Fokus Layanan Urusan Pilihan Fokus layanan urusan pilihan dilakukan melalui analisis kinerja atas

2.3.3 Fokus Layanan Urusan Pilihan Fokus layanan urusan pilihan dilakukan melalui analisis kinerja atas

indikator-indikator kinerja penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah yang meliputi urusan pariwisata; pertanian; perdagangan, perindustrian; transmigrasi; serta kelautan dan perikanan.

1. Pariwisata

Jumlah kunjungan wisatawan, baik wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara ke Kota Bandung semakin mengalami peningkatan. Hal ini disebabkan antara lain oleh semakin meningkatnya infrastruktur kota dan peningkatan promosi pariwisata. Jumlah wisawatan yang datang ke Kota Bandung dalam kurun waktu 2013-2017.

Tabel 2.51

Capaian Indikator Kinerja Urusan Pariwisata di Kota Bandung

Tahun 2013-2017

No Indikator 2013 2014 2015 2016 2017

1 Kunjungan wisata 102% 108% 111% 122% 102%

2 Lama kunjungan Wisata 2.0 2.1 2.6 - -

3 PAD sektor pariwisata 26% 25% 27% 30% 26%

Sumber: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung

Persentase kunjunan wisata di Kota Bandung dari tahun 2013-2016 selalu da peningkatan dari target yang direncanakan, pada tahun 2016 mencapai 122%. Pada tahun 2017 persentase kunjungan wisata mengalami penurunan menjadi 102%, sebanyak 6.960.512 orang dari target 6.800.000 orang. Secara keseluruhan, kunjungan wisata dari tahun 2013-2017 selalu meningkat. Rata- rata lama kunjunan wisata di Kota Bandung mencapai 2 hari. Tahun 2013- 2017 sektor pariwisata dapat menunjang PAD sebesar 25%-30% dari PAD Kota Bandung, dengan nilai terbesar pada tahun 2016 sebesar 654 milyar atau 30% dari PAD Kota Bandung.

2. Pertanian

a. Produktivitas Padi atau Bahan Pangan Utama Lokal Lainnya Per Hektar

Produktivitas tanaman pangan adalah kemampuan suatu tanah untuk menghasilkan tanaman pangan yang sedang diusahakan dengan sistem pengelolaan tertentu, termasuk didalamnya proses produksi. Walaupun Kota Bandung bukan merupakan daerah sentra produksi pertanian akan tetapi masih berpotensi untuk menghasilkan produk pertanian, seperti padi dan palawija. Dari data di lapangan, diketahui bahwa sentra produksi padi di Kota Bandung adalah Kecamatan Ujung Berung, Rancasari, Cibiru, Cinambo, Gedebage, Buah Batu, dan Arcamanik. Produktivitas tanaman padi pada tahun 2017 sebanyak 6808 ton/ha, mengalami kenaikan dari tahun-tahun sebelumnya.

Tabel 2.52

Produktivitas Padi Per Hektar Kota Bandung

Tahun 2013-2017

No Uraian 2013 2014 2015 2016 2017

1 Produktivitas padi per hektar (ton/ha) 6,295 6,503 6,505 6,805 6,808 Sumber: Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bandung

b. Kontribusi Sektor Pertanian terhadap PDRB

Mengingat Kota Bandung bukan merupakan daerah sentra produksi pertanian, kehutanan, dan perikanan, maka kontribusi sektor tersebut terhadap pencapaian PDRB Kota Bandung pun nilainya cukup kecil, hanya berada pada kisaran 0,12 %.Kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB Kota Bandung dalam kurun waktu 2013-2016.

Tabel 2.53

Kontribusi Sektor Pertanian Terhadap PDRB Kota Bandung

Tahun 2013-2016

1 Kontribusi sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan 0,14% 0,14% 0,13% 0,12% terhadap PDRB Sumber: Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bandung

3. Perdagangan

Nilai ekspor perdagangan Kota Bandung pada tahun 2017 didapat sebesar US$ 465 juta, dihitung berdasarkan atas penerbitan surat keterangan asal komoditi yang merupakan rekomendasi yang menyatakan barang tersebut diproduksi di Bandung. Berikut gambaran mengenai ekspor bersih perdagangan Kota Bandung selama kurun waktu 2013-2017.

Tabel 2.54

Ekspor Bersih Perdagangan Kota Bandung Tahun 2013-2017 No

Uraian

1 Ekspor bersih perdagangan ($ juta) 601,5 603

Sumber: Dinas Koperasi, UKM, dan Perindustrian Perdagangan Kota Bandung

4. Perindustrian

Kota Bandung memiliki potensi industri, baik industri skala besar, menengah, dan kecil. Dari data Dinas Perindutrian dan Perdagangan Kota Bandung, pada tahun 2017, berdasarkan nilai investasi terdapat 253 Industri Besar, 835 unit industri menengah, 2.932 unit industri kecil formal, dan 6.828 unit industri kecil non formal di Kota Bandung. Di kelompok industri kecil dan mikro, industri sandang merupakan industri dengan jumlah unit usaha terbesar yaitu sebanyak 1.237 unit usaha.

Tabel 2.49 Potensi Sektor Industri di Kota Bandung Tahun 2017

No Uraian

Unit Usaha

Tenaga Kerja

1 Industri Besar

2 Industri Menengah 835

3 Industri Kecil Formal 2.932

4 Industri Kecil Non Formal 6.828

Sumber : Disdagin Kota Bandung, 2017

Berdasarkan tabel tersebut dapat terlihat bahwa Industri Kecil Formal dan Non Formal di Kota Bandung merupakan sektor industri terbesar dalam jumlah unit usaha dan penyerapan tenaga kerja. Adapun data rinci sekor industri kecil dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 2.49 Potensi Sektor Industri di Kota Bandung Tahun 2017

No Uraian

Unit Usaha

Tenaga Kerja

1 Industri Kecil Pangan

2 Industri Kecil Sandang 1.237

3 Industri Kecil Kimia dan

Bahan Bangunan 4 Industri Kecil Logam dan

Elektronika 5 Industri Kecil Kerajinan

Sumber : DKUMKM Kota Bandung, 2017

5. Transmigrasi

Pada implementasi urusan transmigrasi, Kota Bandung berperan sebagai daerah pengirim calon transmigran ke daerah-daerah tujuan transmigrasi melalui pelaksanaan penyuluhan dan pendaftaran calon transmigran. Pada tahun 2014-2015 telah dilaksanakan penyuluhan transmigrasi dengan jumlah peserta sebanyak 180 orang, selanjutnya pada tahun 2017 dilaksanakan penyuluhan transimgrasi kepada 140 orang calon transmigran dari Kota Bandung.

6. Kelautan dan Perikanan

Sektor perikanan di Kota Bandung, terbagi ke dalam dua jenis, yaitu perikanan air tawar dan budidaya ikan hias. Keterbatasan lahan dan lingkungan padat penduduk menjadi hambatan dalam pengembangan perikanan ikan tawar, sehingga jenis perikanan ini hanya dilakukan dalam skala kecil. Namun demikian, produksi ikan konsumsi masih cukup besar bahkan melebihi target yang telah ditetapkan. Pada tahun 2017, produksi ikan konsumsi mencapai 100,02% dari target, sementara konsumsi ikan mencapai 106,08% dari target yang ditetapkan.

Tabel 2.55

Produksi Perikanan Kota Bandung Tahun 2013-2017 No

101,16% 100,02% Perikanan 2 Konsumsi ikan

2965 ton 2970,7 ton Produksi Ikan

Konsumsi Sumber: Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bandung