiri, paling signifikan adalah krisis moneter yang terjadi pada tahun 1997. Krisis ini membawa dampak yang luar biasa pada keseluruhan sistem perbankan di Indonesia. Namun secara khusus kondisi ini mempengaruhi aliran dana tunai di BCA dan sempat mengancam kelanjutannya. Badan Penyehatan Perbankan Nasional BPPN lalu mengambil alih BCA pada tahun 1998. Berkat kebijaksanan bisnis dan pengambilan keputusan yang arif, BCA berhasil bangkit kembali dalam tahun yang sama. Visi Bank pilihan utama andalan masyarakat, yang berperan sebagai pilar penting perekonomian Indonesia. Misi  Membangun institusi yang unggul di bidang penyelesaian pembayaran dan solusi keuangan bagi nasabah bisnis dan perseorangan  Memahami beragam kebutuhan nasabah dan memberikan layanan financial yang tepat demi tercapainya kepuasan optimal bagi nasabah  Meningkatkan nilai francais dan nilai stakeholder BCA

4.2. Hasil Penelitian

4.2.1. Statistik Deskriptif

Untuk memberikan gambaran dan informasi mengenai data variabel dalam penelitian ini maka digunakanlah tabel statistik deskriptif. Tabel statistik deskriptif ini meliputi nilai rata-rata mean, jumlah data N dan standar deviasi Universitas Sumatera Utara dari 5 lima variabel independen yaitu Return on Invesment ROI, Market to Book Value of Equity MVEBVE, Capital Additions to Market Value of Assets CAPMVA, Varriance of Total Return VARRET dan Growth sebagai variabel yang mempengaruhi Dividend Payout Ratio DPR di Bursa Efek Indonesia. Hasil analisis statsistik deskriptif akan ditunjukkan dalam Tabel 4.1 di bawah ini: Tabel 4.1 Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation ROI 52 2.44 56.76 22.5067 15.74134 MVEBVE 52 343.00 47269.00 7039.6346 10635.03039 CAPMVA 52 .01 .32 .0887 .06322 VARRET 52 1.00 17.10 1.4667 2.47930 GR 52 .03 172.75 28.8992 32.08045 DPR 52 .10 365.33 56.1256 59.62376 Valid N listwise 52 Sumber: Hasil Penelitian, 2013 Data diolah Berdasarkan Tabel 4.1 dapat dilihat bahwa variabel Dividen Payout Ratio di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2009-2012 memiliki nilai minimum 0.10 dan nilai maksimum 365.33. Sementara nilai standar deviasi standard deviation sebesar 59.62376 dan nilai rata-rata mean 56.1256. Variabel Return on Invesment ROI mempunyai nilai minimum 2.44 dan nilai maksimum 56.76. Sementara nilai standar deviasi standard deviation sebesar 15.74134 dan nilai rata-rata mean 22.5067. Nilai rata-rata mean yang lebih besar dibandingkan nilai standar deviasi standard deviation menunjukkan bahwa data terdistribusi dengan baik. Universitas Sumatera Utara Variabel Market to Book Value of Equity MVEBVE mempunyai nilai minimum Rp. 343.00 Miliar dan nilai maksimum Rp. 47.269 Miliar. Sementara nilai standar deviasi standard deviation Rp. 10.635,03039 Miliar dan nilai rata- rata mean Rp. 7.039,6346 Miliar. Nilai standar deviasi lebih besar dibandingkan nilai rata-rata mean menunjukkan simpangan data MVE.BVE kurang baik. Variabel Capital Additions to Market Value of Assets CAPMVA mempunyai nilai minimum 0.01 dan nilai maksimum 0.32. Sementara nilai standar deviasi standard deviation 0.6322 dan nilai rata-rata mean 0.0887. Nilai rata-rata mean yang lebih besar dibandingkan nilai standar deviasi standard deviation menunjukkan bahwa data terdistribusi dengan baik. Variabel Varriance of Total Return Ratio VARRET mempunyai nilai minimum 1.00 dan nilai maksimum 17.10. Sementara nilai standar deviasi standard deviation 2.47930 dan nilai rata-rata mean 1.4677. Nilai rata-rata mean yang masih relatif kecil diabandingkan dengan standar deviasi standard deviation menunjukkan bahwa data terdistribusi kurang baik. Variabel Growth mempunyai nilia minimum 0.03 dan nilai maksimum 172.75. Sementara nilai standar deviasi standard deviation 32.08045 dan nilai rata-rata mean 28.8992. nilai rata-rata mean yang masih relatif kecil dibandingkan dengan standar deviasi standard deviation menunjukkan bahwa data terdistribusi kurang baik. Universitas Sumatera Utara

4.2.2. Hasil Uji Asumsi Klasik

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kemampulabaan Dan Invesment Opportunity Set Serta Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Kebijakan Dividen Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia

1 37 96

Pengaruh Investment Opportunity Set dan Profitabilitas terhadap Return Saham dan Kebijakan Dividen pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 59 170

ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP INVESTMENT OPPORTUNITY SET PADA PERUSAHAAN AUTOMOTIVE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

1 12 51

Analisis Pengaruh Investment Opportunity Set, Kebijakan Dividen, Firm Size Dan Return On Equity Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Kasus Perusahaan Manufaktur Periode 2010 - 2014)

1 16 143

PENGARUH PROFITABILITAS DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN ASURANSI GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 49

INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS) DAN KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 90

STUDI EMPIRIS INVESTMENT OPPORTUNITY SET DAN LEVERAGE PADA PERUSAHAAN OTOMOTIVES YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 82

PENGARUH KEBIJAKAN PENDANAAN, KEBIJAKAN DIVIDEN DAN PROFITABILITAS TERHADAP INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS) PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

5 8 125

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kemampulabaan - Pengaruh Kemampulabaan Dan Invesment Opportunity Set Serta Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Kebijakan Dividen Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia

0 0 18

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Kemampulabaan Dan Invesment Opportunity Set Serta Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Kebijakan Dividen Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia

0 0 10