RENCANA AKSI PERCEPATAN TARGET PEMBANGUNAN PANGAN DAN GIZI

V. RENCANA AKSI PERCEPATAN TARGET PEMBANGUNAN PANGAN DAN GIZI

5.1. Tujuan

Mengacu pada kesepakatan internasional (MDGs), dan Rencana Aksi Pangan dan Gizi Nasional (RANPG), serta memperhatikan situasi pangan dan gizi, maka provinsi Jawa Timur terus bertekad untuk pemantapan ketahanan pangan dan gizi. Adapun tujuan pembangunan pangan dan gizi pada tahun 2011-2015 adalah sebegai berikut :

1. Meningkatkan stus gizi masyarakat dengan memprioritaskan pada penurunan prevalensi gizi buruk dan kurang anak balita menjadi 10 persen pada tahun 2015

2. Mempertahankan dan meningkatkan produksi pangan berbasis kemandirian untuk menyediakan ketersediaan energi perkapita minimal 2.200 Kilokalori/hari, dan penyediaan protein perkapita minimal 57 gram/hari.

3. Meningkatkan keragaman konsumsi pangan perkapita untuk mencapai gizi seimbang dengan kecukupan energi minimal 2.000 kkal/hari dan protein sebesar 52 gram/hari dan cukup zat gizi mikro, serta meningkatkan keragaman konsumsi pangan dengan skor Pola Pangan Harapan (PPH) mendekati 100 pada tahun 2015.

4. Meningkatkan keamanan, mutu dan higiene pangan yang dikonsumsi masyarakat dengan menekan dan meminimalkan pelanggaran terhadap ketentuan keamanan pangan.

5.2. Strategi

1. Perbaikan gizi masyarakat. Peningkatkan ketersediaan dan jangkauan pelayanan kesehatan berkelanjutan yang difokuskan pada intervensi gizi efektif pada ibu pra-hamil, ibu hamil, bayi, dan anak baduta.

2. Peningkatan aksesibilitas pangan yang beragam.Peningkatkan ketersediaan dan aksesibilitas pangan yang difokuskan pada keluarga rawan pangan dan miskin.

3. Peningkatan pengawasan mutu dan keamanan pangan.Peningkatkan pengawasan keamanan pangan yang difokuskan pada makanan jajanan yang memenuhi syarat dan produk industri rumah tangga (PIRT) tersertifikasi.

4. Peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).Peningkatkan pemberdayaan masyarakat dan peran pimpinan formal serta non formal terutama dalam perubahan perilaku atau budaya konsumsi pangan yang difokuskan pada penganekaragaman konsumsi pangan berbasis sumber daya lokal, perilaku hidup bersih dan sehat, serta merevitalisasi posyandu.

5. Penguatan kelembagaan pangan dan gizi. Penguatan kelembagaan pangan dan gizi di tingkat nasional, provinsi, dan kabupaten dan kota yang mempunyai kewenangan merumuskan kebijakan dan program bidang pangan dan gizi, termasuk sumber daya serta penelitian dan pengembangan.

5.3.Kebijakan

1. Perbaikan gizi masyarakat. Arah kebijakan adalah : (a) peningkatan pembinaan Gizi masyarakat dan (b) peningkatan layanan kesehatan bagi pada ibu pra-hamil, ibu hamil, bayi, dan anak baduta.

2. Peningkatan aksesibilitas pangan yang beragam. Arah kebijakan adalah : (a) pengembangan ketersediaan pangan melalui peningkatan produksi dan mutu tanaman Tanaman Serealia, aneka kacang dan umbi, tanaman buah, perkebunan, peternakan dan perikanan, (b) pengembangan system distribusi dan stabilitas harga pangan, (c) pengembangan penganekaramaan Konsumsi pangan dan peningkatan keamanan pangan segar.

3. Peningkatan pengawasan Mutu dan keamanan pangan. Arah kebijakan adalah : (a) pengawasan obat dan makanan, (b) pengawasan produk dan bahan berbahaya, (c) inspeksi dan sertifikasi makanan, (d) peningkatan jumlah dan kompetensi tenaga penyuluh keamanan pangan (PKP) dan penagwas pangan, (e) bimbingan teknis pada industri rumah tangga pangan (IRTP), (f) bimbingan Teknis dan monitoring pada kantin sekolah

4. Peningkatan perilaku hidup sehat dan bersih (PHBS). Arah kebijakan adalah menciptakan kondisi bagi perorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat, dengan membuka jalur komunikasi, memberikan informasi dan melakukan edukasi, untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku hidup bersih dan sehat, melalui pendekatan pimpinan, bina suasana dan pemberdayaan masyarakat. Dalam pelaksanaannya dilakukan melalui : (a) pembinaan PHBS pangan dan Gizi, dan (b) pengembangan kebijakan sehat bidang pangan dan gizi

5. Penguatan kelembagaan pangan dan gizi. Arah kebijakan adalah : (a) pengiuatan kelembagaan Dewan Ketahanan pangan pada level kabupaten/kota, (b) penguatan koordinasi antar insitusi di tingka provinsi, koordinasi antar insitusi tingkat provinsi dengan tingkat kabupaten, (c) peningkatan tenaga professional di tingkat pemerintahan paling bawah yakni tingkat kecamatan dan desa, (d) peningkatan kelembagaan masyarakat tingkat desa, (e) perbaikan system pendataan pangan dan gizi, dan (e) penguatan lembaga system kewaspadaan pangan dan gizi di tingkat kabupaten/kota sampai tingkat desa.

5.4.Target sasaran

Target sasaran RAD-PG Jawa Timur disajikan dalam Tabel 4, 5, dan 6 sebagai berikut:

Tabel 4. Sasaran Penurunan Kerawanan Pangan dan Peningkatan Gizi Masyarakat

Kerawanan pangan (%)

2.4 2.3 2.2 2.1 2.0 Balita Gizi Buruk

9.0 8.8 8.6 8.4 8.2 Balita Gizi Kurang

Penurunan Balita sangat

35.5 35.0 34.0 33.0 32 pendek dan pendek

Tabel 5. Sasaran Ketersediaan dan Konsumsi Pangan Di Jawa Timur (Ton)

Kacang Kacang

Ubi

Ubi

Tahun Target

Susu Ikan

2011 Produksi 7574130 5671372 433928 293934 123405 5137899 231502 329364 337145 545714 888159 Konsumsi 3395284

92604 210613 306495 100799 807417 surplus

4178846 5448057 390536 241486 107015 4334784 138898 118751 30650 444915 80742 2012 Produksi 7725612 5784800 441530 323328 135745 5651589 254652 336924 374144 559982

989085 Konsumsi 3504978

874592 100366 232950 340131 112344 899168 surplus

34013 447638 89917 2013 Produksi 7880125 5900496 449225 355660 149320 6216858 280117 344670 411714 574639 1091567

Konsumsi 3567989

947162 108247 255629 374285 124068 992334 surplus

37429 450571 99233 2014 Produksi 8037727 6018506 457016 391226 164252 6838543 308129 352609 449860 589687 1195627

17416 1020836 116247 278658 408964 135972 1086934 surplus

Konsumsi 3553518

40896 453715 108693 2015 Produksi 8190725 6133068 464807 422089 177210 7378023 332437 360262 487145 604150 1297331

Konsumsi 3639871

17756 1092860 124069 301166 442859 147607 1179393 surplus

Tabel 6. Sasaran Pola Pangan Harapan

No Tahun

Skor Pola Pangan Skor PPH

A Harapan

B Kelompok Pangan (Satuan : gram/kapita/hari)

2 Umbi-umbian 68.17 73.63 79.09 84.54 90.00 Singkong

56 60.5 65.00 69.50 74.00 Ubi jalar

6.46 6.94 7.43 7.91 8.40 Kentang

5 5.4 5.8 6.20 6.60 Umbi lainnya

3 Pangan hewani

99.26 109.44 119.63 129.81 140.0 Daging ruminansia

5.77 6.23 6.69 7.14 7.60 Daging unggas

4 Minyak dan Lemak 20.14 19.66 19.17 18.69 25.00 Minyak kelapa

2.77 2.83 2.89 2.94 3.00 Minyak sawit

19.94 20.36 20.77 21.19 21.60 Minyak lainnya

5 Buah/Biji berminyak 8.14 9.44 9.63 9.81 10.00 Kelapa

7.69 7.81 7.94 8.07 8.2 Kemiri

B Kelompok Pangan (Satuan : gram/kapita/hari)

6 Kacang-kacangan 31.57 31.23 30.89 30.54 35.00 Kedele

30.26 30.54 30.83 31.11 31.40 Kacang tanah

3.66 3.66 3.66 3.66 2.00 Kacang hijau

1.14 1.16 1.17 1.19 1.20 Kacang lainnya

7 Gula 28.51 28.89 29.26 29.63 30.00 Gula pasir

27.51 27.79 28.06 28.33 28.60 Gula merah

8 Sayuran dan buah

9 Lain-Lain 41.17 34.63 28.09 21.54 15.00 Minuman

32.76 27.44 22.13 16.81 11.50 Bumbu-bumbuan

5.5.Prioritas Lokasi Sasaran

Dalam rangka efektifitas dan efisiensi rencana aksi pangan dan gizi di Jawa Timur, maka diperlukan pula adanya prioritas lokasi sasaran. Penentuan prioritas didasarkan pada beberapa indicator yang disesuaikan dengan pilar rencana aksi.

Tabel 7 Indikator Penentuan Prioritas Lokasi Sasaran

Rencana Aksi

Indikator

Prioritas penanganan

Penanangan gizi buruk

% Balita gizi buruk

I. >7.6

II. 5.1-7.5

III. 2.6-5

IV. 1-2.5

Penanganan Gizi kurang

% Balita Gizi kurang

I. >17.6

II. 12.6-17.5

III. 7.6-12.5

IV. <7. 5

Penganeragaman konsumsi

I. AKE < 2000 / atau pangan

Angka Kecukupan Energi

dalam Kkal/kapita/hari dan

AKP < 52

Angka kecukupan Protein

II. AKE > 2000 / dan

dalam gr/kapita/hari (tidak

AKP > 52

tersedia data Skor PPH)

Peningkatan perilaku hidup

% Rumah tangga PHBS

I. <30

sehat dan

II. 31-35

bersih (PHBS).

III. 36-40

IV. >41

Daerah Kerawanan pangan

Skore Komposit FSVA

I. 1-30

II. 31-60

III. 61-100

IV. 101-181

V. 82-262

VI. >263

Penanganan Kekurangan

% wanita 15-45 KEK

I. >17.6

Energi Kronis (KEK)

II. 12.6-17.5 wanita usia subur

III. 7.6-12.5

IV. <7. 5

Kemanan pangan Industri rumah tangga yang Dianggap sama antar daerah menggunakan bahan tambahan berbahaya

Peningkatan produksi pangan

Kabupataen/kota

I. Kabupaten

II. Kota

Berdasarka indikator tersebut, maka lokasi sasaran rencana aksi pangan dan Gizi di Jawa Timur ditentukan yang disajikan Gambar 25, dan prioritas setiap indikator dalam Tabel 7.

Prioritas Lokasi Sasaran RAD PG Jatim 2011-2015

Kota Batu 4 Kota Madiun

4 Kota Mojokerto

4 Kota Kediri

4 Kab. Magetan

4 Kab. Nganjuk

4 Kab. Ngawi

4 Kab. Madiun

4 Kab. Malang

4 Kab. Tulungagung

4 Kab. Trenggalek

4 Kota Malang

Kab. Jombang

Kab. Mojokerto

Kab. Sidoarjo

Kab. Blitar

Kab. Pacitan

Kota Pasuruan

Kota Probolinggo

Kota Blitar

Kab. Gresik

Kab. Kediri

Kota Surabaya

Kab. Bojonegoro

Kab. Banyuwangi

Kab. Ponorogo

Kab. Lamongan

Kab. Tuban

Kab. Pasuruan

Kab. Situbondo

Kab. Lumajang

Kab. Bondowoso

Kab. Probolinggo

Kab. Jember

Kab. Bangkalan

Kab. Pamekasan

Kab. Sampang

Kab. Sumenep

Gambar 25. Prioritas Lokasi Sasaran RAD PG Jawa Timur 2011-2015

Tabel 8. Prioritas Lokasi Sasaran RAD-PG Jawa Timur

Daerah

KEK

No Kabupaten/

Kemanan produksi Kota

Gizi

Gizi

Pengane ragaman

pangan pangan

subur

1 Kab. Pacitan 4 3 2 1 6 2 2 1 2 Kab. Ponorogo

3 3 2 1 6 1 2 1 3 Kab. Trenggalek

4 3 2 1 6 3 2 1 4 Kab. Tulungagung

3 4 1 2 6 3 2 1 5 Kab. Blitar

4 3 1 2 6 2 2 1 6 Kab. Kediri

3 3 1 2 6 2 2 1 7 Kab. Malang

3 3 2 3 6 2 2 1 8 Kab. Lumajang

3 2 2 1 5 2 2 1 9 Kab. Jember

1 1 2 1 4 3 2 1 10 Kab. Banyuwangi

3 2 2 3 5 1 2 1 11 Kab. Bondowoso

3 2 2 2 4 1 2 1 12 Kab. Situbondo

3 2 2 3 4 1 2 1 13 Kab. Probolinggo

1 2 2 1 3 3 2 1 14 Kab. Pasuruan

1 3 2 2 5 2 2 1 15 Kab. Sidoarjo

3 3 2 3 6 1 2 1 16 Kab. Mojokerto

2 4 2 1 6 3 2 1 17 Kab. Jombang

2 2 2 3 6 3 2 1 18 Kab. Nganjuk

3 3 2 3 6 3 2 1 19 Kab. Madiun

3 3 1 4 6 2 2 1 20 Kab. Magetan

3 4 2 4 6 2 2 1 21 Kab. Ngawi

4 3 2 2 6 2 2 1 22 Kab. Bojonegoro

3 3 2 1 5 2 2 1 23 Kab. Tuban

3 1 2 2 5 2 2 1 24 Kab. Lamongan

2 3 2 2 5 1 2 1 25 Kab. Gresik

3 2 2 3 6 1 2 1 26 Kab. Bangkalan

2 1 2 2 3 1 2 1 27 Kab. Sampang

1 2 2 1 1 3 2 1 28 Kab. Pamekasan

1 1 2 1 3 2 2 1 29 Kab. Sumenep

1 1 1 1 2 1 2 1 30 Kota Kediri

3 2 2 31 Kota Blitar

4 3 2 3 na

1 2 2 32 Kota Malang

3 3 1 3 na

1 2 2 33 Kota Probolinggo

3 3 1 4 na

2 2 2 34 Kota Pasuruan

2 3 2 2 na

3 2 2 35 Kota Mojokerto

2 2 1 3 na

2 2 2 36 Kota Madiun

4 3 2 4 na

3 2 2 37 Kota Surabaya

4 4 2 3 na

1 2 2 38 Kota Batu

4 2 1 2 na

4 3 2 4 na

Gambar 26. Prioritas Lokasi Sasaran Penanganan Gizi Buruk Jawa Timur 2011-2015

Gambar 27. Prioritas Lokasi Sasaran Penanganan Gizi Kurang Jawa Timur 2011-2015

KODYA MADIUN

KODYA MALANG

KODYA MOJOKERTO

KODYA PASURUAN

KODYA PROBOLINGGO

KODYA SURABAYA

PONOROGO PACITAN

MALANG

KODYA BATU

KABUPATEN_JATIM by GIZI_BURUK 4 to 5 (9) 3 to 4 (17) 2 to 3 (6) 1 to 2 (6)

KODYA MADIUN

KODYA MALANG

KODYA MOJOKERTO

KODYA PASURUAN

KODYA PROBOLINGGO

KODYA SURABAYA

PONOROGO PACITAN

MALANG

KODYA BATU

KABUPATEN_JATIM by GIZI_KURANG 4 to 5 (4) 3 to 4 (19) 2 to 3 (10) 1 to 2 (5)

Gambar 28. Prioritas Lokasi Sasaran Penanganan PHBS Jawa Timur 2011-2015

Gambar 29. Prioritas Lokasi Sasaran Penanganan KEK Wanita Usia Subur Jawa Timur 2011-2015

KODYA MADIUN

KODYA MALANG

KODYA MOJOKERTO

KODYA PASURUAN

KODYA PROBOLINGGO

KODYA SURABAYA

PONOROGO PACITAN

MALANG

KODYA BATU

KABUPATEN_JATIM by PHBS 4 to 5 (5) 3 to 4 (11) 2 to 3 (11) 1 to 2 (11)

KODYA MADIUN

KODYA MALANG

KODYA MOJOKERTO

KODYA PASURUAN

KODYA PROBOLINGGO

KODYA SURABAYA

PONOROGO PACITAN

MALANG

KODYA BATU

KABUPATEN_JATIM by KEK_WANITA_USIA_SUBUR 3 to 4 (12) 2 to 3 (14)

1 to 2 (12)

Gambar 30. Prioritas Lokasi Sasaran Penanganan Daerah Rawan Pangan Jawa Timur 2011-2015

Gambar 31. Prioritas Lokasi Sasaran RADPG (Komposit) Jawa Timur 2011-2015

KODYA MADIUN

KODYA MALANG

KODYA MOJOKERTO

KODYA PASURUAN

KODYA PROBOLINGGO

KODYA SURABAYA

PONOROGO PACITAN

MALANG

KODYA BATU

KABUPATEN_JATIM by DAERAH_RAWAN_PANGAN

6 to 7 5 to 6 (15) 4 to 5 (6) 3 to 4 (3) 2 to 3 (3) 1 to 2 (1)

all others (9) (1)

KODYA MADIUN

KODYA MALANG

KODYA MOJOKERTO

KODYA PASURUAN

KODYA PROBOLINGGO

KODYA SURABAYA

PONOROGO PACITAN

MALANG

KODYA BATU

KABUPATEN_JATIM by KOMPOSIT 22 to 26 (11) 20 to 22 (11) 1 to 18 (7) 18 to 20 (9)

49

5.6.Rencana Aksi

Rencana Aksi Daerah Pangan dan Gizi 2011-2015diJawa Timur (RAD-PG 2011-2015) berdasarkan kegiatan dan institusi pelaksana kegiatan yang terstuktur secara integratif diwujudkan dalam 5 pilar rencana aksi, yang terdiri atas :

1. Perbaikan gizi masyarakat terutama pada ibu pra hamil, ibu hamil dan anak

2. Peningkatan aksesibilitas pangan yang beragam

3. Peningkatan pengawasan Mutu dan keamanan pangan

4. Peningkatan perilaku hidup sehat dan bersih (PHBS)

5. Penguatan kelembagaan pangan dan Gizi.

Secara rinci rencana aksi disajikan dalam Lampiran