Tinjauan Promosi

E. Tinjauan Promosi

1. Definisi Promosi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, promosi adalah perkenalan (dalam rangka memajukan usaha, dagang, dsb); reklame. Promosi adalah kegiatan komunikasi untuk meningkatkan volume penjualan dengan pameran, Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, promosi adalah perkenalan (dalam rangka memajukan usaha, dagang, dsb); reklame. Promosi adalah kegiatan komunikasi untuk meningkatkan volume penjualan dengan pameran,

Promosi didefinisikan sebagai upaya untuk memberitahukan atau menawarkan produk atau jasa pada dengan tujuan menarik calon konsumen untuk membeli atau mengkonsumsinya. Dengan adanya promosi produsen atau distributor mengharapkan kenaikannya angka penjualan.

Promosi merupakan salah satu komponen bauran pemasaran. Pemasaran merupakan suatu proses sosial suatu individu atau kelompok dengan tujuan mendapatkan yang dibutuhkan dan diinginkan dengan menciptakan, menawarkan atau menukarkan suatu yang bernilai dengan pihak lain.

"We define marketing as a social and managerial process by which individuals and groups obtain what they need and want through creating and exchanging products and value with others" (Kotler, Amstrong 3). Hal-hal yang mendasari terciptanya pemasaran adalah:

a. Needs (kebutuhan) Segala sesuatu yang harus dipenuhi unluk menjaga keseimbangan hidup manusia.

b. Wants (keinginan) Untuk memenuhi kebutuhan maka timbul keinginan yang terbentuk sesuai dengan sifat manusia yang tidak pernah puas.

c. Demand (permintaan) Untuk memenuhi keinginan konsumen muncul permintaan terhadap pasar.

d. Product and services (produk dan jasa) Segala sesuatu yang memiliki nilai atau manfaat yang dapat ditawarkan dari suatu pihak ke pihak lain, secara umum produk terbagi menjadi dua, tangible yaitu semua produk yang dapat dilihat oleh mata dan dapat dirasakan oleh indra yang biasa disebut dengan barang. Intangible yaitu semua barang yang tidak dapat dilihat oleh mata yang berupa jasa.

e. Value, satisfaction and quality (nilai, kepuasan dan kualitas) Yang didapat oleh konsumen terhadap suatu barang.

f. Exchange, transactions and relationships (pertukaran. transaksi dan hubungan kerjasama) Yang terjadi jika terdapat permintaan terhadap produk maka akan terjadi pertukaran. Hal ini dapat terjadi jika dari kedua pihak mau menerima dan tidak terjadi unsur paksaan, menyangkut juga nilai yang diperoleh sesuai biaya yang diperlukan oleh pihak lain sehingga terjadi pemasaran.

g. Market (pasar) Terjadi tidak selalu merujuk pada suatu tempat melainkan pada kegiatan transaksinya.

Menurut Philip Kotler dan Jerome McCarthy, pemasaran merupakan suatu proses perencanaan, pelaksanaan, pembiayaan, promosi dan distribusi barang atau jasa untuk menciptakan pertukaran atau tujuan dari individu atau organisasi. Dalam teori pemasaran ada 4 hal yang harus diperhatikan dalam marketing mix (pembauran pemasaran) sehingga kegiatan pemasaran yang Menurut Philip Kotler dan Jerome McCarthy, pemasaran merupakan suatu proses perencanaan, pelaksanaan, pembiayaan, promosi dan distribusi barang atau jasa untuk menciptakan pertukaran atau tujuan dari individu atau organisasi. Dalam teori pemasaran ada 4 hal yang harus diperhatikan dalam marketing mix (pembauran pemasaran) sehingga kegiatan pemasaran yang

a. Product Berkaitan dengan kualitas, kuantitas, ukuran, dan bentuk dan merek suatu barang yang ditawarkan. Produk dapat berupa barang atau jasa.

b. Price Merupakan inti dari pemasaran, bagaimana seserorang dengan keuntungan yang banyak dapat memuaskan konsumen sehingga produk yang diluncurkan dapat diterima oleh konsumen.

c. Placement Berkaitan dengan sistem distribusi yang lancar dan baik serta lokasinya harus sesuai dengan produk yang dipasarkan sehingga mudah dijangkau oleh target audience.

d. Promotion Promosi merupakan salah satu bagian penting dari pemasaran.

William J. Stanton memberikan definisi, “Promotion is an exercise in information, persuasion, and communication” (Buchari Alma, 2002 : 135). Kegiatan yang tidak menyampaikan informasi, membujuk, dan komunikasi adalah bukan promosi.

Menurut Harper, promosi adalah suatu program terkendali dan terpadu dari metode komunikasi material perusahaan atau produk yang dapat memuaskan konsumen, mendorong penjualan serta memberi kontribusi pada Menurut Harper, promosi adalah suatu program terkendali dan terpadu dari metode komunikasi material perusahaan atau produk yang dapat memuaskan konsumen, mendorong penjualan serta memberi kontribusi pada

Terence A. Shimp (2000:6) menyebutkan bahwa kegiatan promosi terdiri dari semua kegiatan pemasaran yang mencoba terjadinya aksi pembelian suatu produk yang cepat atau terjadinya pembelian dalam waktu yang singkat.

2. Fungsi Promosi

Menurut Terence A. Shimp (2000:7) Promosi memiliki lima fungsi yang sangat penting bagi suatu perusahaan/lembaga. Kelima fungsi tersebut dijabarkan sebagai berikut:

a. Informing (Memberikan Informasi) Promosi membuat konsumen sadar akan produk-produk baru, mendidik mereka tentang berbagai fitur dan manfaat merek, serta memfasilitasi penciptaan citra sebuah perusahaan yang menghasilkan produk atau jasa. Promosi menampilkan peran informasi bernilai lainnya, baik untuk merek yang diiklankan maupun konsumennya, dengan mengajarkan manfaat-manfaat baru dari merek yang telah ada.

b. Persuading (Membujuk) Media promosi atau iklan yang baik akan mampu mempersuasi pelanggan untuk mencoba produk dan jasa yang ditawarkan. Terkadang persuasi berbentuk mempengaruhi permintaan primer, yakni menciptakan permintaan bagi keseluruhan kategori produk. Lebih sering, promosi b. Persuading (Membujuk) Media promosi atau iklan yang baik akan mampu mempersuasi pelanggan untuk mencoba produk dan jasa yang ditawarkan. Terkadang persuasi berbentuk mempengaruhi permintaan primer, yakni menciptakan permintaan bagi keseluruhan kategori produk. Lebih sering, promosi

c. Reminding (Mengingatkan) Iklan menjaga agar merek perusahaan tetap segar dalam ingatan para konsumen. Saat kebutuhan muncul, yang berhubungan dengan produk dan jasa yang diiklankan, dampak promosi di masa lalu memungkinkan merek pengiklan hadir di benak konsumen. Periklanan lebih jauh didemonstrasikan untuk mempengaruhi pengalihan merek dengan mengingatkan para konsumen yang akhir-akhir ini belum membeli merek yang tersedia dan mengandung atribut-atribut yang menguntungkan.

d. Adding Value (Menambah nilai) Terdapat tiga cara mendasar dimana perusahaan bisa memberi nilai tambah bagi penawaran-penawaran mereka, inovasi, penyempurnaan kualitas, atau mengubah persepsi konsumen. Ketiga komponen nilai tambah tersebut benar-benar independen. Promosi yang efektif menyebabkan merek dipandang lebih elegan, lebih bergaya, lebih bergengsi, dan bisa lebih unggul dari tawaran pesaing.

e. Assisting (Mendampingi upaya-upaya lain dari perusahaan) Periklanan merupakan salah satu alat promosi. Promosi membantu perwakilan penjualan. Iklan mengawasi proses penjualan produk-produk perusahaan dan memberikan pendahuluan yang bernilai bagi wiraniaga sebelum melakukan kontak personal dengan para pelanggan yang prospektif. Upaya, waktu, dan biaya periklanan dapat dihemat karena lebih sedikit waktu yang diperlukan untuk memberi informasi kepada prospek e. Assisting (Mendampingi upaya-upaya lain dari perusahaan) Periklanan merupakan salah satu alat promosi. Promosi membantu perwakilan penjualan. Iklan mengawasi proses penjualan produk-produk perusahaan dan memberikan pendahuluan yang bernilai bagi wiraniaga sebelum melakukan kontak personal dengan para pelanggan yang prospektif. Upaya, waktu, dan biaya periklanan dapat dihemat karena lebih sedikit waktu yang diperlukan untuk memberi informasi kepada prospek

Jika fungsi di atas ditujukan lebih kepada konsumen, maka sebenarnya fungsi promosi juga memiliki tujuan untuk memenangkan persaingan dengan kompetitor.

3. Tujuan Promosi

Rossiter dan Percy (dalam Tjiptono, 2002:222) mengklasifikasikan tujuan promosi sebagai efek dari komunikasi sebagai berikut:

a. Menumbuhkan persepsi pelanggan terhadap suatu kebutuhan (category need ).

b. Memperkenalkan dan memberikan pemahaman tentang suatu produk kepada konsumen (brand awareness).

c. Mendorong pemilihan terhadap suatu produk (brand attitude).

d. Membujuk pelanggan untuk membeli suatu produk (brand purchase intention ).

e. Mengimbangi kelemahan unsur bauran pemasaran lain (purchase facilitation ).

f. Menanamkan citra produk dan perusahaan (positioning).

4. Promosi dalam Pariwisata

Suksesnya kegiatan marketing yang dilakukan suatu perusahaan tidak hanya bergantung pada kualitas produk yang dihasilkan, kebijakan yang tepat, pelayanan serta distribusi yang cepat, tetapi banyak dipengaruhi oleh pembinaan hubungan antara produsen dan konsumen yang berkelanjutan.

Kata promosi memberikan interpretasi dan bahasa yang bermacam- macam. Pada dasarnya maksud kata promosi adalah untuk memberitahukan, membujuk atau mengingatkan lebih khusus lagi (Yoety 1990:141).

Promosi merupakan suatu proses menyampaikan informasi kepada target pasar, tentang hal-hal yang menyangkut produk¸ harga, tempat produk dijual dengan melakukan persuasif agar target mau melakukan pembelian (Yoety : 1990).

Promosi merupakan salah satu variabel dalam bauran pemasaran, yang sangat penting dilakukan oleh perusahaan dalam memasarkan produk jasa. Kegiatan promosi bukan hanya berfungsi sebagai alat komunikasi antara perusahaan dengan konsumen, melainkan juga sebagai alat untuk mempengaruhi konsumen dalam kegiatan pembelian atau pengguanaan jasa sesuai dengan kebutuhannya (Lupiyoadi 2001:108).

Yoety (1994) menjelaskan bahwa promosi secara sederhana bertujuan untuk memberitahukan kepada orang banyak atau kelompok tertentu bahwa ada produk yang ditawarkan untuk dijual. Sebagai usaha menarik minat calon pembeli terhadap barang yang ditawarkan, dilakukanlah promosi yang bertujuan memperkenalkan produk, kelebihan yang dimiliki dibandingkan dengan produk lain, serta manfaat dan kegunaannya. dengan langkah ini khalayak umum akan menjadi kenal dengan produk yang kita miliki. selanjutnya diharapkan kepada mereka akan membeli atau menggunakan produk tersebut. Dari uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa promosi dalam pariwisata adalah arus informasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan calon wisatawan atau lembaga usaha pariwisata kepada tindakan Yoety (1994) menjelaskan bahwa promosi secara sederhana bertujuan untuk memberitahukan kepada orang banyak atau kelompok tertentu bahwa ada produk yang ditawarkan untuk dijual. Sebagai usaha menarik minat calon pembeli terhadap barang yang ditawarkan, dilakukanlah promosi yang bertujuan memperkenalkan produk, kelebihan yang dimiliki dibandingkan dengan produk lain, serta manfaat dan kegunaannya. dengan langkah ini khalayak umum akan menjadi kenal dengan produk yang kita miliki. selanjutnya diharapkan kepada mereka akan membeli atau menggunakan produk tersebut. Dari uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa promosi dalam pariwisata adalah arus informasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan calon wisatawan atau lembaga usaha pariwisata kepada tindakan

Berdasarkan uraian di atas, tampak bahwa promosi dalam pemasaran pariwisata berperan sebagai pendukung transaksi, dengan menginformasikan, membujuk, mengingatkan dan membedakan produk pariwisata yang dipromosikan dengan produk pariwisata perusahaan lain.