Gambar 13. Kamera digital dengan software analisa warna
57
2.7 Alat pengukur kekerasan enamel
Kekerasan enamel seringkali diukur untuk mengetahui efek samping prosedur bleaching terhadap enamel gigi. Metode pengukuran nilai kekerasan enamel yang
sering digunakan adalah metode Knoop dan metode Vickers.
a Metode Knoop
Metode Knoop biasanya digunakan untuk mengukur nilai kekerasan obyek yang kecil atau tipis. Beban pengujian kekerasan Knoop berkisar antara 10 hingga 1000
gram. Indentor diamond Knoop menghasilkan indentasi kecil yang berbentuk rhomboid yang elongasi dimana ratio antara diagonal yang panjang dibanding
diagonal pendek adalah 7:1. Hasil pengukuran garis diagonal indentasi kemudian dikonversi menjadi nilai kekerasan Knoop.
57
Gambar 14
Gambar 14. Bentuk indentasi alat kekerasan Knoop
57
b Metode Vickers
Vickers hardness tester adalah salah satu alat yang digunakan untuk mengukur nilai kekerasan enamel Gambar 15.
Pengujian kekerasan Vickers dilakukan dengan membuat indentasi pada permukaan obyek yang diuji dengan indentor diamond yang
berbentuk piramida dengan dasar persegi dan sudut 136
o
antara satu permukaan dengan permukaan yang berlawanan seperti di gambar 16. Beban yang diinginkan
ditekan pada permukaan obyek selama 10 sampai 15 detik. Setelah itu, panjang kedua garis diagonal pada lekukan yang terhasil diukur di bawah mikroskop untuk
mendapatkan nilai rata-ratanya. Area setiap permukaan indensasi juga dihitung. Kemudian, nilai kekerasan Vickers HV dihitung dengan rumus:
58
Biasanya pengujian kekerasan Vickers digunakan untuk menguji kekerasan gigi dibanding metode Knoop karena bentuk persegi yang dihasilkan oleh indentor Vickers
lebih mudah diukur dan hasil juga lebih akurat. Perubahan kecil pada bentuk persegi yang dihasilkan oleh indentor dapat dideteksi dengan mudah, sementara lekukan yang
Petunjuk: F = beban yang diterapkan
d = rata-rata panjang kedua
garis diagonal pada lekukan
dihasilkan oleh indentor Knoop berbentuk rhomboid sehingga pendeteksian kesalahan sulit dilakukan. Untuk menghindari bias nilai kekerasan sampel, beberapa indentasi harus
dilakukan pada setiap sampel dan diambil nilai rata-ratanya.
15
Gambar 15. Alat penguji kekerasan Vickers dok.
Gambar 16. Bentuk indentasi alat kekerasan
Vickers
59
2.8 Landasan teori