Hubungan antara Karya Seni, Pelaku Seni dan Tujuan pembelajaran

F. Hubungan antara Karya Seni, Pelaku Seni dan Tujuan pembelajaran

Masyarakat

Anda adalah dapat

Perhatikan baik-baik gambar yang menunjukkan berbagai mendeskripsikan hu- bentuk cenderamata sebagai hasil karya seni kerajinan rakyat.

bungan antara karya seni, pelaku seni, dan

Setelah Anda memerhatikan hasil kerajinan tersebut, apa yang masyarakat. terbayang dalam benak Anda berkaitan dengan keberadaan barang- barang kerajinan tersebut?

Jika kita merenungkan secara sungguh-sungguh keberadaan benda-benda hasil kerajinan tersebut, dalam benak kita akan terlintas hal-hal sebagai berikut.

1. Siapakah pencetus ide pertama kali pem- buatan benda-benda kerajinan tersebut?

2. Siapakah yang memproduksi benda-benda kerajinan tersebut?

3. Bagaimanakah benda-benda tersebut dipro- duksi?

4. Untuk apa benda-benda tersebut diproduksi? Pertanyaan di atas apabila dikaitkan dengan

keunikan berbagai macam cenderamata tersebut,

Sumber: Ensiklopedi Nasional Indonesia, 1997

kita dapat menemukan tiga unsur yang terkait S Gambar 1.53 Cenderamata hasil kerajinan rakyat dalam hal pengadaan benda-benda hasil kerajin- ini merupakan salah satu bentuk karya seni yang an tersebut. Unsur-unsur yang dimaksud sebagai khusus diciptakan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi. berikut.

1. Pelaku seni atau seniman yang menjadi pencetus ide peng- adaan barang-barang kerajinan.

Praktik Sosial

2. Hasil karya seni yang diproduksi. (Pengamatan

3. Masyarakat yang berperan sebagai pelaksana produksi Lingkungan dan sekaligus sebagai konsumen. Orientasi Kepentingan Bersama)

Mengamati berbagai bentuk karya seni yang diciptakan oleh para seniman, kita perlu berpikir lebih jauh tentang masa depan Lakukan pengamatan dari karya seni tersebut, sekaligus kelangsungan hidup seniman itu terhadap kehidupan ma- sendiri. Maksudnya jika suatu hasil karya seni disambut baik oleh syarakat di sekitar Anda.

masyarakat (karena selain mengandung nilai estetika juga mampu Bidang seni apakah yang kemungkinan memiliki

memenuhi kebutuhan masyarakat), maka hasil karya seni tersebut peluang untuk pengem- akan mengandung nilai ekonomi yang tinggi, dalam arti mudah laku bangan sehingga mampu di pasar. Nilai fungsional yang terkandung dalam sebuah karya meningkatkan penda- seni inilah yang menjadikan karya seni sebagai sebuah komoditi patan perkapita pendu- yang dibutuhkan masyarakat, sehingga perlu diproduksi secara duk? Kemukakan penda- massal untuk memenuhi permintaan masyarakat.

pat Anda dalam sebuah Pemanfaatan hasil karya seni oleh masyarakat luas akan laporan singkat untuk

mendatangkan keuntungan, baik dari segi moril maupun materiil dipresentasikan dalam diskusi kelas.

bagi si pelaku seni. Di bidang moril, pelaku seni akan merasa bangga

Perkembangan Seni di Indonesia Perkembangan Seni di Indonesia

Kondisi tersebut merupakan motivasi bagi pelaku seni untuk mengembangkan ide dan kreativitasnya sehingga mampu menyalurkan ba- kat seni sekaligus memenuhi kebutuhan masya- rakat.

Sebuah karya seni akan berharga jika ada

Sumber: Indonesia Heritage, 2002

pihak lain yang mengakui keberadaan karya seni S Gambar 1.54 Lukisan abstrak yang terpampang di tersebut. Pihak lain yang dimaksud adalah atas mungkin bernilai amat tinggi, namun sayang

hanya kalangan terbatas saja yang memahami hal

masyarakat yang menjadi pencinta seni maupun itu, sedangkan masyarakat awam sulit menangkap masyarakat yang memanfaatkan karya seni keindahan dari lukisan tersebut. sebagai upaya memenuhi kebutuhan.

Oleh karena itu diperlukan adanya keseimbangan antara kebutuhan pasar (masyarakat luas) dengan idealisme seniman sebagai pelaku seni yang utama.

Adakalanya seniman memiliki idealisme yang tinggi sehingga tak terjangkau oleh masyarakat. Akibatnya karya-karya yang dihasilkan oleh seorang seniman hanya bisa dinikmati oleh seniman itu sendiri atau oleh kalangan yang amat terbatas.

Antara karya seni, pelaku seni dan masyarakat terjalin suatu bentuk keterkaitan Hal itu dapat kita temukan dalam contoh berikut ini. Dalam kehidupan masyarakat tradisional yang masih lekat dengan adat istiadat warisan masa lampau memiliki kecenderungan masih mempertahankan kesenian yang penuh dengan nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku pada masa lampau. Oleh karena itu, apresiasi masyarakat terhadap seni tradisional masih sangat tinggi dan kurang bisa menerima bentuk-bentuk kesenian kontem- porer (modern). Sebaliknya di lingkungan masyarakat modern, baik yang tinggal di pedesaan maupun di perkotaan, seni tradisional kurang mendapatkan tempat di dalam kehidupan mereka. Akan tetapi, mereka cenderung menyukai kesenian modern atau seni kontemporer. Dinamika masyarakat yang terus berubah membawa dampak pada perubahan terhadap apresiasi seni pada masyarakat. Kondisi inilah yang menyebabkan pasang-surutnya kehidupan seniman sebagai pelaku seni dalam menghasilkan karya-karya seni sekaligus mencerminkan kebudayaan suatu bangsa.

Berbagai bentuk karya seni, jika dikembangkan dan dikelola secara profesional merupakan aset besar yang memberikan nilai tambah, bukan saja pada pelaku seni melainkan juga masyarakat

60 Antropologi SMA Jilid 2 60 Antropologi SMA Jilid 2