Implikasi Teoritis
5.4 Implikasi Teoritis
Implikasi teoritis merupakan sebuah cerminan bagi setiap penelitian. Dimana implikasi teoritis memberikan gambaran mengenai rujukan-rujukan yang dipergunakan dalam penelitian ini baik itu rujukan permasalahan, permodelan, hasil-hasil dan agenda penelitian terdahulu. Literature-literatur yangmenjelaskan tentang positif word of mouth, negatif word of mouth, persepsi nilai, persepsi risiko dan minat beli telah diperkuat keberadaannya oleh konsep teoritis dan dukungan empiris mengenai hubungan-hubungan kausalitas dan variabel-variabel yang mempengaruhinya. Implikasi teoritis tersebut dapat diliht pada Tabel 5.1.
Implikasi Teoritis Tabel 5.1
Penelitian
Implikasi Teoritis Terdahulu
Penelitian Sekarang
Studi mengenai Hipotesis 1 pada penelitian ini adalah Studi ini pendapat Wangenheim
memperkuat (2004)
positif word of mouth berpengaruh
pendapat dasar rujukan penting Hasil penelitian ini menunjukkan
memberikan
positif terhadap persepsi nilai.
Wangenheim pada studi ini yaitu
(2004), Sweeney berupa
bahwa positif word of mouth
(2005) dan Herr et antara positif word of
hubungan
berpengaruh positif terhadap persepsi
al (1991) bahwa mouth dan persepsi
penelitian pengaruh nilai.
digunakan untuk mengukur variabel
positif word of mouth adalah tingkat
positif word of
mouth terhadap
tingkat merek dipromosikan dan
persepsi nilai telah
tingkat merek direkomendasikan.
mendapat justifikasi
Manfaat yang dibicarakan antara lain
dukungan secara
adanya pelatihan pengembangan
empirik. Sehingga
usaha, dipromosikan ketika ada
hasil penelitian
rujukan dan
direkomendasikan karena 2-3 hari
penelitian ini dapat
cair.
diaplikasikan pada persoalan-persoalan yang sama.
Studi mengenai
Studi ini pendapat Chang
Hipotesis 2 pada penelitian ini
memperkuat dan Albert (1994)
adalah persepsi nilai mepunyai
pendapat Chang memberikan
pengaruh positif terhadap minat
dan Albert (1994), dasar
beli.
rujukan Li Dongjin (2008) penting pada studi
bahwa penelitian ini yaitu berupa
Hasil penelitian ini menunjukkan
pengaruh persepsi hubungan antara
nilai terhadap minat persepsi
berpengaruh positif terhadap
beli telah mendapat dengan
nilai
minat beli. Indikator-indikator
minat
yang digunakan untuk mengukur
justifikasi empirik.
variabel persepsi nilai adalah variabel persepsi nilai adalah
emotional value,
functional
Sehingga hasil
value, economical value dan
penelitian rujukan
social value. Calon debitur
dan penelitian ini
mempersepsikan nilai lebih
dapat diaplikasikan
pada persoalan-
karyawan BTPN, angsuran bisa
persoalan yang
diambil di tempat usaha,
sama.
pinjaman tanpa jaminan, bisa disertakan
Studi mengenai
Studi ini pendapat
Hipotesis 3 pada penelitian ini
memperkuat Kuang
pendapat Hsin (2009)
et al
mempunyai pengaruh positif
Kuang et al (2009), memberikan
terhadap minat beli.
Keller (1993) dan dasar
Walgren et al penting pada studi
rujukan
Hasil penelitian ini menunjukkan
(1995) bahwa ini yaitu berupa
penelitian pengaruh hubungan antara
memberikan pengaruh positif
kesadaran merek kesadaranb merek
terhadap minat beli dengan
kredit. Indikator-indikator yang
telah mendapatkan beli.
minat
digunakan untuk mengukur
variabel kesadaran merek adalah
justifikasi
merek perbankan mikro yang
dukunagn secara
ada di benak responden saat ini,
empirik. Sehingga
tahu tentang merek BTPN, ingat
hasil penelitian
terhadap merek BTPN. BTPN
rujukan dan
cukup diingat sebagai perbankan
penelitian ini dapat
yang juga melayani segmen
diaplikasikan pada
mengetahui BTPN dari relasi
yang sama.
usaha dan yang diingat dari BTPN adalah logo dan warna oranye BTPN.
Studi mengenai
Studi ini pendapat Engel et
Hipotesis 4 pada penelitian ini
memperkuat al
pendapat Engel et memberikan
mempunyai pengaruh negatif
al (1995), Mowen dasar
terhadap minat beli.
rujukan dan Minor (2002) penting pada studi
bahwa penelitian ini yaitu berupa
Hasil penelitian ini menunjukkan
pengaruh persepsi hubungan antara
risiko terhadap persepsi
memebrikan pengaruh negatif
minat beli telah dengan minat beli
kredit. Indikator-indikator yang
mnedapatkan
digunakan untuk mengukur
justifikasi
variabel persepsi risiko adalah
dukungan secara dukungan secara
empirik. Sehingga
risiko waktu. Calon debitur
hasil penelitian
mempersepsikan risiko berupa
rujukan dan
hilangnya jaminan, penurunan
penelitian ini dapat
pendapatan dan risiko cairnya
diaplikasikan pada
meningkatkan persepsi risiko di
yang sama.
benak calon debitur.
Studi mengenai
Studi ini pendapat File et
Hipotesis 5 pada penelitian ini
memperkuat al
adalah negatif word of mouth
pendapat file et al memberikan
mempunyai pengaruh positif
(1994), Arndt dasar
terhadap persepsi risiko.
rujukan (1967) bahwa penting pada studi
penelitian pengaruh ini yaitu berupa
Hasil penleitian ini menunjukkan
negatif word of hubungan positif
bahwa negatif word of mouth
mouth terhadap antara negatif
memberikan pengaruh positif
persepsi risiko telah word of mouth
mnedapat justifikasi dan
Indikator-indikator
yang
dukungan secara risiko.
persepsi
digunakan untuk mengukur
variabel negatif word of mouth
empirik. Sehingga
adalah tingkat merek dibicarakan
hasil penelitian ini
keburukannya, komentar negatif
dapat diaplikasikan
tentang produk, dan tingkat
pada persoalan-
merek tidak direkomendasikan.
persoalan yang
Persepsi risiko akan semakin
sama.
tinggi apabila ada pendapat- pendapat yang berisi komentar negatif tentang BTPN, mereka merekomendasikan untuk tidak mengambil kredit di BTPN dan membicarakan
keburukan
BTPN.