ASI (Air Susu Ibu)

2. ASI (Air Susu Ibu)

Islam adalah agama keadilan dan kebaikan. Ia tidak ingin jika ada seseorang yang terzhalimi dalam rengkuhannya, baik anak-anak, wanita maupun laki-laki. Karena itu kita mendapatkan kepeduliannya terhadap anak-anak, apalagi pada masa pengasuhan dan penyusuan. Adakalanya seseorang menceraikan istrinya, padahal dia mempunyai anak kecil yang masih menyusu. Boleh jadi sang istri menolak menyusui anak itu atau menyia-nyiakan pengasuhannya, karena dendam kepada suami, sehingga dia ingin menyakiti anaknya. Mungkin itulah sebabnya mengapa ayat al- Qur’an yang menekankan kepada para ibu untuk menyusui anaknya diletakakan berjkaitan dengan ayat yang membicarakan tentang perceraian. Hal itu merupakan suatu peringatan agar sang ibu sangat memperhatikan makanan bayinya, dan makanan yang terbaik untuk bayi adalah Air Susu Ibu.

Allah swt. berfirman dalam surat al-Baqarah mengenai makanan terbaik untuk bayi :

85 Ibid, h. 3

“ Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara yang ma`ruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan juga seorang ayah karena anaknya, dan warispun berkewajiban demikian. Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan” . (Q.S. al-Baqarah: 233)

Dalam ayat tersebut, Allah swt. menganjurkan para ibu untuk menyusui anak-anaknya, di mana dalam ayat ini kata ibu diungkapkan

dengan ﺕﺍﺪـﻟﺍﻮﻟﺍ . Kata ﺕﺍﺪـﻟ ﺍﻮﻟﺍ dalam penggunaan al-Qur’an berbeda dengan kata ﺕﺎـﻬﻣﺃ yang merupakan bentuk jamak dari kata ﻡﺃ . Kata ﺕﺎـﻬﻣﺃ biasanya digunakan untuk menunjuk kepada para ibu kandung, sedang kata ﺕﺍﺪـﻟﺍﻮﻟﺍ

maknanya adalah para ibu, baik ibu kandung maupun bukan. Berarti kata

ﺕﺍﺪـﻟﺍﻮﻟﺍ lebih umum dari kata ﺕﺎـﻬﻣﺃ .

86 Ini berarti bahwa al-Qur’an sejak dini

86 Muhammad Husain Ath-Thabathaba’i, A l-M izan fi Tafsir A l-Qur’an, (Beirut : Al- ‘Alami Library, 1974), cet. III, h. 239. Lihat juga M. Quraish Shihab, Tafsir A l-M ishbah, Op. Cit.,

Volume I, h. 470 Volume I, h. 470

Di dalam ayat ini kita mendapatkan satu titik perhatian yang mengesankan, yaitu membebankan nafkah penysuan kepada ayah, sebagaimana firman-Nya, “ Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian

kepada para ibu dengan cara yang ma`ruf. ” Di dalam redaksi ayat ini menggunakan kalimat ﻪـﻟ ﺩﻮـﻟﻮﳌﺍ ﻰـﻠﻋﻭ (yang dilahirkan untuknya) dan tidak

disebut ﺪـﻟﺍﻮﻟﺍ ﻰـﻠﻋﻭ (yang melahirkan). Ini merupakan peringatan yang halus

bahwa anak mengikuti ayah, yang nasabnya dikaitkan kepada ayah bukan kepada ibu. 87 Jadi seakan-akan anak itu lahir untuknya, karena nama ayah akan disandang oleh sang anak. Kewajiban memberi makan dan pakaian kepada ibu selama masa penyusuan bertujuan agar kesehatannya terjamin dan tidak terganggu sehingga air susunya selalu tersedia. Atas dasar inilah al-Qur’an mengaitkan hak dan kewajiban sang ayah dan ibu yang harus seimbang atas dasar kasih sayang terhadap anak-anaknya.

Kewajiban memberi makan dan pakaian itu hendaknya dilaksanakan dengan cara yang ma ’ ruf, yakni yang dijelaskan maknanya dengan penggalan ayat berikut yaitu, seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya, yakni jangan sampai ayah mengurangi hak yang wajar bagi seorang ibu dalam pemberian nafkah dan penyediaan pakaian, karena mengandalkan

87 Muhammad Ali Ash-Shabuny, Op. Cit., Jilid I, h. 67 87 Muhammad Ali Ash-Shabuny, Op. Cit., Jilid I, h. 67

anak yang disusukannya. 88

Demikianlah al-Qur’an memberikan isyarat yang sangat mengesankan tentang air susu ibu yang merupakan makanan terbaik untuk bayi. Lebih lanjut akan dijelaskan tentang hikmah dan manfaat menyusui anak, dan

mengapa al-Qur’an menganjurkan untuk menyusui anak sampai dua tahun, serta akan dijelaskan juga kandungan nutrisi yang terdapat dalam air susu

ibu berdasarkan penelitian ilmiah sesuai dengan ilmu gizi.

a. Hikmah Menyusui Anak Menyusui anak memberikan banyak sekali hikmah yang dapat diperoleh baik oleh bayi maupun oleh ibu yang menyusuinya. Dari hasil penelitian di Inggris oleh Douglas, ditemukan bahwa bayi yang mendapat ASI menjadi lebih cepat berjalan dibandingkan dengan bayi yang diberi susu formula. Semakin banyak ASI diperoleh bayi semakin nampak pula perbedaannya. Perkembangan psikomotorik dan kognitif bayi pun berbeda antara yang memperoleh ASI dibandingkan dengan yang tidak memperolehnya.

Bayi selalu lebih senang mengisap ASI daripada susu apapun atau siapapun selainnya. Sehingga walaupun dari hasil penelitian diketahui bahwa bayi telah dapat membedakan rasa –manis, pahit, tawar atau asam-

88 M. Quraish Shihab, Tafsir A l-M ishbah, Op. Cit., Volume I, h. 472 88 M. Quraish Shihab, Tafsir A l-M ishbah, Op. Cit., Volume I, h. 472

ibu. 89 Di sisi lain pemberian ASI dapat memperkokoh hubungan batin antara ibu dan anak. Karena bayi yang berada dalam dekapan ibu, bukan saja merasakan kehangatan kulit yang lembut, tetapi juga kehangatan rangkulan

dan dekapan ibu yang memberikan rasa aman. Selain itu, bayi juga mendengar detak jantung ibunya yang memberikan kepadanya rasa tentram,

karena detak jantung ibunya ini telah dikenalnya waktu bayi berada di dalam rahim ibu. Secara psikologis hal ini sangat berarti karena akan memberikan dampak positif terhadap perkembangan jiwanya

dan kualitas kepribadiannya. 90 Melalui kegiatan menyusui, bayi juga akan merasakan kasih sayang dari ibunya, dan anak yang mendapat kasih sayang ibunya juga nantinya dapat mengasihi orang lain. Efeksi yang tumbuh melalui proses menyusui menjadi dasar perkembangan emosi yang hangat. Proses menyusui juga merupakan stimulan penting untuk perkembangan mental, kecerdasan,

sosial emosi anak, juga kepribadiannya. 91

Adapun manfaat menyusui bagi diri sang ibu telah terbukti secara ilmiah bahwa menyusui dapat mengurangi kemungkinan terserang kangker payudara. Para ibu yang menyusui bayinya memiliki kemungkinan terkecil

89 M. Quraish Shihab,

D ia D imana-mana : Op. Cit., h. 172

90 Zaitunah Subhan, Tafsir Kebencian, Studi Bias Gender dalam Tafsir al-Qur’an, (Yogyakarta : LkiS, 1999), cet. I, h. 29

91 R.H. Su’dan, Op. Cit.,

h. 185 h. 185

Perlu diketahui bahwa setelah melahirkan, rahim akan kembali ke bentuknya yang semula dengan cepat setelah ia menyusui bayinya. Hal ini dikarenakan isapan payudara dapat mengeluarkan hormon dari kelenjar lendir. Yaitu, oxytocin yang berpengaruh dalam penyusunan rahim dan

mengembalikannya seperti sedia kala. Disamping itu, menyusui merupakan salah satu faktor alami untuk

mencegah kehamilan. Ia merupakan cara paling efektif dibandingkan penggunaan pil pencegah kehamilan, spiral ataupun suntikan. Hal ini karena isapan bayi pada payudara ibunya dapat merangsang keluarnya hormon prolakterin. Hormon ini dapat menambah keluarnya air susu dari payudara dan dalam waktu yang bersamaan, ia dapat mengurangi keluarnya hormon- hormon indung telur. Karena itu, maka tidak terjadi pembuahan dan dapat

mencegah kehamilan. 92

Namun, yang lebih penting dari semua itu adalah bahwa hubungan batin antara ibu dan bayi ketika menyusui merupakan faktor terpenting dalam menenteramkan jiwa ibu dan bayinya.

b. Manfaat Menyusui Anak Sampai Berumur Dua Tahun Sejak kelahiran hingga dua tahun penuh, para ibu diperintahkan untuk menyusukan anak-anaknya. Dua tahun adalah batas maksimal dari

92 Muhammad Kamil A bdushshamad, Op. Cit.,

h. 234 h. 234

tahun, karena dua tahun dinilai sempurna oleh Allah. Di sisi lain, penetapan waktu dua tahun itu, adalah untuk menjadi tolok ukur bila terjadi perbedaan

pendapat misalnya ibu atau bapak ingin memperpanjang masa penyusuan. 93 Perintah untuk menyusui anaknya sampai dua tahun juga diisyaratkan oleh al-Qur’an dalam surat Luqman, sebagaimana firman-Nya :

“ Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu” . (Q. S. Luqmân : 14)

Walaupun demikian, masa penyusuan tidak harus selalu 24 bulan, karena dalam al-Qur’an surat al-Ahqaf ayat 15 menyatakan, bahwa masa kehamilan dan penyusuan adalah tiga puluh bulan. Sebagaimana firman Allah :

93 M. Quraish Shihab, Tafsir A l-M ishbah, Op. Cit., Volume I, h. 471

“ Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, ". (Q. S. al-Ahqâf : 15)

Ini berarti, janin dalam kandungan selama sembilan bulan maka penusuannya adalah duapuluh satu bulan, sedangkan jika dikandung hanya

enam bulan, maka ketika itu masa penyusuannya adalah 24 bulan. 94 Anjuran untuk menyusui anak sampai berumur dua tahun juga sesuai dengan ilmu kesehatan. Sebagaimana dijelaskan di atas bahwa menyusui anak sampai berumur dua tahun juga penting dalam keluarga berencana, karena bisa mencegah kehamilan, sehingga ibu bisa merencanakan jarak kelahiran anak berikutnya.

Protein hewani (telur, daging, ikan, susu dan lain sebagainya) merupakan bahan manan yang masih relatif mahal. Di Indonesia masih banyak penderita kekurangan gizi. Maka pemberian air susu ibu dianjurkan sampai anak berumur dua tahun, karena dari air susu ibu tersebut dapat diperoleh kadar gizi yang seimbang yang sangat dibutuhkan oleh bayi. Jadi para ibu tidak perlu memikirkan untuk membeli susu formula yang harganya masih relatif mahal.

94 Ibid.

c. Kandungan Gizi dalam Air Susu Ibu Air susu ibu mempunyai komposisi yang sesuai untuk makanan bayi. Air susu ibu adalah makanan yang sempurna dengan kadar nutrient yang seimbang. Air susu ibu cukup sebagai makanan tunggal untuk pertumbuhan bayi normal.

Berdasarkan penelitian para ilmuwan dijelaskan dengan rinci bahwa air susu yang pertama kali diterima seorang bayi dari payudara ibunya,

selama dua hari pertama setelah kelahirannya, mengandung beberapa protein khusus dengan kadar tinggi. Protein ini dapat melawan pertumbuhan kuman-kuman yang mendatangkan berbagai penyakit. Protein-protein ini disebut juga antibodi. Antibodi ini termasuk unsur penting yang terdapat di sisi anak yang baru dilahirkan, ketika ia dalam

keadaan lemah. 95 Air susu ibu adalah steril secara alami. Pasalnya, padanya tidak terdapat kuman-kuman yang menyebabkan terjadinya radang pada lambung ataupun usus. Air susu ibu selalu tersedia kapan pun seorang bayi menginginkannya. Susunannya pun berubah-ubah mengikuti kebutuhan bayi dan perubahan usianya. Penelitian juga menemukan bahwa air susu memberikan seorang bayi potensi besar dalam pembentukan tubuh, otak, dan prilakunya. Hal ini dikarenakan seorang bayi dipengaruhi oleh air susu yang diterimanya pada awal kehidupannya, disamping tubuh dan otaknya berada pada fase pembentukan dan pertumbuhan.

95 Muhammad Kamil A bdushshamad, Op. Cit.,

h. 231

Terbukti secara ilmiah bahwa air susu alami sangat penting dalam menjaga bayi-bayi dari tekanan darah rendah. Resiko mereka terserang tekanan darah rendah lebih kecil dibandingkan bayi-bayi yang makanannya tergantung pada susu buatan. Hal ini melihat adanya kesesuaian pembentukan air susu ibu dengan kebutuhan bayi dan rendahnya kandungan garam yodium pada susu buatan dibandingkan dengan air susu

ibu. 96 Disamping itu, colostrum 97 air susu ibu mengandung bahan anti

terhadap infeksi, baik oleh bakteri maupun virus. Jadi air susu ibu mungkin menghindarkan penyebab penyakit dan kematian. Adapun formulanya, air susu ibu tetap merupakan makanan paling sempurna. Ilmu kedokteran telah menyingkap bahwa air susu ibu dapat dicerna dan diserap sempurna oleh bayi. Sekaligus air susu ibu membawa kepada bayi zat immunoglubulin dari ibu. Zat ini membuat bayi kebal terhadap berbagai penyakit.

Kalsium dalam air susu ibu ada dalam bentuk yang mudah diabsorbi usus bayi. Hal ini sangat penting untuk pertumbuhan tulang dan giginya. Air susu ibu juga mengandung vitamin E, terutama di dalam colostrumnya. 98 Ada lagi hal baru dalam hal ini. Yaitu, air susu ibu dapat membunuh parasit kecil yang diberinama ‘Giardia’. Ia termasuk hewan bersel satu yang sangat halus yang mnyerang usus bayi dan dapat meninggalkan infeksi

96 Ibid, h. 231-232 97 Colostrum adalah air susu ibu yang keluar pada hari-hari pertama sesudah

melahirkan. R.H. Su’dan , Op. Cit., h. 186

98 Ibid, h. 186 98 Ibid, h. 186

Karenanya, kita jumpai bahwa anjuran al-Qur’an untuk menyusui secara alami dapat dibuktikan kebenarannya memalui penelitian ilmiah oleh

para ilmuwan di bidangnya. Ini merupakan isyarat ilmiah al-Qur’an dalam bidang nutrisi yang tersembunyi. Ia tidak dapat diketahui kecuali oleh orang- orang yang mau memikirkan dan merenungi kandungannya.

3. M adu

Madu adalah minuman yang memiliki kasiat yang sangat penting bagi kesehatan. Telah banyak penelitian-penelitian ilmiah yang dilakukan untuk mengetahui kandungan zat-zat gizi yang terdapat di dalamnya. Hasil dari penelitian tersebut sangat banyak bahkan jika dibukukan akan menghasilkan buku yang sangat tebal. Dalam tesis ini, penulis berusaha merangkum sebagian dari khasiat madu tersebut dengan mengemukakan pendapat para mufassir dan hasil para ahli gizi.

99 Muhammad Kamil A bdushshamad, Op. Cit.,

h. 232-232

Di dalam al-Qur’an Allah swt. berfirman :

“ Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: "Buatlah sarang- sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat

yang dibikin manusia. Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan” . (Q.S. an-Nahl : 68-69)

Kata ﻰﺣﻭﺃ terambil dari kata ﻲﺣﻭ yang dari segi bahasa berarti isyarat

yang cepat. Ia juga dipahami dalam arti ilham. Yang dimaksud di sini, adalah potensi yang bersifat naluriah yang dianugrahkan Allah kepada lebah sehingga secara sangat rapi dan mudah melakukan kegiatan-kegiatan serta memproduksi hal-hal yang mengagumkan. Apa yang dilakukannya tidak ubahnya seperti sesuatu yang diajarkan dan disampaikan kepadanya secara tersembunyi. Dari sini, nurani yang dianugrahkan Allah itu dinamai wahyu.

Kata ﻞـﺤﻨﻟﺍ adalah bentuk jamak dari kata ﺔـﻠﺤﻨﻟﺍ yakni lebah. Kata ini

terambil dari akar kata yang bermakna menganugrahkan. Agaknya ini mengisyaratkan bahwa binatang tersebut memperoleh anugerah khusus dari Allah swt.

Lebah adalah serangga yang berbulu dan bersayap empat dan hidup dari madu kembang. Besarnya lebih kurang dua kali besar lalat yang umum terlihat, warna perutnya coklat kemerah-merahan. Di bagian hidung/ belalainya ada semaacam jarum yang sangat kecil lagi tersembunyi yang dia gunakan untuk menyengat siapaa yang mengganggunya. Binatang ini terdiri dari jantan, betina dan banci (bukan jantan dan bukan betina). Jantannya

berfungsi untuk menjaga sarang dengan mengelilinginya sambil mengeluarkan suara berdengung. Betina yang dibuahi jantan melahirkan

lebah betina pula. Lebah betina lebih besar badannya dari yang jantan. Biasanya yang melahirkan disarang hanya seekor betina. Bisa jadi lebah betina melahirkan tanpa dibuahi oleh lebah jantan, dan ketika itu yang dilahirkan adalah lebah jantan. Lebah banci lebih kecil badannya dari lebah jantan. Inilah yang memproduksi lebah dan jenis ini pula yang terbanyak

berada di sarang-sarang lebah. 100

Allah telah mensifati madu dengan tiga sifat, yaitu 101

1. Madu itu adalah minuman, baik diminum langsung atau dijadikan campuran dalam minuman yang lain.

2. Madu itu terdiri dari beberapa warna seperti merah, putih, kuning dan lainnya.

3. Madu dapat menjadi sebab bagi kesembuhan beberapa penyakit.

100 M. Quraish Shihab, Op. Cit., Volume VII, h. 281 101 Wahbah Az-Z uhaili, Tafsir A l-M unir, (Beirut : Dar al-Fikr, 1991), cet. I, juz XIV, h.

Sifat yang ketiga di atas dijadikan alasan oleh para ulama untuk menyatakan bahwa madu adalah obat bagi berbagai macam penyakit. Pernyataan tersebut juga dikuatkan oleh adanya suatu hadis yang diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari dan Imam Muslim dan Imam at- Tirmidzi, dari Abu Sa‘id al-Khudri, yaitu :

Dalam hadis di atas dijelaskan bahwa salah seorang sahabat Rasul saw. mengadu bahwa saudaranya sedang sakit perut. Rasul saw. menyarankan agar memberinya minum madu. Saran Rasul saw tersebut dilaksanakanm tetapi sakit perut saudaranya belum juga sembuh. Sekali lagi sang sahabat mengadu, dan sekali lagi juga Rasul saw. menyarankan hal yang sama. Hal serupa berulang untuk ketiga kalinya, Rasul saw. kali ini bersabda “ Allah Maha Benar, perut saudaramu berbohong. Beri minumlah ia madu.” Sang sahabat kembali memberi saudaranya madu, dan kali ini ia sembuh. 103

102 Al-Bukhari, Shahih al-Bukhari, (Cairo : Matba’ah Muhammad ‘Ali Shubaih, 1957), juz X, h. 119 dan at-Tirmidzi, Sunan at-Tirmidzi, (Beirut : dar al-Fikr, 1994), juz IV, h. 23

103 Ibnu Katsir Ad-Dimasyqi, Op. Cit. jilid II, h. 575

Madu sudah lama dikenal masyarakat, namun apa yang menyebabkan berkhasiat belum banyak diketahui. Madu merupakan cairan kental berwarna putih, kuning kecokletan, atau merah cokelat. Madu teramat manis rasanya, berbentuk zat cair, tetapi tidak mempunyai titik beku. Diperlukan dua faktor untuk menghasilkan madu, pertama bunga, kedua lebah. Madu bunga atau nectar merupakan bahan baku untuk membuat madu, sementara

lebah merupakan tenaga ahlinya yang mengelolahnya menjadi madu. Dijelaskan di dalam Al-Qur’an bahwa di dalam madu lebah terdapat

obat yang menyembuhkan bagi manusia. Manfaat yang kita temukan cukup banyak, itu pun kita yakin baru sebagian kecil. Sebagian besar masih menjadi rahasia Allah sendiri yang harus kita cari pemecahannya.

Oleh karena itu, berbagai eksperimen telah dilakukan di beberapa tempat, baik itu penelitian yang dilakukan oleh ilmu kedokteran klasik maupun modern.

Masyarakat Mesir Kuno menjadikan madu sebagai ramuan bagi orang yang terkena Cramp (kejang) ; dibuat dengan dicampur bahan lain, yaitu lilin, madu, biji-bijian, dan garam laut. Ramuan ini kemudian dioleskan pada bagian tubuh yang cramp.

Secara ilmiah, ditetapkan tentang keberhasilan penggunaan madu dalam mengobati liver. Semua itu kembali pada susunan kimia dan biologinya yang alami. Karena, jelas bahwa selain ia merupakan makanan bagi kerusakan-kerusakan pada tubuh dan jaringannya, glukosa dapat menambah simpanan gula hewani pada liver dam mempergiat proses Secara ilmiah, ditetapkan tentang keberhasilan penggunaan madu dalam mengobati liver. Semua itu kembali pada susunan kimia dan biologinya yang alami. Karena, jelas bahwa selain ia merupakan makanan bagi kerusakan-kerusakan pada tubuh dan jaringannya, glukosa dapat menambah simpanan gula hewani pada liver dam mempergiat proses

Seorang ahli bakteri bernama Sakhith melakukan eksperimen untuk mengetahui reaksi madu terhadap kuman-kuman penyakit, yaitu dengan cara menanamkan kuman-kuman dari berbagai macam penyakit pada beberapa sarang madu murni. Setelah menunggu beberapa saat, ia merasa

heran dengan apa yang dihasilkannya. Pasalnya, ternyata semua kuman tersebut telah mati dalam beberapa saat saja. Sebagian besar mati dalam

waktu paling lama empat hari. Kuman tifus mati setelah 48 jam, kuman demam tifus ( typhoid ) mati setelah 24 jam, kuman radang paru-paru mati pada hari keempat, dan semua kuman disentri mati setelah 10 jam. 105

Berdasarkan hasil kajian dan penelitian di laboratorium, maka madu itu mengandung glukosa, fruktosa, air, sukrosa, dastrin, zat-zat besi, zat asam, zat-zat lain.

Madu juga mengandung vitamin-vitamin berikut : Vitamin B1, siamin + vitamin B2, riboflavin + Vitamin B3, pantosianik + B5, Nikotenik + noasin + vitamin B6, predoksin + vitamin C, dan iskropik + vitamin K. Semuan vitamin ini sangat dibutuhkan oleh tubuh manusia, dan kekurangan vitamin ini dapat mengakibatkan diserangnya oleh berbagai macam penyakit. Vitamin tersebut bisa didapatkan pada biji-bijian yang dikumpulkan oleh lebah dari bunga-bunga tertentu. Madu juga mengandung sekelompok zat yang dapat mengurai. Di antaranya adalah anfortesa , zat ini dapat mengurai

104 Muhammad Kamil Abdushashamad, Op. Cit,

h. 241

105 Muhammad Mahmud ‘Abdullah, Op. Cit.,

h. 31 h. 31

Warna madu banyak variasinya sesuai ayat al-Qur’an. Mulai dari yang jernih sampai yang hitam, dan derajatnya tergantung komposisi. Komposisi zat warna tergantung pada nectar bunga yang dibawa pulang. Zat warna yang membentuk warna madu antara lain xantophyl, carotin, chlorophyl.

Madu memiliki komposisi yang sangat luas sesuai dengan cara terbentuknya. Namun unsur gula dan hidrat arangnya adalah yang paling dominan.

Komponen yang membentuk komposisi madu antara lain gula (karbohidrat), protein, mineral, zat warna dan aroma, enzim, ragi, asam.

Mungkin masih banyak lagi kandungan gizi yang terdapat pada madu, dan banyak sekali kasiat dan manfaat madu bagi kesehatan manusia. terbukti telah banyak ditulis buku-buku yang menjelaskan tentang cara pengobatan berbagai macam penyakit dengan madu. Hal ini sesuai dengan firman Allah yang menjelaskan bahwa madu dapat menyembuhkan bermacam-macam penyakit

106 Abdul Mun’im Qundail, Op. Cit.,

h. 123

HIKMAH DIHARAMKANNYA BEBERAPA JENIS M AKANAN DI DALAM AL-QUR’AN

Sesungguhnya di antara begitu banyaknya jenis-jenis bahan makanan dan minuman yang disediakan oleh Allah swt., hanya sedikit sekali yang diharamkan untuk dimakan. Diantara jenis-jenis makanan yang oleh syara’ diharamkan secara esensial dengan tegas terdapat dalam ayat-ayat berikut :

“ Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah …” . (Q.S. al- Mâ’idah : 3)

“ Katakanlah: "Tiadalah aku peroleh dalam wahyu yang diwahyukan kepadaku, sesuatu yang diharamkan bagi orang yang hendak memakannya, kecuali kalau makanan itu bangkai, atau darah yang mengalir atau daging babi --karena sesungguhnya semua itu kotor-- atau binatang yang disembelih atas nama selain Allah. Barangsiapa yang dalam keadaan terpaksa sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka sesungguhnya Tuhanmu Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” . (Q.S. al-An’âm : 145)

“ Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah. Tetapi barangsiapa dalam keadaan terpaksa (memakannya) sedang ia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” . (Q.S. al-Baqarah : 173)

A. Hikmah Pengharaman Bangkai

Yang dimaksud dengan bangkai adalah semua binatang yang mati tanpa melalui penyembelihan yang sah sesuai dengan ketentuan syar‘i. Baik

matinya itu karena dipukul, jatuh, tercekik, ditanduk binatang buas dan lain sebagainya. 1 Ayat-ayat di atas, mengharamkan bangkai secara umum, namun ayat tentang keharaman bangkai ini di takhsh î sh oleh hadis Nabi yang dikeluarkan oleh ad-Dâruquthni :

“ Dihalalkan bagi kita dua bangkai : ikan dan belalang, dan dua darah : hati dan limpa” .

Adapun hikmah diharamkannya bangkai adalah karena di dalam bangkai terdapat darah yang beku yang dapat membahayakan manusia, dan

1 Wahbah az-Zuhaili, Tafsîr al-M unîr, (Beirut : Dâr al-Fikr, 1991), cet. I, juz I, h. 80 1 Wahbah az-Zuhaili, Tafsîr al-M unîr, (Beirut : Dâr al-Fikr, 1991), cet. I, juz I, h. 80

macam penyakit. 2

Menurut Fakhru ar-Razi, pengharaman bangkai itu sangat masuk akal, karena darah merupakan zat yang sangat halus. Apabila ada binatang yang mati dengan tidak sewajarnya (tidak disembelih), maka darahnya akan terpenjara di dalam urat-uratnya dan dengan cepat akan membusuk dan rusak, sehingga dagingnya sangat membahayakan bagi orang yang

mengkonsumsinya. 3

Sementara menurut al-Maraghi, hikmah diharamkannya bangkai adalah :

1. Karena perasaan yang sehat merasa jijik terhadapnya.

2. Sesungguhnya orang yang memakannya akan terhina, suatu hal yang bertentangan dengan harga dan kehormatan dirinya.

3. Orang yang mengkonsumsi bangkai terancam bahaya, baik binatang tersebut mati karena sakit, karena sangat letih, atau akibat bibit-bibit penyakit (mikroba) yang menggerogoti kekuatannya.

4. Melatih orang islam agar jangan membiasakan makan sesuatu yang dapat

membahayakan/ menghilangkan jiwanya. 4

Jadi, bangkai adalah hewan ternak yang mati di mana darah kotor yang terdapat dalam hewan ternak tersebut tidak keluar. Sehingga dalam waktu yang singkat darah dalam bangkai tersebut akan tercemar oleh

2 Ibid, h. 78 3 Fakhr ar-Râzi, Tafsîr Fakhr ar-Râzi (M afâtîh al-Ghaib), (Beirut : Dar al-Fikr, 1985), cet. III, juz XI, h. 132 4 Musthafa al-Marâghi, Tafsiîr al-M arâghi, (Beirut: Dâr al-Fikr, 1974), cet. V, juz VI, h. 47 2 Ibid, h. 78 3 Fakhr ar-Râzi, Tafsîr Fakhr ar-Râzi (M afâtîh al-Ghaib), (Beirut : Dar al-Fikr, 1985), cet. III, juz XI, h. 132 4 Musthafa al-Marâghi, Tafsiîr al-M arâghi, (Beirut: Dâr al-Fikr, 1974), cet. V, juz VI, h. 47

Hewan yang menjadi bangkai, mempunyai kadar air yang tinggi (nilai air : 0,95 – 0,99). Kondisi seperti ini dapat ditumbuhi oleh semua jenis mikroorganisme. Dan dalam keadaan ini bakteri akan tumbuh lebih cepat. Sehingga protein yang terkandung dalam daging bangkai tersebut akan

terdegradasi. 5 Bangkai merupakan media tempat pertumbuhan dan perkembang biakan jenis mikroorganisme yang dapat menyebabkan penyakit (patogenik). Mikroorganisme berkembang sangat cepat di dalam bangkai yakni dengan pembelahan sel terjadi sekitar 10 –15 menit. Adapun kelompok mikroorganisme yang banyak tumbuh dalam bangkai pada umumnya adalah jenis bakteri. Banyak sekali penyakit infeksi yang ditularkan oleh bakteri yang terdapat dalam bangkai, diantaranya adalah : bakteri salmonella, shigella,

V ibrio cholerea, staphylococcus aureus, dan masih banyak lagi bakteri-bakteri yang lainnya. Bakteri salmonella merupakan bakteri penyebab penyakit tiphus. Penyakit ini bisa mengakibatkan tingkat kematian hingga 10%. Gejala penyakit ini nampak 12 – 36 jam setelah makan bahan pangan yang tercemar oleh bakteri ini. Gejala-gejala tersebut adalah diare, sakit kepala, muntah-

muntah dan demam. 6

5 Maimunah Hasan,

A l-Qur’an dan Ilmu Gizi,

h. 79

6 Ibid, h. 82

Selain itu, bangkai juga merupakan tempat tumbuh dan berkembang biaknya bakeri shigella. Organisme ini merupakan bakteri penghasil hidrogen sulfida yang dapat menyebabkan disentri. Ia bisa mengakibatkan infeksi akut pada usus yang ditandai oleh diare yang disertai dengan demam dan muntah-muntah. Penyakit ini menyerang jaringan epitel usus, yang menyebabkan ulserasi (luka-luka) sehingga kotoran sering kali bercampur darah, lendir dan nanah.

Sedangkan vibrio cholerae juga merupakan bakteri patogen yang hidup dalam usus, penyebab kolera yang ditandai oleh diare berair dan muntah- muntah secara tiba-tiba dan berulang-ulang. Pada keadaan yang gawat, cairan usus habis dengan cepat sekali dan sebagai akibatnya penderita mengalami dehidrasi yang menyebabkan pingsan dan mati. penyakit kolera ini dapat menular sehingga dapat mewabah. Penyebaran penyakit ini sangat mudah karena bisa melalui udara dan air. Daging dan bangkai merupakan bahan pangan yang mudah tercemar atau terkontaminasi oleh bakteri vibrio cholerae. Bahkan bangkai merupakan mdia yang sangat baik bagi

pertumbuhan dan perkembangbiakan sel bakteri ini. 7

Selain dapat menyebabkan penyakit-penyakit tersebut di atas, bangkai juga mengandung bakteri staphylococcus aureus yang dapat menyebabkan keracunan (intoksidasi) pada manusia. Pertumbuhan organisme ini dalam bahan pangan menghasilkan racun enterotoksin, di mana apabila termakan

7 Ibid, h. 85-86 7 Ibid, h. 85-86

muntah-muntah hebat. Diare juga dapat terjadi. 8

Daging bangkai dapat menghilangkan seluruh nilai makanan baik dari segi kandungan gizinya, rasanya, dan aromanya. Hal ini karena akibat “ enzim penghancur” mulai beraksi dalam sel-sel tubuh bangkai, sehingga menghancurkan setiap sari-sari makanan yang dikandungnya. Dengan demikian, bangkai pada dasarnya berada di antara beberapa kehinaan. Yaitu,

tidak ada manfaat yang didapat dari memakannya, tidak mungkin bisa menghindari racun dan penyakit menular yang bersarang dalam darah dan dagingnya, dan yang terpenting orang yang memakannya mendapat dosa karena telah melanggar larangan Allah swt.

Berdasarkan hasil penelitian para ahli gizi, dapat disimpulkan bahwa apabila seseorang mengkonsumsi bangkai, maka kemungkinan besar aka memperoleh satu bahkan beberapa akibat yang membahayakan, diantaranya adalah :

1. Terserang penyakit : Tiphus, kolera, dan disentri.

2. Timbul kekejangaan pada bagian perut, yang disertai dengan gejala : diare, muntah-muntah, serta sakit kepala, lesu, dan sebagainya.

3. Akan timbul beberapa gangguan diantaranya : sistem syaraf pusat terganggu, gangguan pada penglihatan, dan sulit berbicara yang disebabkan kelumpuhan pada otot tenggorokan.

4. Kemungkinan bisa mengakibatkan fatal, yakni kematian. 9

8 Ibid, h. 83 9 Ibid, h. 88

Dengan demikian sangat tepatlah bahwa Islam mengharamkan umatnya mengkonsumsi bangkai, sebagaimana ketentuan Allah dalam al- Qur’an.

B. Hikmah Pengharaman Darah

Yang dimaksud dengan darah di sini adalah darah yang terdapat dalam tubuh manusia maupun darah yang terdapat dalam hewan ternak.

Allah sudah menentukan dengan jelas bahwa darah haram untuk dikonsumsi. Bila Allah sudah menentukan haramnya suatu barang, pasti akan ada akibat buruk apabila barang tersebut dikonsumsi oleh manusia.

Menurut al-Maraghi, yang dimaksud ialah darah yang tertumpah (mengalir), yakni darah cair yang sudah ditumpahkan dan dikeluarkan dari tubuh binatang. Sekalipun sesudah itu kemudian mengental. Lain halnya dengan darah yang aslinya memang sudah mengental, seperti anak limpa dan hati, dan darah yang yang biasanya masih ada di sela-sela daging sesudah disembelih. Itu tidak termasuk yang disebut darah mengalir ( ﺎـﻣﺩ ﺎﺣﻮﻔﺴﻣ ).

10 Sebagaimana dijelaskan dalam surat al-An’am ayat 145, bahwa darah

yang diharamkan adalah darah yang mengalir ( ﺎﺣﻮﻔﺴــﻣ ﺎـﻣﺩ ). Pembatasan

pengharaman darah ini hanya pada darah yang mengalir saja merupakan suatu gambaran rahmat Allah terhadap hamba-Nya. Karena sekiranya Allah tidak membatasinya dengan darah yang mengalir, tentu akan menimbulkan kesulitan bagi manusia. Sebab di dalam daging binatang yang disembelih

10 Musthafa al-Marâghi, Op. Cit.,

h. 48 h. 48

Ayat ini juga mengandung arti bahwa darah yang diharamkan bukan darah yang sifat dasarnya memang beku seperti hati dan limpa. Kedua jenis darah ini adalah halal sebagaimana dijelaskan lebih tegas dalam hadis di atas.

Secara ilmiah telah dinyatakan bahwa darah merupakan perantara terbaik bagi tumbuh dan berkembangnya bibit penyakit. Ia juga dapat

membawa kelainan-kelainan tubuh yang bersumber dari proses katabolisme

di dalam jaringan tubuh yang berbeda. 11

Alasan diharamkannya darah, juga telah dijawab oleh para ahli medis dengan berbagai penelitian maupun percobaan terhadap darah yang keluar dari tubuh dan ia mengandung racun serta sisa-sisa makanan yang diserap oleh tubuh. Paling berbahaya dari semua itu adalah polina, perubah warna air seni, dan gas karbon dioksida. Sebagian dari racun-racun itu menyebar ke usus lalu ke hati. Dan terkadang pada darah yang mengalir terdapat virus penyebab radang hati. Di antara gejala penyakit yang diakibatkan oleh terminumnya darah yang mengalir dari tubuh itu adalah rasa capek, mual seakan-akan mau muntah, ulu hati terasa sakit dan pedih yang sangat menyiksa, warna air seni berubah menjadi merah, diare dan hati

membengkak. 12 Demikian dengan meminum darah yang beku, terkadang bisa mengakibatkan naiknya bolina oleh darah. Sehingga, bisa mengancam

11 Muhammad Kamil Abdushshamad, Op. Cit.,

h. 262

12 Abdul Mun’im Qundail, Resep al-Quran untuk Hidup Sehat, (Terj.), (Jakarta : Cendekia Sentra Muslim, 2003), Cet. I, h. 51 12 Abdul Mun’im Qundail, Resep al-Quran untuk Hidup Sehat, (Terj.), (Jakarta : Cendekia Sentra Muslim, 2003), Cet. I, h. 51

dapat mendatangkan antigen 13 . Karena keseringan minum darah terkadang akan mengakibatkan keadaan yang sangat sensitif terhadap interaksi antara

antigen dengan tubuh yang berlawana. 14

Jadi orang yang meminum darah itu sama halnya dengan orang yang meminum racun. Dan keduanya dapat mengakibatkan kematian.

C. Hikmah Pengharaman Daging Babi

Diantara makanan yang dengan tegas diharamkan oleh al-Qur’an dan tidak diperselisihkan lagi keharamannya adalah daging babi. Para ahli tafsir menjelaskan bahwa hikmah diharamkannya daging babi adalah karena dapat membahayakan kesehatan, dan keadaannya yang kotor dan najis. Sebab babi tidak memakan kecuali makanan yang kotor-kotor dan najis, dan hanya jenis inilah yang dikonsumsinya. Dan karena di dalam daging babi terkandung

kuman-kuman penyakit. 15

Menurut Sayyid Quthb, babi itu sendiri sudah jauh dari tabiat yang bersih dan lurus. Dan menjadikan jijik orang yang berjiwa bersih dan lurus. Allah mengharamkannya sejak masa yang panjang. Mereka berpendapat bahwa cacing pita yang amat berbahaya, yang menurut penelitian memang terdapat di dalam daging babi, kini oleh kemajuan ilmiah telah dapat dihilangkan. Mereka lupa bahwa pengetahuan mereka sudah diperas sekitar

13 Z at untuk merangsang terjadinya anti bodi. pius A. Partanto dan M. Dahlan al-Barri, Kamus Ilmiah Populer, (Surabaya, Arkola, 1994), h. 35

14 Muhammad Kamil Abdushshamad, Op. Cit.,

h. 262

15 Wahbah az-Zuhaili, Op. Cit., juz. I, h. 89

13 abad lamanya untuk mengungkap adanya kuman-kuman yang berbahaya yang terkandung di dalamnya. Tentu bukan suatu hal yang mustahil kalau masih terkandung bahaya-bahaya lain yang belum ditemukan di dalam

babi. 16 Di dalam ayat ini kita mendapatkan rahasia yang amat halus, yang mengingatkan kita bahwa hanya babi yang secara tegas disertakan kata daging ketika diuraikan keharamannya, kendati yang lain pun pada

hakikatnya yang diharamkan adalah dagingnya. Hal ini untuk menunjukkan bahwa materinya itu memang haram, meskipun disembelih sesuai dengan

aturan syariat, karena materi dan unsurnya najis. 17 Redaksi tersebut dapat menimbulkan anggapan bahwa yang haram dimakan pada babi hanya dagingnya. Namun pada umumnya ulama menekankan bahwa semua yang berkaitan dengan babi haram dimakan, bukan hanya dagingnya. Kita ambil sebuah contoh, misalnya ada yang mengatakan “ saya makan daging ayam” , maka itu buakan berarti dia tidak makan lemaknya, karena lemak berdempet dengan daging dan diperlukan upaya yang sungguh-sungguh untuk memisahkannya dari daging, sehingga ketika memakan dagingnya, maka

pasti sedikit atau banyak, lemaknya pun akan terikut. 18

Sebagaimana telah dijelaskan bahwa hikmah diharamkannya daging babi adalah karena di dalamnya terdapat bakteri-bakteri yang membahayakan kesehatan manusia. Alangkah baiknya jika alasan ini

16 Sayyid Quthb, Fi Zhilâl al-Qur’ân, (Beirut : Dâr asy-Syûrûq, 1992), cet. XVII, juz. I, h.156

17 Muhammad Ali ash-Shâbuni, Cahaya al-Qur’an, Tafsir Tematik, (Terj.), (Jakarta : Pustaka al-Kautsar, 2000), cet. I, juz I, h. 254

18 M. Quraish Shihab, Tafsir al-M ishbah, Op. Cit., vol 3, h. 15 18 M. Quraish Shihab, Tafsir al-M ishbah, Op. Cit., vol 3, h. 15

Berdasarkan penelitian ilmiah ditemukan bahwa di dalam babi hidup lebih dari dua puluh macam benalu berupa bakteri-bakteri yang pada umumnya berbahaya bagi manusia. Diantaranya adalah :

1. Infeksi Cacing Pita ( Taenia Solium ) Di dalam jaringan daging babi, mengandung kista hingga telur-telur cacing pita ( Taenia Solium ), yang sangat membahayakan bila dikonsumsi oleh manusia. Panjangnya mencapai 2 sampai 8 meter. Apabila manusia mengkonsumsi daging babi, kista-kista yang ada masuk ke dalam saluran cerna. Kemudian menetas menjadi cacing dewasa dan tinggal di dalam saluran cerna tersebut. Selanjutnya cacing akan hidup sebagai hama di dalam tubuh. Cacing pita menggunakan seluruh tubuhnya untuk menghisap

makanan yang ada di dalam saluran pencernaan manusia. 19 Ada kalanya yang masuk ke tubuh manusia bukan kistanya, melainkan telur-telurnya. Telur-telur menetas dalam saluran pencernaan menjadi larva. Larva menembus dinding saluran pencernaan memasuki aliran darah. Melalui aliran darah ini, larva tersebar ke seluruh tubuh, antara

lain ke jaringan di bawah kulit, otot-otot, dan juga yang menetap di otak. 20

19 Maimunah Hasan, A l-Qur’an sdan Ilmu Gizi, (Yogyakarta : Madani Pustaka, 2001), cet. I, h. 90-91. Lihat juga Hamid an-Najdi,

A l-I’j â z al-‘Ilm î f î al-Qur’an al-Kar î m, (Syam : Jauhar asy-Syam, 1993), cet. I, h 40

20 Ibid, h. 91

Penderita akan merasa tidak enak di perut, seperti perih, dan pencernaannya terganggu. Dalam kotoran penderita dapat dijumpai telur- telur cacing pita babi tersebut. Yang lebih berbahaya ialah bentuk-bentuk yang belum dewasa (cysticercus). Karena kalau bersemayam di otak manusia dapat mengakibatkan gejala pusing-pusing, timbul kekejangan bahkan dapat

menyebabkan kematian. 21

2. Infeksi Cacing Trichinell Spiralis Infeksi cacing lain yang disebabkan oleh daging babi ialah infeksi trichinell spiralis. Orang mendapatkan infeksi cacing ini ialah dari makan daging babi. Misalnya sosis yang mengandung daging babi atau makanan lain yang mengandung daging babi. Cystenya pecah, keluar larva yang menembus usus, menjadi dewasa, dan beranak banyak. Anak-anaknya ini kemudian bersarang di dinding otot, termasuk otot jantung. Hanya di negeri- negeri Islam sajalah infeksi cacing pita babi dan cacing trichine tidak pernah diketemukan.

Kemungkinan ada hubungan antara daging babi dengan penyakit tukak atau ulcus pepticum. Tukak lambung dan usus dua belas jari ini banyak dijumpai di kalangan Cina. Pada penduduk Indonesia lainya frekuensi ulcus pepticum rendah sekali. Kecuali pada orang Menado, Batak, Toraja, Ambon, Dayak, Bali. Tukak lambung dan usus dua belas jari menyebabkan sakit muntah darah. Penyakit yang terbesar terutama ialah

21 R.H. Su’dan, A l-Qur’an dan Panduan Kesehatan M asyarakat, (Yogyakarta : PT. Dana Bhakti Prima Yasa, 1997), h. 174 21 R.H. Su’dan, A l-Qur’an dan Panduan Kesehatan M asyarakat, (Yogyakarta : PT. Dana Bhakti Prima Yasa, 1997), h. 174

Selain menyebabkan kematian, tukak lambung dan usus dua belas jari dapat menjadi kanker. Bahaya kanker ini sudah menjadi rahasia umum dan merupakan penyakit yang ditakuti. Karena selain jalannya sangat cepat,

pengobatannya yang tepat sampai sekarang belum ditemukan. 22

3. Penyakit Hypercholesterolaemia Penyakit

daging babi ialah hypercholesterolaemia, yaitu terlalu banyaknya lemak yang beredar, ini mengakibatkan rusaknya pembuluh darah. Rusaknya pembuluh darah ini dimulai dengan mengendapnya lemak di pembuluh. Ini disebut atherosclerosis yang kemudian menjadi arteriosclerosis. Ini mengakibatkan penyakit tekanan darah tinggi, sakit jantung koroner dan lain sebagainya.

Akibat banyaknya lemak terjadilah penyakit kegemukan atau obesitas. 23

22 Ibid. Lihat juga Hamid an-Najdi, Op. Cit.,

h. 42-43

23 R.H. Su’dan, Op.Cit.,

h. 174-175

4. Infeksi Balantidium coli. Selanjutnya daging babi dapat menyebabkan kita terkena infeksi Balantidium coli. Ialah binatang bersel satu berambut getar yang hidup dalam babi. Baik didalam isi usus maupun pada dinding usus terdapat balantidium coli. Orang dapat kena infeksi karena tertelan cyste-cyste balantidium coli. Baik melalui makanan ataupun langsung balantidium coli dapat menginfeksi. Selain balantidium coli di dalam usus babi terdapat

balantidium lain. Ialah balantidium suis yang dapat juga menginfeksi manusia kalau makan usus babi atau daging babi.

Ada lagi penyakit babi yang ditularkan kepada manusia oleh nyamuk, yaitu Culex triteiniorhynchus, Culex gelidus, dan Culexfuscocerhala. Penyakitnya ialah radang otak Jepang atau Japanese enchepalitis. Babi yang mendapat infeksi Japanese encephalitis tidak menunjukkan gejala, tetapi

memelihara siklus kehidupan dan jadi amplifier. 24

5. Infeksi karena Resevoir (kandang babi) Infeksi pada manusia terjadi pada orang yang tinggal dekat resevoir (kandang babi). Kandang babi harus disemprot dengan yang dekat dengan babi harus diberi vaksinasi. Karena penyakit ini sangat mematikan, lebih dari 50% penderita mati. Yang sembuh selalu ada gejala sisa tergantung pada tempat otak terserang. Yang paling sering dijumpai ialah gangguan mental rohani berupa emosi yang tidak stabil dan perubahan personality (kepribadian). Dapat juga terjadi paralysis atau kelumpuhan anggota atas

24 Ibid, h. 175 24 Ibid, h. 175

Ada juga penderita yang mengalami psikosis organik atau benar-benar mnejadi gila. Rata-rata waktu antara mulai sakit sampai meninggal, hanyalah kurang dari sembilan hari. Kependekan waktu antara mulai sakit sampai meninggal menunjukkan bahwa penyakit ini tidak boleh dianggap remeh,

apalagi melihat kehebatan gejala sisa pada bekas penderita. 25

6. Influensa Babi Babi juga memegang peranan penting dalm pandemi influensa di seluruh dunia. Di Hongkong FAO ( Food and Ageicultural Organization ) membuat projek. Yaitu membuat tiga tingkat kandang, yang paling atas untuk ayam (unggas). Yang tengah untuk babi dan yang paling bawah (laut) untuk ikan. Maksudnya ialah sisa-sisa makanan ayam dikotorannya dapat dimakan ikan. Akan tetapi yang terjadi kemudian merupakan bencana buat umat manusia. Oleh karena terjadinya hibrid virus yang ganas akibat bergabungnya virus ayam dan babi. Terjadilah virus baru yang ganas dan dapat menular kepada manusia. Meletuslah pandemi atau wabah influenza

di seluruh dunia yang kemudian dinamakan influensa Hongkong. 26 Penyakit ini akan menyebar dalam bentuk wabah yang bisa menimpa jutaan manusia. Bahayanya akan berlipat ganda ketika mampu menyebabkan

25 Ibid, h. 175-176 26 Ibid.

peradangan pada otak, dan penggelembungan di dalam hati (jantung), yang terkadang diikuti oleh penurunan secara mendadak dalam aktivitas.

Wabah ini pernah menjadi wabah paling berbahaya dari jenis influensa babi yang pernah menggoncang dunia pada tahun 1918 M. pasalnya, dalam satu gelombang saja mampu membunuh sekitar 20 juta nyawa manusia. sebagaimana pada tahun 1977 M, Amerika pernah dicekam

oleh jenis wabah ini. 27

Berbagai pembahasan ilmiah telah membuktikan resiko-resiko yang harus diterima akibat memakan daging babi. Mungkin masih banyak lagi penyakit-penyakit yang membahayakan akibat mengkonsumsi daging babi.

D. Hikmah Pengharaman Khamr

Diantara makanan yang diharamkan oleh Allah swt. adalah khamr. Sebagaimana telah dijelaskan dalam bab sebelumnya, bahwa kata tha’ âm diungkapkan untuk segala perkara yang dapat dimakan termasuk minuman, maka atas dasar itu dapat dikatakan bahwa khamr merupakan salah satu jenis makanan. Allah mengharamkan khamr karena di dalamnya terkandung

bahaya yang fatal, kerusakan yang banyak dan dosa yang berbuntut kehinaan dan kemungkaran, baik terhadap fisik, akal maupun harta.

1. Tahapan-tahapan Pengharaman Khamr

Pengharaman khamr ini tidak disampaikan secara langsung, tetapi melalui beberapa tahapan. Menurut al-Qaffal, hikmah yang terkandung

27 Muhammad Kamil Abdushshamad, Op. Cit.,

h. 258 h. 258

lagi). 28 Adapun tahapan-tahapan pelarangan minum khamr tersebut adalah sebagai berikut : Ayat pertama yang diturunkan berkenaan dengan khamr ini adalah terdapat di dalam al-Qur’an surat an-Nahl ayat 67, yaitu:

“ Dan dari buah korma dan anggur, kamu buat minuman yang memabukkan dan rezeki yang baik. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang memikirkan.” (Q.S. an-Nahl : 67)

Ayat ini menerangkan bahwa buah kurma dan anggur dapat menghasilkan dua hal yang berbeda, yaitu minuman memabukkan dan rezeki yang baik. Isyarat pertama ini mengundang umat Islam ketika itu untuk menjauhi minuman keras, walaupun belum secara tegas diharamkan. Adapun dalam ayat kedua yang berkenaan dengan khamr ini, isyarat kuat

28 Musthafa Al-Marâghi, Op. Cit., juz I, h. 138-139 28 Musthafa Al-Marâghi, Op. Cit., juz I, h. 138-139

“ Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi. Katakanlah: "Pada keduanya itu terdapat dosa besar dan beberapa manfa`at bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari

manfa`atnya". Dan mereka bertanya kepadamu apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah: "Yang lebih dari keperluan." Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu berfikir” . (Q.S. al-Baqarah : 219)

Ayat ini menjelaskan bahwa, di dalam khamr dan judi terdapat dosa yang besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi ditegaskan pula bahwa dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya, jadi ayat ini mengandung arti bahwa ia seharusnya dihindari, karena sesuatu yang keburukannya lebih banyak dari pada kebaikannya adalah sesuatu yang tercela, bahkan haram. Kemudian pada ayat berikut dengan tegas Allah swt. mengharamkan khamr, tetapi inipun belum secara mutlak, karena larangannya terbatas pada waktu menjelang shalat saja.

Ada suatu sebab yang melatar belakangi turunnya ayat di atas dan ayat ketiga yang akan dijelaskan di bawah ini, yaitu berupa hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad bin Hanbal dari Abu Hurairah, bahwa tatkala Rasulullah saw. datang ke Madinah, beliau melihat para shahabat sedang minum-minum khamr dan bermain judi. Kemudian mereka menanyakan kepada Rasulullah saw. mengenai khamr dan judi, lalu Ada suatu sebab yang melatar belakangi turunnya ayat di atas dan ayat ketiga yang akan dijelaskan di bawah ini, yaitu berupa hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad bin Hanbal dari Abu Hurairah, bahwa tatkala Rasulullah saw. datang ke Madinah, beliau melihat para shahabat sedang minum-minum khamr dan bermain judi. Kemudian mereka menanyakan kepada Rasulullah saw. mengenai khamr dan judi, lalu

keras dalam mengharamkan khamr, 29 yaitu firman Allah :

“ Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan …” (Q.S. an-Nisâ’ : 43)

Pelarangan melaksanakan shalat ketika mabuk ini, memiliki hikmah yang sangat penting, mengingat waktu shalat adalah lima kali dalam sehari semalam dan waktunya saling berdekatan, sehingga bagi para pemabuk itu diharuskan menjauhinya pada waktu-waktu tersebut. Dan mereka akan terbiasa dengan hal itu sehingga pada akhirnya mereka akan lebih mudah untuk meninggalkannya secara total. Kemudian setelah mereka terbiasa dengan larangan secara bertahap tersebut, turunlah ayat yang secara tegas mengharamkan khamr, yaitu firman Allah :

29 An-Naisâbury, A sbâb an-Nuzûl, (Beirut : A l-Maktabah ats-Tsaqâfîah, t.th), h. 78 29 An-Naisâbury, A sbâb an-Nuzûl, (Beirut : A l-Maktabah ats-Tsaqâfîah, t.th), h. 78

kamu mendapat keberuntungan.” (Q.S. al-Mâ’idah : 90)

perbuatan-perbuatan

itu agar

Demikianlah tahapan yang ditempuh al-Qur’an dalam mengharamkan minuman keras. Al-Qur’an memang menempuh pentahapan dalam menetapkan hukum-hukumnya yang berkaitan dengan tuntunan dan larangan mengerjakan sesuatu, berbeda dengan tntunan dan larangan yang

berkaitan dengan aqidah atau kepercayaan. Dalam hal aqidah dan prinsip- prinsip moral, al-Qur’an tidak mengenal pentahapan. Sejak dini al-Qur’an telah mengajarkan tauhid, kebenaran, hormat kepada orang tua dan lain-

lain. 30

2. Pengertian Kata Khamr dan Esensinya

ﺮـﻤﳋﺍ terambil dari kata ﺀﻲﺸـﻟﺍ ﺮـﲬ yang berarti “menutupi sesuatu”,

dikatakan dengan nama ini karena khamr dapat menyelimuti dan menutupi akal. 31 Oleh karena itu, semua makanan dan minuman yang dapat mengantar kepada tertutupnya akal dinamai juga khamr. Ulama berbeda pendapat dalam menafsirkan kata khamr. Menurut madzhab Imam Abu Hanifah, yang dimaksud khamr di sini adalah hasil perasan anggur yang dimasak hingga mendidih kemudian disimpan sehingga memabukkan. Jadi menurut pendapat ini sesuatu yang memabukkan jika dimunum banyak, selama tidak terbuat dari anggur, maka

30 M. Quraish Shihab, Tafsir A l-M ishbah, Op. Cit., Volume I, h. 437-438 31 Musthafa al-Maraghi, Op. Cit.,

h. 138 h. 138

memabukkan, maka ia tidak dinamai khamr, tetapi dinamai nab ﺬـﻴﺒﻧ î ( dz ).

Menurut mereka nab î dz tidak haram kalau sedikit. Ia baru haram kalau banyak. 33 Pendapat ini ditolak oleh mayoritas ulama. Mereka berpendapat

bahwa apapun yang memabukkan, menutup akal atau menjadikan seseorang tidak dapat mengendalikan pikirannya walaupun bukan terbuat dari anggur, maka dia adalah haram. Pendapat ini antara lain berdasar pada sabda Rasul saw. yang menyatakan :

“ Semua yang memabukkan adalah haram, dan semua yang memabukkan adalah khamr.” (H.R. Muslim dari Ibnu Umar)

Di sisi lain Imam At-Tirmidzi, An-Nasa’i, dan Abu Daud meriwayatkan melalui sahabat Nabi Jabir bin Abdillah bahwa Nabi saw. bersabda :

“ Sesuatu yang memabukkan bila banyak, maka sedikitpun tetap haram.” (H.R. At-Tirmidzi)

32 M. Quraish Shihab, W awasan A l-Qur’an, Tafsir M audhu’i atas Pelbagai Persoalan Umat, (Jakarta : PT. Mizan Pustaka, 2003), cet. XIV, h. 147

33 M. Quraish Shihab, Tafsir al-M ishbah, Op. Cit., ٣٤ h. 436-437 An-Nawâwi, Shahîh M uslim bi Syarh an-Nawâwi, (Kairo : Dâr al-Hadîts, 1994), cet. I, jilid, VII, h. 189 ٣٥ Imam at-Tirmidzi, Sunan at-Tirmidzi, (Beirut : Dâr al-Fikr, 1994), juz III, h. 343

Dari pengertian kata khamr dan esensinya seperti yang dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa yang disebut khamr adalah segala sesuatu yang memabukkan, apapun bahan mentahnya. Minuman yang berpotensi memabukkan bila diminum dengan kadar normal oleh orang normal, maka minuman itu adalah khamr, sehingga haram hukum meminumnya, baik diminum banyak maupun sedikit serta baik ketika ia diminum memabukkan secara faktual atau tidak. Jika demikian, keharaman

minuman keras bukan karena adanya bahan alkohol pada minuman itu, tetapi karena adanya potensi memabukkan. Dari sini, minuman atau makanan apapun yang berpotensi memabukkan bila dikonsumsi oleh orang yang normal –bukan orang yang telah terbiasa meminumnya- maka ia adalah

khamr. 36

3. Bahaya Khamr Terhadap Kesehatan

Sebagaimana dijelaskan dalam ayat yang lalu bahwa pada khamr terdapat beberapa manfaat. Misalnya dalam dunia kedokteran alkohol –yang

juga bisa dikategorikan sebagai khamr karena sifatnya yang memabukkan- dapat digunakan sebagai pembasmi kuman yang dapat menyebabkan infeksi terutama pada luka (desinfeksi). Alkohol juga bermanfaat sebagai bahan dasar pembuat esens dan minyak wangi, bermanfaat sebagai penyari tanaman obat, pemati rasa, kompres, antidotum (penawar) kalau terbakar

fenol, dan lain sebagainya. 37

36 M. Quraish Shihab, Tafsir al-M ishbah, Op. Cit.,

h. 436

37 R.H. Su’dan, Op. Cit. , h. 180

Walaupun pada khamr terdapat beberapa manfaat tetapi dosanya jauh lebih besar dari manfaatnya. Kecuali kalau kita dapat mengambil semata- mata manfaatnya. Karena di dalam khamr terkandung bahaya yang sangat besar, baik terhadap jasmani, jiwa, akal dan harta maupun terhadap kehidupan masyarakat, di antaranya adalah sebagai berikut :