Aksesibilitas pangan

Pola Pangan Harapan Jawa Timur

Jawa Timur 2002

Sumber : Badan Katahanan Pangan (diolah) Gambar 20. Capaian Pola Pangan Harapan Masyarakat Jawa Timur

Tingkat asupan konsumsi pangan masyarakat Jawa timur masih didominasi Konsumsi pangan kelompok padi-padian didominasi oleh beras, dan ternyata konsumsi beras masih cukup tinggi, melibihi dari yang dianjurkan. Di sisi lain konsumsi pangan lainnya kurang dari yang dianjurkan (ideal). Hal ini merupakan tantangan yang harus menjadi fokus penanganan secara sistematis dan berkesinambungan dalam upaya percepatan penganekaragaman pangan di Jawa Timur .

Konsumsi Pangan Jawa Timur

p a 60 51.4

Sumber : Badan Katahanan Pangan, 2011 Gambar 21. Perkembangan Pola Pangan Masyarakat di Jawa Timur

Salah satu ukuran yang banyak digunakan untuk akses pangan adalah kerawanan pangan masyarakat. Tingkat rawan pangan masyarakat di Jawa Timur khususnya penduduk rawan berat ( < 70 % AKG) terus mengalami penurunan, dan pada tahun 2008 sekitar 12 persen (Gambar 22). Tingkat kerawanan pangan ini terus menurun sejalan dengan usaha-usaha yang dilakukan oleh pemerintah.

Penduduk rawan pangan < 70% AKG Jatim

y = -1.0829x + 19.641

Sumber: Data SUSENAS (diolah)

Gambar 22 Pekembangan Penduduk Sangat Rawan

Perkembangan prevalensi penduduk rawan konsumsi pangan (deficit energy tingkat berat) di Jawa Timur dibandingkan dengan propinsi lain disajikan pada Gambar 23. Tingkat kerawanan pangan ini dalam katagori sedang. . Tingkat kelaparan di Jawa Timur walaupun telah mampu diturunkan sebesar 2 persen (2007-2008) per tahun sesuai dengan kesepakatan Gubernur se Indonesia, namun masih cukup tinggi yakni sebesar 12,07 persen. Usaha ini harus dipecahkan secara bertahap melalui usaha peningkatan pendapatan masyarakat karena merupakan faktor kunci dalam meningkatkan akses pangan masyarakat menuju gizi yang cukup untuk hidup sehat.Kelompok miskin inilah yang seharusnya menjadi fokus perhatian dalam pembangunan di bidang ketahanan pangan dan perbaikan gizi.

Persentase Penduduk < 70 % AKG

Sumber: Data SUSENAS (diolah) Gambar 23. Prevalensi Penduduk Sangat Rawan Konsumsi PanganEnergi Tingkat Berat (Konsumsi Energi<70% AKE) di Propinsi (1999-2008)

Permasalahan penduduk rawan pangan ini erat kaitannya dengan masalah kemiskinan yang terjadi pada masyarakat. Hubungan antara masalah kerawanan pangan dengan pendapatan sebagaimana disajikan dalam Gambar 24. Tampak bahwa semakin rendah pendapatan seseorang akan semakin rendah angka kecukupan gizinya, sehingga dalam katagori rawan pangan.

Tabel 3. Penduduk Menurut Gol. Pengeluaran dan Kriteria KetahananPangan, 2010

Jml No.

% Jml

Gol Pengeluaran

Jml Kalori

Sumber : Badan Ketahanan Pangan Jawa Timur, 2011