Tempat berlindung (perumahan)

6. Tempat berlindung (perumahan)

Manusia purba memilih tinggal di dalam goa-goa untuk berlindung dari berbagai bahaya. Berbagai macam tempat berlindung (perumahan) menyesuaikan dengan lingkungan dan sekaligus menunjukkan tingkat peradaban atau penguasaan teknologi. Bentuk tempat berlindung berbagai suku bangsa dapat dibedakan menurut bahan mentahnya, seperti dari tanah liat, kayu, serat, jerami, bambu, maupun tenda-tenda yang terbuat dari kulit binatang, serta balok es yang keras di daerah Eskimo (Kanada Utara).

Bentuk pokok rumah-rumah yang ada di seluruh dunia dapat dibedakan sebagai berikut.

a. Rumah yang setengah di bawah tanah (semi subterranian dwelling).

Sumber: Ensiklopedi Populer Anak, 1998 S Gambar 3.11 Rumah panggung didirikan di atas

b. Rumah di atas tanah (surfice dwell- tiang-tiang. Jenis rumah ini cocok untuk daerah di dekat ing).

hutan maupun di daerah rawa-rawa. Penghuninya aman

c. Rumah di atas tiang (pile dwelling). dari kemungkinan serangan hewan liar maupun bahaya

banjir.

Menurut pemakaiannya, tempat berlin- dung sebagai berikut.

a. Tadah angin.

b. Tenda atau gubug yang mudah dilepas dan didirikan lagi (bongkar-pasang).

c. Rumah untuk menetap.

Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dalam Kehidupan Manusia

Jika dipandang dari fungsi sosialnya rumah untuk menetap dibedakan menjadi enam macam, yaitu:

a. rumah tempat tinggal keluarga kecil,

b. rumah tempat tinggal keluarga besar,

c. rumah suci,

d. rumah pemujaan,

e. rumah tempat berkumpul,

f. rumah pertahanan.

7. Alat transportasi atau alat pengangkutan

Sumber: Ensiklopedi Nasional Indonesia, 1997

Pada zaman purba kehidupan manusia senantiasa aktif S Gambar 3.12 Suku bangsa berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Perpindahan Indian di masa lampau hidup

tersebut berkaitan erat dengan pencarian makanan demi nomaden. Dengan tenda-

tenda besar mereka tinggal

kelangsungan hidupnya. Kebiasaan mereka berburu memaksa untuk sementara waktu di mereka terus mencari daerah-daerah perburuan yang baru. suatu tempat secara berpin-

Pada era manusia mengenal bercocok tanam mereka dah-pindah. Model perumah-

an, seperti sekarang ini ditiru

melakukan sistem perladangan berpindah untuk mencari lahan oleh rombongan sirkus beserta pertanian baru yang masih subur. Kebiasaan berpindah tempat keluarganya yang mengada- kan pertunjukan keliling dari untuk mencari makanan menyebabkan terjadinya proses satu kota ke kota lainnya.

penyebaran manusia ke berbagai pelosok dunia. Proses perpindahan manusia dari satu tempat ke tempat lain yang berjarak puluhan bahkan ribuan kilometer memerlukan alat transportasi atau alat pengangkutan. Alat transportasi digunakan untuk membawa benda-benda yang diperlukan bagi kebutuhan hidupnya maupun untuk mempercepat atau mempermudah perjalanan. Berdasarkan fungsinya, alat-alat transportasi yang digunakan antara lain sepatu, binatang, alat seret, kereta beroda, rakit, dan perahu.

a. Sepatu Para ahli antropologi sepakat bahwa pada awalnya,

sepatu berfungsi sebagai salah satu alat transportasi. Perkembangan selanjutnya sepatu menjadi salah satu unsur pakaian. Sebagai alat transportasi, sepatu melindungi telapak kaki saat manusia harus melalui medan yang sukar dilewati, misal kawasan yang penuh duri, kerikil yang tajam

Sumber: http://

atau pun pasir yang panas karena terik matahari. Dengan

images.google.co.id

bersepatu manusia mampu mempermudah perjalanan di S Gambar 3.13 Sebagai alat tempat yang membahayakan.

transportasi, sepatu melindungi telapak kaki dari duri, kerikil,

Berbagai bentuk sepatu yang pernah dipergunakan atau pun pasir yang panas ka- manusia dapat diklasifikasikan sebagai berikut.

rena terik matahari. Perkem-

1) Prinsip moccasin, di mana kaki seolah-olah dibungkus. bangan selanjutnya sepatu men-

jadi salah satu unsur pakaian.

2) Prinsip sandal, di mana kaki hanya diberi perlindungan pada bagian telapak saja.

124 Antropologi SMA Jilid 2

Saat ini, sepatu modern menggabungkan dua prinsip tersebut.

b. Binatang Binatang merupakan jenis alat transportasi utama pada masa lampau. Selain dinaiki, binatang juga dimuati barang bawaan. Unta dan kuda merupakan binatang pengangkut tertua dalam sejarah kehidupan manusia. Kedua binatang tersebut memiliki tenaga yang kuat dan tahan di medan yang sulit. Selain unta dan kuda, hewan yang digunakan

Sumber: Negara dan Bangsa, 2002

sebagai alat transportasi sejak zaman purba S Gambar 3.14 Di samping tahan di tempat adalah sapi, rusa reindeer (alat angkut utama yang kering dan panas, unta mampu mendeteksi

letak sumber air. Hewan ini tepat digunakan

di daerah bersalju), anjing, kerbau, keledai, dan sebagai alat transportasi di daerah padang pasir. gajah.

c. Alat seret (sledge) Pada suku-suku bangsa yang belum mengenal roda, mereka menggunakan alat seret (sledge). Alat seret (sledge) oleh suku bangsa Indian di Amerika Utara disebut travois. Travois adalah alat yang terdiri atas rangka kayu berbentuk seperti brancard dengan salah satu ujungnya menyempit untuk dikaitkan di punggung hewan sedangkan bagian lainnya

Sumber: Negara dan Bangsa, 2002

terseret di tanah.

S Gambar 3.15 Travois anjing

d. Kereta beroda merupakan alat seret yang

menggunakan anjing sebagai

Manusia mengenal roda kurang lebih 3.000 tahun SM penyeret beban bawaan. Alat ini pada zaman keemasan Mesopotamia. Kereta beroda yang banyak digunakan oleh suku

bangsa Indian di Amerika Utara

ditarik oleh kuda mulai digunakan sebagai alat transportasi pada masa purba karena mere- utama di darat dan sekaligus menandai awal kegiatan ka belum mengenal roda. manusia memperbaiki jalan-jalan sebagai sarana trans- portasi. Hal itu dilakukan karena kereta beroda hanya akan efektif digunakan di jalan yang rata. Oleh karena itu, suku-suku bangsa yang mengenal kereta beroda sebagai alat transportsi utamanya memiliki jalan-jalan yang luas, rata, dan rapi. Berbeda dengan kebudayaan suku bangsa yang tidak mengenal kereta beroda, seperti suku bangsa Inca di Peru (Amerika Selatan), suku bangsa Maya di Yukatan (Amerika Tengah), bangsa Baganda

Sumber: http://images.google.co.id

(Afrika), dan juga suku-suku bangsa yang S Gambar 3.16 Sejak manusia mengenal roda or- menggunakan air sebagai sarana trans- ang mulai membuat alat transportasi menggunakan

portasi utama. roda. Salah satunya kereta beroda. Kereta beroda

biasanya ditarik oleh kuda. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dalam Kehidupan Manusia

Selain sebagai alat transportasi, kereta beroda juga ber- fungsi sebagai sarana berperang.

e. Rakit

Praktik Antropologi

Bagi suku-suku bangsa yang tinggal di tepi sungai, (Kecakapan Personal danau, maupun berada di kepulauan, rakit merupakan alat

dan Sosial) transportasi yang utama. Rakit terbuat dari bahan yang ringan namun kuat dan mampu mengapung di air. Rakit Diskusikan bersama ke- dapat dibuat dari bahan kayu, bambu, serat rumput yang lompok belajar Anda

mengenai keberadaan rakit

diikat menjadi satu, ataupun batang pohon pisang.

di Indonesia. Identifika- sikan daerah mana saja di Indonesia yang masih memanfaatkan rakit. Apa saja fungsi rakit di daerah tersebut. Laporkan hasil diskusi Anda di depan kelas.

Sumber: http://images.google.co.id.

S Gambar 3.17 Rakit merupakan alat transportasi sederhana di perairan yang relatif dangkal. Untuk mengemudikannya digunakan batang kayu yang panjangnya lebih dari kedalaman perairan.

f. Perahu Perahu merupakan alat transportasi air yang tekno-

loginya lebih maju dibandingkan rakit. Sebelum manusia

Praktik Antropologi

mengenal mesin, perahu menggunakan layar yang dige- (Kecakapan Personal

rakkan oleh angin, atau dikayuh dengan menggunakan dan Sosial) dayung. Perahu tradisional terbuat dari batang kayu, tetapi Buatlah diagram mengenai

ada juga suku bangsa yang menggunakan bahan lain, seperti perkembangan alat-alat kulit kayu (bangsa Indian di Amerika Utara) dan kulit transportasi dari bentuk

binatang dengan rangka kayu atau tulang belulang dan yang sederhana sampai

bentuk modern saat ini.

sambungannya ditutup dengan getah ataupun dedaunan Lengkapilah pula dengan (pada bangsa Eskimo).

gambar-gambar yang se- suai. Kumpulkan hasil kerja Anda kepada bapak/ ibu guru.

W Gambar 3.18 Tinggi rendahnya kemajuan teknologi dalam kebudayaan suatu suku bangsa memengaruhi jenis dan kemampuan perahu yang dihasilkan.

Sumber: http://images.google.co.id.