Agama Alam dan Agama Wahyu

D. Agama Alam dan Agama Wahyu

Berdasarkan perbedaan definisi antara agama dengan Tujuan pembelajaran kebudayaan, maka para ahli membedakan agama yang berkembang Anda adalah dapat dalam kehidupan masyarakat ada dua macam, yaitu sebagai berikut. membedakan agama

1. Agama Bumi atau Agama Alam

alam dan agama wahyu. Agama bumi atau agama alam (natural religion) adalah

agama yang diciptakan manusia yang pada mulanya merupakan sejenis filsafat hidup atau sebagai hasil penga- laman manusia yang diperoleh dari alam lingkungannya. Dalam kehidupan masyarakat proto sejarah yang kebudayaannya masih tergolong primitif, agama alam (natural religion) diwujudkan dalam bentuk:

Agama dalam Kehidupan Manusia

Praktik Antropologi

kepercayaan akan adanya jiwa atau roh dalam benda- (Kecakapan Akademik benda tertentu. Penganut kepercayaan ini melakukan

dan Apresiasi Terha-

aktivitas religius berupa pemujaan terhadap benda-benda dap Keanekaragaman tersebut.

Agama)

b. Animisme adalah bentuk religi yang didasarkan pada ke- Carilah data tentang percayaan bahwa alam sekitar manusia berdiam berbagai berbagai macam aga- macam roh. Penganut kepercayaan ini melakukan aktivitas ma yang ada di dunia religius berupa pemujaan terhadap roh-roh tersebut.

(bukan hanya yang di- izinkan berkembang di

c. Animatisme adalah bukan merupakan bentuk religi namun Indonesia) dan klasifi- merupakan sistem kepercayaan bahwa benda-benda dan kasikan termasuk ke tumbuh-tumbuhan di sekeliling manusia itu memiliki jiwa dalam agama wahyu dan bisa berpikir seperti manusia. Kepercayaan ini tidak ataukah agama alam.

Kemukakan pendapat

memunculkan pemujaan terhadap benda dan tumbuhan di Anda berdasarkan ar- sekitarnya, tetapi menjiwai religi lain.

gumentasi dari sumber

d. Pre animisme adalah bentuk religi yang berdasarkan pada yang akurat, dalam dis- kepercayaan adanya kekuatan sakti dalam segala hal yang kusi kelas. luar biasa dan terdiri atas aktivitas-aktivitas religius yang berpedoman kepada kepercayaan tersebut. Kepercayaan ini sering disebut sebagai dinamisme.

e. Totemisme adalah bentuk religi yang ada dalam masyara- kat yang terdiri atas kelompok-kelompok kekerabatan yang unilineal, dan berdasarkan kepercayaan bahwa kelompok- kelompok unilineal tadi masing-masing berasal dari dewa- dewa nenek moyang mereka. Guna mempererat kesatuan dalam kelompok unilineal, masing-masing kelompok tersebut mempergunakan benda-benda yang melambang- kan dewa-dewa nenek moyang mereka.

f. Polytheisme adalah bentuk religi yang berdasarkan keper- cayaan kepada satu sistem yang luas dari dewa-dewa dan terdiri atas upacara-upacara guna memuja dewa-dewa tadi.

2. Agama Wahyu

Agama Wahyu (revealed religion) merupakan agama yang diturunkan oleh Tuhan kepada Rasul atau utusan-Nya melalui wahyu untuk disampaikan kepada manusia. Sebagai wahyu Tuhan, agama wahyu tidak dapat diubah dan kebe- narannya bersifat mutlak.

Hal itu disebabkan agama wahyu bersumber dari wahyu Allah Tuhan Yang Maha Esa. Kebenaran mutlak yang terdapat dalam agama wahyu, menyebabkan ajaran-ajarannya mudah diterima oleh setiap generasi dan setiap masyarakat yang memiliki berbagai bentuk kebudayaan. Adapun tujuan agama wahyu adalah sebagai landasan, pegangan, dan tuntunan dalam menghadapi segala macam persoalan hidup.

76 Antropologi SMA Jilid 2

Ajaran-ajaran dalam agama wahyu tidak dapat diubah- ubah oleh siapapun, meskipun generasi masyarakat yang menerima sudah berganti. Agama wahyu mengandung ajaran yang paling lengkap, sehingga manusia tidak perlu menciptakan ilmu-ilmu lain yang bertujuan untuk kesucian dan kebersihan jiwa.

Berdasarkan penjelasan di atas, maka agama wahyu memiliki ciri khas yang tidak ditemukan pada agama alam yakni adanya utusan sebagai penerima wahyu dari Sang Pencipta.