Implikasi Manajerial

5.5 Implikasi Manajerial

Penelitian ini memperoleh beberapa bukti empiris berdasarkan atas temuan penelitian. Hasil dari temuan penelitian dapat direkomendasikan beberapa implikasi kebijakan yang dapat diberikan sebagai masukan bagi pihak manajemen. Berikut ini diuraikan beberapa saran alternative yang bersifat strategis, yaitu Nampak pada Tabel 5.2 berikut ini.

Tabel 5.2

Implikasi Manajerial

No INDIKATOR

PERSEPSI

SARAN/KEBIJAKAN SKALA

KONSUMEN

PRIORITAS

PERSEPSI NILAI

1. Emotional Value

Tabungan Jangka

karyawan btpn

Pensiunan

Nasional Pendek

 Banyak info tentang sebaiknya

btpn program Capacity to

sering datang

Growth (C2G) sebagai

2. Functional Value

 Angsuran yang

bias unique

value

diambil

dirumah dimilikinya.

atau program

C2G

yaitu

progam pelatihan untuk  Informasi wiraswasta bagi nasabah tentang

mingguan.

usaha-usaha

baru BTPN, akan memberikan banyak disediakan di nilai lebih BTPN di mata

nasabahnya atau bahkan  Debitur memperoleh calon nasabah. C2G juga

btpn

pinjaman

plus dilengkapi Info Jual Beli

pelatihan

(IJB) dimana nasabah atau calon nasabah dapat

mengiklankan produknya Value

jaminan 2,5% ke seluruh  1,5% Indonesia

 2% tanpa dipungut biaya dan hanya mengisi form IJB.

4. Social Value

 Dipercaya

oleh

perbankan besar.  Bias disertakan di

evet-event pameran.

POSITIF WORD OF MOUTH

1. Tingkat Merek

Tabungan Jangka Dibicarakan

 Syaratnya mudah

PT

Bank

 Terdapat program Pesiunan Nasional Tbk Menengah manfaatnya

sebaiknya semakin sering  Kredit tanpa jaminan mengikutkan nasabahnya

pelatihan

2. Tingkat Merek  Marketing ke event-event pameran. Dipromosikan

mendatangi nasabah Dengan

bekerjasama

 Perkumpulan di desa instansi

dengan

 Saat sehingga

pemerintah,

mengobrol

nasabah akan mempunyai

dengan nasabah btpn

3. Tingkat Merek  Pelayanan yang baik komunitas baru untuk direkomendasikan  Dua sampai tiga menjual produknya. Pada

hhari cair

event-event

tersebut

nasabah

akan akan

bisnisnya. Disitulah timbul adanya proses positif word of mouth karena nasabah akan

memberikan informasi positif kepada komunitasnya.

KESADARAN MEREK

1. Merek perbankan  Bebas,

Tabungan Jangka mikro yang ada di

Fleksi, PT

Bank

Pensiunan Nasional Tbk menengah benak responden

Mapan

beriklan saat ini

 Tanpa Jaminan

sebaiknya

melalui media radio

mengiklankan merek BTPN

2. Tahu tentang  Teman

untuk

 Relasi usaha produknya. Media radio  Marketing BTPN

3. Ingat terhadap  Kredit beriklan karena segmen merek BTPN

yang disasar oleh BTPN  Logo BTPN adalah segmen mikro

pensiunannya.

dan  Warna Orange menengah

kecil

dimana

masih ada

budaya

medengarkan radio, terutama radio local. Dengan iklan yang menarik

akan meningkatkan kesadaran merek BTPN. Sehingga diharapkan

apabila

wiraswasta membutuhkan pinjaman, maka akan dating ke BTPN

NEGATIF WORD OF MOUTH

1. Tingkat merek  Bunga diatas rata- PT

Tabungan Jangka dibicarakan

Bank

Pensiunan Nasional Tbk menengah keburukannya

rata

 Calon debitur sebaiknya meningkatkan

dengan

karakter kecepatan

waktu

baik,

namun pencairan untuk plafon

kapasitas

usaha diatas 500 juta.karena

kurang,

sehingga proses pencairan kredit

permohonan kredit diatas

dilaksanakan oleh kantor

 Untuk plafon diatas pusat, maka prosesnya

100.000.000 menjadi lama, untuk prosesnya lebih dari kedepannya

Rp.

sebaiknya

tiga hari

2. Komentar  Calon debitur yang Pensiunan Nasional Tbk negative tentang

pengajuan kreditnya meningkatkan wewenang produk

komite kredit regional  Teman

 Bunganya tinggi plafon tidak

3. Tingkat merek

meningkatkan

 Janjinya 2-3 hari (batas direkomendasikan

BWMK

cair,

pemutus kenyataannya lebih kredit) menjadi diatas lama

tapi wewenang

Sehingga  Prosesnya ribet apabila ada pengajuan kredit diatas 500 juta, prosesnya akan selesai hanya sampai di tingkat regional saja.

juta.

PERSEPSI RISIKO

1. Risiko fisik  Kendaraan, karena  PT Bank Tabungan Jangka

kebutuhannya tidak

Pensiunan Nasional menengah

sebaiknya  SHM

lebih dari Rp. 50 juta

Tbk

memberikan asuransi  SIMKL

jaminan pada jaminan

2. Risiko psikologis  Penurunan yang dijaminkan di

pendapatan.

BTPN sehingga dapat

 Jika rasa

dikenakan denda.

nasabah.

 Usaha yang sepi.  PT Bank Tabungan

3. Risiko waktu Pensiunan  Tiga hari Nasional

 Dua hari sebaiknya memberikan toleransi keterlambatan pembayaran angsuran kepada nasabahnya. Saat

Tbk

ini, keterlambatan pembayaran angsuran sehari

Kedapannya sebaiknya ada jeda waktu

untuk

pengenaan

denda denda

kalender,

sehingga

dapat menurunkan persepsi risiko calon debitur BTPN.

MINAT MENGAMBIL KREDIT

1. Minat

Tabungan Jangka transaksional

 Persyaratan mudah PT

Bank

dan cepat

Pensiunan Nasional, Tbk menengah

 Ada

program sebaiknya memberikan

pelatihan

plafon sesuai dengan

2. Minat referensial

 Karena ada produk kebutuhan

dan

tanpa jaminan

kemampuan debitur. Atas

 Proses cepat

dasar tersebut, sebaiknya

3. Minat  Bunga kompetitif plafon yang diberikan preferensial

yang bukan berdasar  Plafon pada

diberikan

cukup tingkatan

kepercayaan

besar

bank kepada debitur, misalnya dimulai dari

4. Minat eksploratif

 Teman plafon kecil  Marketing BTPN terlebih

 Rekan Kerja dahulu, namun sesuai  Saudara kebutuhan, kemampuan

dan nilai jaminan yang diberikan.

Sumber: dikembangkan untuk penelitian ini, 2010