ARAHAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN KEPAHIANG
3.6 ARAHAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN KEPAHIANG
Amanat kepada Pemerintah Daerah untuk menyusun sejumlah dokumen perencanaan pembangunan daerah tertuang dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah sebagaimana telah diubah terakhir kalinya dengan Undang- Undang Nomor 12 Tahun 2008. Kedua Undang-Undang tersebut mengamanatkan kepada Pemerintah Daerah untuk menyusun rencana pembangunan daerah, termasuk ke dalamnya Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dengan jangka waktu
5 tahun. Kabupaten Kepahiang pada Bulan Desember 2015 telah menyelenggarakan pemilihan Kepala Daerah dan telah berhasil menetapkan pasangan Bupati dan Wakil Bupati terpilih periode 2016 –2021. Berkaitan dengan hal-hal tersebut diatas, maka disusun RPJMD Kabupaten Kepahiang Tahun 2016-2021 yang kemudian ditetapkan melalui Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Kepahiang. Dokumen RPJMD ini disusun guna
menjabarkan Visi dan Misi serta Program Kepala Daerah kedalam tujuan dan sasaran, arah kebijakan, strategi, kebijakan umum dan program pembangunan, program prioritas yang disertai kebutuhan pendanaan, serta indikator kinerja pembangunan.
3.6.1 Kebijakan Pembangunan Daerah
Dokumen RPJMD Kabupaten Kepahiang Tahun 2016-2021 merupakan penjabaran Visi dan Misi Kepala Daerah Terpilih untuk kurun waktu 5 tahun. Dokumen RPJMD Kabupaten Kepahiang Tahun 2016-2021 menjadi bagian integral sistem perencanaan pembangunan nasional, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004. RPJMD disusun mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Kepahiang Tahun
2005-2025. Berdasarkan permasalahan dan identifikasi isu-isu strategis yang terjadi di tingkat global, nasional, regional dan lokal, isu strategis yang menjadi prioritas pembangunan di Kabupaten Purwakarta dalam 5 (lima) tahun kedepan adalah sebagai
berikut:
1. Peningkatan Bidang Infrastruktur
Kualitas dan kuantitas Infrastruktur wilayah masih belum memadai sehingga perlu perbaikan dan pembangunan Jalan, Jembatan, Sarana Air Bersih dan Sanitasi
Lingkungan, masih perlunya keberlanjutan pembangunan dalam membuka keterisolasian wilayah yang belum terselesaikan dan belum optimal, masih kurangnya ketersediaan sarana prasarana lalu lintas angkutan jalan, sarana parkir dan penerangan jalan umum, belum maksimalnya pemerataan pasokan energi listrik antar wilayah, masih banyaknya desa yang di katagorikan sebagai desa tertinggal dan aset pemerintah daerah kurang terkelolah dan termanfaatkan dengan baik.
2. Bidang Kesejahteraan Masyarakat.
Masih tingginya angka kemiskinan dan pengangguran di Kabupaten Kepahiang, produktifitas dan daya saing produk pertanian masih belum mampu menghadapi
persaingan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), pembangunan sektor pertanian dalam arti luas mesih bersifat parsial dan belum terintegrasi dari sektor hulu hingga hilir sehingga belum mampu memberikan percepatan pertumbuhan ekonomi masyarakat, masih rendahnya tingkat kemandirian daerah Kabupaten Kepahiang karena sumber PAD belum dikelolah secara maksimal.
Masih perlu ditingkatkan komitmen kerjasama antar daerah atau antar wilayah, Pembangunan perekonomian masyarakat yang berbasis agribisnis dan pariwisata belum
dibangun secara konprehensif, produktifitas pertanian dan pengetahuan teknologi pertanian petani masih rendah, infrastruktur pertanian dalam mendukung usaha tani masih rendah dan belum optimalnya pengelolaan pasca panen dan sitem pemasaran.
3. Bidang Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)
Adanya kesenjangan kualitas sumber daya manusia, belum terentasnya program wajib belajar 9 tahun, Akses pendidikan lanjutan tingkat SLTP dan SLTA, Belum semua masyarakat memiliki jaminan pelayanan masyarakat, Belum optimalnya pelayanan kesehatan pada tingkat pelayanan kesehatan dasar dan rujukan, Masih kurangnya kesadaran masyarakat tentang paradigma sehat, tatanan kehidupan bermasyarakat Adanya kesenjangan kualitas sumber daya manusia, belum terentasnya program wajib belajar 9 tahun, Akses pendidikan lanjutan tingkat SLTP dan SLTA, Belum semua masyarakat memiliki jaminan pelayanan masyarakat, Belum optimalnya pelayanan kesehatan pada tingkat pelayanan kesehatan dasar dan rujukan, Masih kurangnya kesadaran masyarakat tentang paradigma sehat, tatanan kehidupan bermasyarakat
4. Bidang Pengelolaan Pemerintahan.
Belum optimalnya pelaksanaan pemerintahan dan birokrasi dalam efektifitas, efisien, transparansi dan akuntabilitas, masih rendahnya transpalansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah.
5. Bidang Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup.
Belum optimalnya pengelolaan bidang pariwisata, masih tingginya kerusakan Hutan, Lahan dan Daerah Aliran Sungai (DAS), kapasitas pengelolaan sumber daya alam dan
lingkungan hidup masih belum optimal, belum optimalnya konservasi hutan dan keanekaragaman hayati serta lingkungan hidup yang berkelanjutan dan Kabupaten Kepahiang termasuk wilayah dalam kategori rawan bencana.
Dengan mempertimbangkan potensi, kondisi, permasalahan, tantangan dan peluang yang terangkum pada isu strategis yang telah diuraikan dan mengacu pada arah pembangunan tahap ketiga pembangunan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Kepahiang Tahun 2006-2025 serta memperhatikan Visi Misi Kepala Daerah terpilih antisipasi untuk menjawab permasalahan umum daerah dimasa mendatang, maka dapat selanjutnya disusun strategi dan arah kebijakan, selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut ini:
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
Visi : Terwujudnya Kabupaten Kepahiang yang maju, mandiri dan sejahtera Misi I : Mengembangkan Sumber Daya Manusia Kabupaten Kepahiang yang sehat, cerdas, terampil dan produktif yang dilandasi nilai-nilai keimanan dan
ketaqwaan Tujuan
Sasaran
Strategi
Arah Kebijakan
Meningkatnya kualitas
Meningkatkan kualitas kesehatan ibu dan anak dan kuantitas pelayanan
Meningkatnya kualitas
Meningkatkan kualitas kesehatan
Meningkatkan pecegahan dan penanggulangan penyakit kesejahteraan sosial dan
kesehatan masyarakat
masyarakat
menular
layanan dasar Menjamin pelayanan kesehatan kepada masyarakat
yang tidak mampu/miskin Menurunkan Prevalensi gizi buruk
Meningkatkan akses,
Meningkatkan ketersediaan sarana
Meningkatkan sarana dan prasarana serta peralatan
pemerataan dan standar
dan ketenaga kesehatan
kesehatan di RSUD dan Puskesmas
layanan kesehatan
Meningkatkan ketersediaan dan mutu SDM Kesehatan Meningkatkan fasilitas pelayanan spesialistik secara
bertahap
Meningkatkan akses dan
Meningkatkkan jangkauan dan akses
Mengembangkan program wajib belajar 12 tahun
pemerataan layanan
layanan pendidikan yang adil, merata
(semua anak usia sekolah harus bersekolah)
pedidikan serta
dan berkualitas
Pembangunan dan perbaikan sarana dan prasarana
meningkatkan minat baca
pendidikan dan peningkatan pusat-pusat pembelajaran
disemua lapisan masyarakat Kab.
dan pelatihan serta meningkatkan minat baca
Kepahiang
masyarakat.
Meningkatkan standar
Meningkatkan kualitas tenaga
Meningkatkan mutu pendidikan dan kompetensi tenaga
layanan pendidikan dan
pendidik dan standar pendidikan
pendidik
relevansi pendidikan
Meningkatkan standar akreditasi pendidikan
Laporan Akhir
III-80 III-80
Misi II : Meningkatkan efektivitas pemerintah daerah dalam mewujudkana reformasi birokrasi Tujuan
Sasaran
Strategi
Arah Kebijakan
Meningkatnya kualitas
1. Meningkatkan standar kualitas pelayanan publik tata kelola pemerintahan pelayanan publik
Meningkatnya kualitas
Meningkatkan dan memperluas
2. Mempercepat proses pelayanan publik dalam rangka
pelayanan publik
1. Penempatan ASN sesuai dengan kualifikasi pendidikan pencapaian
Meningkatnya
Meningkatkan kompetensi dan
profesionalisme Aparatur
kualifikasi aparatur
dan jenjang karir.
pemerintahan yang baik 2. Distribusi ASN yang merata berdasarkan kebutuhan dan dan bersih
tupoksi SKPD
3. Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan aparatur berbasis kompetensi.
Meningkatnya kinerja
Meningkatkan kinerja pengawasan
Penguatan sistem pengendalian internal
Pengawasan internal
Pemerintahan Daerah
Meningkatnya kualitas
Meningkatkan akuntabilitas kinerja
1. Optimalisasi penerapan sistem akuntabilitas kinerja
pengelolaan pemerintahan
dan keuangan serta penerapan e-
2. Optimalisasi pengelolaan keuangan dan aset daerah
government
3. Optimalisasi pelaksanaan reformasi birokrasi 4. Penerapan e-planning dan e –budgeting dalam
perencanaan dan pengelolaan pemerintahan.
Misi III : Meningkatkan Ketersediaan dan Kualitas Infrastruktur
Arah Kebijakan
Meningkatnya
Meningkatnya kualitas dan Membangun, mengembangkan dan
Peningkatan dan pemeliharaan Pembangunan
ketersediaan
kuantitas infrasruktur
memelihara infrasruktur dasar
infrastruktur kelistrikan
infrastruktur dasar dan
dasar
diseluruh wilayah
pengembangan dan pemeliharaan infrastruktur
infrastruktur strategis
pertanian untuk peningkatan produksi pasca panen
dalam rangka peningkatan
Peningkatan dan pembangunan serta pemeliharaan
produktifitas ekonomi
infrastrukturjalan dan jembatan
dan pelayanan dasar
Peningkatan akses penduduk terhadap sanitasi dan air
bersih
Laporan Akhir
III-81 III-81
Meningkatnya kuantitas
Membangun dan meningkatkan
Meningkatkan cakupan dan akses masyarakat terhadap
dan kualitas infrastruktur
pemanfaatan infrastruktur potensial
ketenagalistrikan
strategis dan berdaya saing daerah yang strategis.
Meningkatkan sarana dan prasarana pelayanan dan
keselamatan transportasi darat
Misi IV : Mengembangkan Perekonomian Kabupaten Kepahiang Yang Berdaya Saing, Berkeadilan dan Memberdayakan Ekonomi Kerakyatan
Arah Kebijakan Terwujudnya
Mengembangkan industri berbasis sumberdaya lokal Perekonomian yang
Meningkatkan
Mengembangkan kawasan ekonomi
pemberdayaan dan
terpadu
dan potensi unggulan daerah
berdaya saing,
ekonomi kerakyatan
berkeadilan dan
berbasis potensi unggulan
memberdayakan
daerah dan berdasarkan
ekonomi kerakyatan
ciri khas lokal.
Merehabilitasi pasar-pasar tradisional Meningkatkanpotensipemudadalamkewirausahaan, kepeloporandankepemimpinandalampembangunan Meningkatkan kualitas kehidupan dan Meningkatkanperandanpemberdayaanperempuan
peran perempuan dalam
Meningkatkankualitashidupdanperlindunganperempuan
pembangunan
Misi V : Mendorong Peningkatan Penerimaan Pajak dan Penerimaan Negara bukan Pajak (PNBP) serta meningkatkan penerimaan Pajak Daerah dan Pendapatan Asli Daerah lainnya.
Arah Kebijakan Meningkatnya dukungan Meningkatnya sumber
Menggali potensi penerimaan pajak
Optimalisasi penerimaan daerah dari sektor pajak dan
pendanaan
pendanaan dari sektor
baru sebagai sumber pendapatan asli
retribusi
pembangunan daerah
Pajak dan bukan Pajak
daerah.
dari sektor Pajak dan
Penerimaan Negara Bukan Pajak
Laporan Akhir
III-82 III-82
menggerakkan ekonomi kreatif dan pariwisata
asli daerah (PBB, Retribusi,
kelembagaan dalam optimalisasi
dll) penarikan pajak daerah
Laporan Akhir
III-83
Laporan Akhir
III-84
Laporan Akhir
III-85