KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN

Berdasarkan analisa data pada bab IV dapat ditarik beberapa kesimpulan dari hasil penelitian ini yaitu:

1. Setelah pelaksanaan siklus I dengan menerapkan model pembinaan penelitian tindakan kelas, nilai rata-rata guru matematika di SMA N 1 Bandar, SMA N 2 Bukit dan SMK N 2 Bener Meriah pada penyusunan rancangan pelaksanaan pembelajaran adalah 80,10 kualifikasi cukup

1. Setelah melaksanakan siklus II dengan menerapkan model pembinaan penelitian tindakan kelas nilai rata-rata penyusunan rancangan pelaksanaan pembelajaran guru matematika di SMA N 1 Bandar, SMA N 2 Bukit dan SMK N 2 Bener Meriah adalah 87,11 dengan kualifikasi baik

2. Setelah pelaksanaan siklus I dengan menerapkan model pembinaan penelitian tindakan kelas, nilai rata-rata guru matematika di SMA N 1 Bandar, SMA N 2 Bukit dan SMK N 2 Bener Meriah pada pelaksanaan pembelajaran adalah 79,05 kualifikasi cukup (C)

3. Setelah melaksanakan siklus II dengan menerapkan model pembinaan penelitian tindakan kelas nilai rata-rata pelaksanaan pelaksanaan pembelajaran guru matematika di SMA N 1 Bandar, SMA N 2 Bukit dan SMK N 2 Bener Meriah adalah 87,11 dengan kualifikasi baik

4. Setelah melaksanakan siklus II dengan menerapkan model pembinaan penelitian tindakan kelas nilai rata-rata pengamatan pelaksanaan pembelajaran 4. Setelah melaksanakan siklus II dengan menerapkan model pembinaan penelitian tindakan kelas nilai rata-rata pengamatan pelaksanaan pembelajaran

5. Setelah pelaksanaan siklus I dengan menerapkan model pembinaan penelitian tindakan kelas, nilai rata-rata hasil observasi oleh masing- masing observer 1 dan 2 terhadap guru matematika di SMA N 1 Bandar, SMA N 2 Bukit dan SMK N 2 Bener Meriah pada pelaksanaan pembelajaran adalah 3,3 dengan kualifikasi baik

6. Setelah pelaksanaan siklus II dengan menerapkan model pembinaan penelitian tindakan kelas, nilai rata-rata hasil observasi oleh masing- masing observer 1 dan 2 terhadap guru matematika di SMA N 1 Bandar, SMA N 2 Bukit dan SMK N 2 Bener Meriah pada pelaksanaan pembelajaran adalah 3,6 kualifikasi sangat baik

7. Berdasarkan hasil penelitian ini, diperoleh bahwa pembinaan guru melalui penelitian tindakan kelas dapat meningkatkan kemampuan guru matematika di SMA N 1 Bandar, SMA N 2 Bukit dan SMK N 2 Bener Meriah dalam menyusun rancangan pelaksanaan pembelajaran

8. Berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh bahwa pembinaan guru melalui penelitian tindakan kelas dapat meningkatkan kemampuan guru matematika di SMA N 1 Bandar, SMA N 2 Bukit dan guru SMK N 2 Bener Meriah dalam melaksanakan proses pembelajaran

9. Peningkatan kemampuan guru dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran pada siklus 1 dan 2 menunjukkan peningkatan profesionalisme 9. Peningkatan kemampuan guru dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran pada siklus 1 dan 2 menunjukkan peningkatan profesionalisme

5.2 SARAN

Pelaksanaan pelatihan ini telah berjalan sangat baik. Partisipasi dan motivasi peserta juga sangat baik. Namun demikian, masih ada kekurangan-kekurangan, Oleh karena itu penulis menyarankan hal- hal sebagai berikut.

a. Perlu ada pelatihan dan kerjasama yang berkesinambungan antara pihak sekolah dengan steak holder dalam menge mbangkan penelitian tindakan kelas di sekolah.

b. Memberikan dana bantuan seperlunya bagi penerapan penelitian tindakan kelas di sekolah-sekolah, sehingga pelatihan ini dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi profesionalisme guru matematika

Daftar Pustaka

Alwi, Hasan. 2003. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Ambar Teguh Sulistiyani. 2003. Manajemen dan Sumber Daya Manusia: Konsep

Teori dan Pengembangan Dalam Konteks Organisasi Publik. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Arikunto S, 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik . Jakarta: Penerbit PT Rineka Cipta. Bafadal, Ibrahim. 2004. Manajemen Perlengkapan Sekolah Teori dan Aplikasinya. Jakarta: Bumi Aksara. Carr. W.& Kemmis,S. 1986. Becoming Critical: Education, Knowledge and Action Research. Brighton,Sussex: Falmer Press. Dahar, R.W. 1996. Teori-Teori Belajar. Bandung: Erlangga. Danim, Sudarwan. 2002. Inovasi Pendidikan: Dalam Upaya Peningkatan

Profesionalisme Tenaga Kependidikan. Bandung: Pustaka Setia. Djamarah, SB, dan Aswan Zain. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Gaffar, Moh. Fakry. 2007. Pembiayaan Pendidikan: Permasalahan dan Kebijaksanaan Dalam Perspektif Reformasi Pendidikan Nasional. Bandung: IKIP Bandung.

Hamalik, Oemar. 2002. Psikologi Belajar Mengajar. Bandung: Sinarbaru Algessindo. Hamalik, Oemar. 2007. Pengembangan SDM Manajemen Pelatihan Ketenagakerjaan Pendekatan Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara. Hamalik, Oemar. 2009. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Bumi Aksara. Hasibuan, M. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia (Pendekatan Non Sekunder). Yogyakarta: Universitas Muhamadiyah Yogyakarta. Kemmis, S dan R. Mc Taggart. 1988. The Action Research Planner. Victoria:

Deakin University Kusnandar. 2007.Guru Profesional. Jakarta: PT.Raja Grafindo. Kusuma, Wijaya. 2009. Mengenal Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Indek

Maister, H. David. 1998. True Professionalism. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Majid, Abdul. 2007. Perencanaan Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya

Mangkunegara, AP. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Mulyasa, E., 2007. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung: Remaja Rodaskarya. Mulyatiningsih, Endang. 2011. Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidikan.

Yogyakarta: Alfabeta Nasution, S. 1998. Didaktik Azas-Azas Mengajar. Bandung: Jemmars. Nasution. 1994. Teknologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Pamungkas, Sri Bintang. 1996. Pokokpokok-Pikiran tentang Demokrasi Ekonomi dan Pembangunan. Jakarta: Yayasan Daulat Rakyat. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 64 Tahun 2013. Standar Isi

Pendidikan Dasar Dan Menengah. Poerwopoespito, O.S., dan Utomo,T. 2000. Mengatasi Krisis Manusia Di

Perusahaan; Solusi Melalui Pengembangan Sikap Mental. Jakarta: PT.Gramedia Widiasarana Indonesia

Sagala, Syaiful. 2006. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Sagala, Syaiful. 2009. Kema mpuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan.

Bandung: Alfabeta. Sudjana, Nana. 2000. Dasar-Dasar Belajar Mengajar. Bandung: Tarsito. Sugihartono, dkk. 2007. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press.

Suhardan, dan Dadang. 2010. Supervisi Profesiona: Layanan Dalam Meningkatkan Mutu Pengajaran Di Era Otonomi Daerah. Bandung: Alfabeta.

Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003. Sistem Pendidikan Nasional. Bandung: CV. Nuansa Auia. Undang-Undang Republik Indonesia No.14 Tahun 2005. Guru dan Dosen. Jakarta: Depdiknas. Wangmuba.

Positif. Akses di

http://wangmuba.com/2009/03/07/konsep-diri/, pada 21 Desember 2015.