Kabupaten Kepahiang dalam Konteks Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Bengkulu

3.5.3 Kabupaten Kepahiang dalam Konteks Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Bengkulu

A. Struktur Ruang Provinsi Bengkulu

1. Kabupaten Kepahiang Sebagai Pusat Kegiatan Wilayah Promosi (PKWp)

Kabupaten Kepahiang dengan mengacu pada Rencana Struktur Ruang Wilayah Provinsi, dan memperhatikan Rencana Struktur Ruang Wilayah Kabupaten/Kota yang berbatasan, ibukota kabupaten Kepahiang yaitu Kota kepahiang (Kecamatan Kepahiang) dipromosikan menjadi Pusat Kegiatan Wilayah atau yang bisa disebut Pusat Kegiatan Wilayah Promosi (PKWp). Hal ini berdasarkan kriteria penilaian sebagai kawasan perkotaan yang berfungsi atau berpotensi sebagai pusat kegiatan industri, perdagangan dan jasa yang melayani skala provinsi atau beberapa kabupaten; dan/atau kawasan perkotaan yang berfungsi atau berpotensi sebagai simpul transportasi yang melayani skala provinsi atau beberapa kabupaten.

Berdasarkan kondisi saat ini dan juga melihat kebutuhan pada saat mendatang, Kota Kepahiang tidak dapat dipisahkan dari fungsinya sebagai pusat kegiatan perkonomian bagi Kabupaten Kepahiang dan beberapa kabupaten di wilayah Provinsi Bengkulu. Dengan semua fasilitas yang ada khususnya untuk menunjang perekonomian dan sebagai pusat koleksi dan distribusi hasil pertanian dan perkebunan dan hasil sumberdaya alam lain di Kabupaten Kepahiang, untuk itu perlu ditingkatkan pelayanannya dengan memperbaiki dan menyempurnakan sistem pelayanan sesuai dengan fungsi yang diembannya.

Beberapa fasilitas yang mendukung Kota Kepahiang sebagai PKWp, meliputi: Perkantoran Kabupaten; Pelayanan dan jasa penunjang kegiatan pemerintahan;

Pusat pemerintahan kabupaten; Pusat perdagangan dan jasa dengan skala pelayanan beberapa kabupaten; Simpul transportasi untuk beberapa kabupaten; Pusat kegiatan Pertanian dan Perkebunan (teh) skala wilayah; Pariwisata Alam.

2. Kabupaten Kepahiang memiiki Pusat Kegiatan Lokal (PKL)

Selain Berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah Propinsi Bengkulu ditetapkan bahwa ada 1 (satu) Pusat Kegiatan Lokal (PKL) di Kabupaten Kepahiang yang melayani wilayah di Kabupaten Kepahiang, Pusat Kegiatan Lokal tersebut ditetapkan di Kecamatan Bermani Ilir yaitu Kota Keban Agung.

Kota Keban Agung berfungsi sebagai pusat perkantoran kecamatan, yang melayani beberapa kecamatan yang ada di Kabupaten Kepahiang, Kota Keban Agung memiliki

fungsi pelayanan perdagangan dan jasa. Beberapa fasilitas yang mendukung Kota Keban Agung sebagai PKL pusat primer dengan fungsi jasa dan pemerintahan

meliputi: Perkantoran Kecamatan; Pusat Pemerintahan Kecamatan; Pusat Perdagangan dan jasa skala lokal; Pusat Pertanian dan Perkebunan karet, kelapa sawit, kopi dan kelapa skala lokal.

3. Rencana Sistem Jaringan Transportasi pada Kabupaten Kepahiang

Pengembangan, pemantapan dan pembangunan jaringan jalan penghubung yang berfungsi menghubungkan Jalan Lintas Barat dengan Jalan Lintas Tengah Sumatera,

yaitu: pemantapan jaringan jalan arteri primer meliputi Nakau-Batas Kota Kepahiang, Jalan Santoso, Jalan Lintas Bengkulu di kepahiang, Batas Kota Kepahiang – SP Taba Mulan – Batas Kota Curup, Jalan Thamrin, Jalan Merdeka, Jalan

A. Yani, Curup – S. Nangka, SP. Nangka – Batas Prov. Sumsel;

4. Rencana Sistem dan Strategi Pengembangan Jaringan Sumber Daya Air

Strategi pengembangan prasarana irigasi, meliputi: pengembangan jaringan irigasi diutamakan untuk mengairi areal pertanian potensial yang antara lain wilayah Kabupaten Bengkulu Utara, Kabupaten Mukomuko, Kabupaten Kaur, Kabupaten

Kepahiang, Kabupaten Rejang Lebong, Kabupaten Lebong, Kabupaten Seluma, dan Kabupaten Bengkulu Selatan.

Rencana Pengembangan dan Kriteria Sistem Jaringan Sumber Daya Air Lintas Provinsi dan Kabupaten/Kota melalui Pengelolaan wilayah sungai lintas provinsi beserta DAS yang termasuk di dalamnya, meliputi: WS Musi (Sumatera Selatan – Bengkulu – Lampung) yang meliputi DAS Musi, DAS Lakitan, DAS Kelingi, DAS Rawas, DAS Semangus, dan DAS Batanghari Leko).

B. Pola Ruang Provinsi Bengkulu

1. Rencana Pengelolaan Kawasan Lindung Provinsi Bengkulu yang ada di Kabupaten Kepahiang adalah:

Kawasan hutan lindung tersebut dengan luas seluruhnya kurang lebih 9.588 (sembilan ribu lima ratus delapan puluh delapan) hektar meliputi : kawasan hutan lindung Bukit Daun di kecamatan Kepahiang, Seberang Musi dan Ujan Mas dengan Kawasan hutan lindung tersebut dengan luas seluruhnya kurang lebih 9.588 (sembilan ribu lima ratus delapan puluh delapan) hektar meliputi : kawasan hutan lindung Bukit Daun di kecamatan Kepahiang, Seberang Musi dan Ujan Mas dengan

dan kecamatan Tebat Karai dengan luas kurang lebih 433 (empat ratus tiga puluh tiga) hektar; dan kawasan hutan lindung Bukit Balai Rejang di Kecamatan Muara Kemumu dengan luas kurang lebih 1.315 (seribu tiga ratus lima belas) hektar.

2. Kawasan Suaka, Kawasan Pelestarian Alam, dan Cagar Alam, dan Taman Hutan Raya terdiri atas:

Taman wisata alam berupa taman wisata alam Bukit Kaba, terletak di Kecamatan Kabawetan dengan luas kurang lebih 8.518 (delapan ribu lima ratus delapan belas)

hektar. Kawasan cagar alam meliputi: Cagar Alam Pagar Gunung 1 Register 105 di Kecamatan Kepahiang dengan luas kurang lebih 1,80 (satu koma delapan puluh) hektar; Cagar Alam Pagar Gunung 2 Register 105A di Kecamatan Kepahiang dengan luas kurang lebih 0,80 (nol koma delapan puluh) hektar; Cagar Alam Pagar Gunung

3 Register 105B di Kecamatan Kepahiang dengan luas kurang lebih 0,25 (nol koma dua puluh lima) hektar; Cagar Alam Pagar Gunung 4 Register 106A di Kecamatan

Kepahiang dengan luas kurang lebih 0,22 (nol koma dua puluh dua) hektar; dan Cagar Alam Pagar Gunung 5 Register 106B.

3. Kawasan Lindung Geologi:

Kawasan lindung geologi di Kabupaten Kepahiang meliputi Kawasan rawan gerakan tanah terletak di Kecamatan Ujan Mas, Kepahiang, Tebat Karai, Kabawetan, Muara Kemumu dan Seberang Musi. Kawasan rawan bencana letusan gunung berapi Bukit

Kaba denhan daerah bahaya dengan radius 5 (lima) kilometer dari pusat erupsi terletak di: Kecamatan Merigi; Kecamatan Kabawetan; dan Kecamatan Ujan mas. Daerah waspada dengan radius 10 (sepuluh) kilometer dari pusat erupsi terletak di

daerah-daeah sekitar aliran sungai yang berhulu di sekitar Bukit Kaba. Kawasan rawan bencana akibat pergeseran patahan Semangko dengan kerentanan

tinggi terletak di wilayah kecamatan: Tebat Karai; Seberang Musi; Muara Kemumu; Ujan Mas; Kabawetan; dan Kepahiang.

4. Pengembangan Kawasan Budidaya

Kawasan peruntukan perkebunan tersebar di wilayah Kabupaten Seluma, Kabupaten Kaur, Kabupaten Bengkulu Selatan, Kabupaten Bengkulu Utara,

Kabupaten Bengkulu Tengah, Kabupaten Mukomuko, Kabupaten Rejang Lebong, Kabupaten Lebong dan Kabupaten Kepahiang. Adapun kawasan pengembangan perkebunan di Kabupaten Kepahiang dengan luas kurang lebih 25.535 (dua puluh

lima ribu lima ratus tiga puluh lima) hektar tersebar di seluruh wilayah kecamatan di wilayah kabupaten.

Kawasan peruntukan perikanan di Provinsi Bengkulu salah satunya terdapat pada pengembangan kawasan budi daya perikanan darat di Kabupaten Kepahiang.

pengembangan kegiatan budidaya ikan di kolam air deras terletak di wilayah Kecamatan Kepahiang; Bermani Ilir; dan Tebat Karai. Sedangkan sarana dan prasarana berupa Balai Benih Ikan (BBI) Kepahiang seluas 51.650 (lima puluh satu ribu enam ratus lima puluh) meter persegi terletak di Desa Peraduan Binjai Kecamatan Tebat Karai.

Kawasan pertambangan di Provinsi Bengkulu khususnya di Kabupaten Kepahiang meliputi pasir kuarsa, mineral, batu bara, panas bumi, emas, andesit, dan marmer meliputi: Kecamatan Seberang Musi mencakup kawasan pertambangan batu bara

dan emas, Kecamatan Ujan Mas mencakup kawasan pertambangan batu bara dan mas; Kecamatan Kabawetan mencakup sumber daya energi panas bumi; Kecamatan Kepahiang mencakup kawasan pertambangan kaolin, andesit, pasir vulkanik dan

pasir kerakal; Kecamatan Tebat Karai mencakup kawasan pertambangan andesit; Kecamatan Muara Kemuru mencakup kawasan pertambangan obsidian; Kecamatan

Bermani Ilir mencakup kawasan pertambangan andesit dan obsidian; dan Kecamatan Merigi mencakup kawasan pertambangan pasir vulkanik, pasir kerakal.

Kawasan peruntukan permukiman di Kabupaten Kepahiang diarahkan untuk permukiman berkepadatan sedang yaitu Kota Kepahiang di Kecamatan Kepahiang; Kecamatan Ujan Mas; dan Kecamatan Tebat Karai.

Kawasan peruntukan pariwisata di Kabupaten Kepahiang difokuskan kepada wisata alam, wisata budaya dan wisata buatan. Kawasan wisata alam meliputi: Wisata Alam Kebun Teh di Kecamatan Kabawetan; Wisata Alam Bukit Kaba, Danau Musi Surau Ilir, danau Salak, Pembangkit Listrik (PLTA) Musi di Kecamatan Ujan Mas; Hutan Wisata Konak, Bunga Raflesia, Bunga Kibut, Bukit Jupi di Kecamatan Kepahiang; dan Air terjun Curug Embun, air terjun Bukit Hitam, air terjun Curug

Gayung, air terjun air Belimbing, air terjun Tugu Rejo, air terjun Suka Sari, air terjun

Curug Tembak, air terjun Curug layak, air terjun Bertingkat, air terjun Karang Endah, air terjun Air Ketapang, air terjun Pering, air terjun Air Durian, air terjun Curug Trombone dan air Panas. Kawasan wisata budaya meliputi: Situs Kebun Teh, Graha

Utama, Pabrik Teh, Mes Pegawai Kebun Teh yang berada di Kecamatan Kabawetan; Situs Masjid Jamik, Gereja Katolik, Situs Benteng Kuto Aur, Meriam Kuno, Makam Kolonel Santoso, Abjad Rikung, Podium Semen Lapangan Santoso yang berada di

Kecamatan Kepahiang; Situs Meriam Kuno dan Corong Sakti yang berada di Kecamatan Seberang Musi; Situs Batu Menhir Keris dan Batu Menhir Belarik yang berada di Kecamatan Bermani Ilir; Pure suro Bali, Situs Keramat Tik Kotok di

Kecamatan Tebat Karai; dan Situs Kuburan Panjang di kecamatan Muara Kemumu. Situs rumah pesirah Bermani Ilir di Kecamatan Bermani Ilir. Kawasan wisata buatan

berupa wisata arung jeram di Desa Muara Langkap Kecamatan Bermani Ilir.