91
Univesitas. Kesempatan untuk menduduki suatu jabatan tertentu pada Universitas Malikussaleh sangat terbuka bagi dosen-dosen yang memiliki kemampuan tertentu.
Seorang dosen akan memperoleh promosi jabatan yang lebih baik apabila dosen tersebut memiliki prestasi yang baik pula. Dengan demikian peluang setiap dosen
untuk dipromosikan ke jabatan yang lebih baik adalah sama, tentu dengan penilaian- penilaian tertentu yang telah ditetapkan oleh pihak Universitas Malikussaleh.
IV.1.3.2. Penjelasan responden atas variabel kompensasi tidak langsung
Penjelasan responden atas tingkat kepentingan atas pemberian tunjangan jabatan pada Universitas Malikussaleh menunjukkan responden yang berjumlah 41
orang 73,2 persen menyatakan bahwa pemberian tunjangan jabatan penting sekali pada Universitas Malikussaleh. Sekitar 8 orang 14,3 persen menyatakan penting dan
7 orang 12,5 persen menyatakan sangat penting sekali. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan pemberian tunjangan jabatan penting sekali
pada Universitas Malikussaleh. Hal ini dikarenakan tanggung jawab bagi dosen yang memiliki jabatan akan bertambah besar. Merupakan hal yang wajar apabila
bertambahnya tanggung jawab seorang dosen diimbangi dengan diberikannya tunjangan bagi dosen yang menduduki jabatan tertentu tersebut.
Penjelasan responden atas kesesuaian antara tunjangan transportasi dengan biaya transportasi yang dibutuhkan untuk melakukan perjalanan ke Universitas
menunjukkan responden yang berjumlah 27 orang 48,2 persen menyatakan bahwa pemberian tunjangan transportasi sangat sesuai sekali dengan biaya transportasi yang
Universitas Sumatera Utara
92
dibutuhkan untuk melakukan perjalanan ke Universitas. Sekitar 26 orang 46,4 persen menyatakan sesuai sekali dan 3 orang 5,4 persen menyatakan sesuai. Hasil
tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan pemberian tunjangan transportasi sangat sesuai sekali dengan biaya transportasi yang dibutuhkan untuk
melakukan perjalanan ke Universitas. Hal ini dikarenakan besarnya tunjangan transportasi yang diberikan oleh universitas masih sesuai dengan jumlah biaya yang
dikeluarkan oleh dosen dalam melakukan perjalanan pulang pergi dari kampus ke rumah. Walaupun jumlah tunjangan ini tidak terlalu besar, namun dianggap sangat
membantu mengurangi biaya kebutuhan pokok seorang dosen. Penjelasan responden atas manfaat yang diperoleh dari pemberian asuransi
kesehatan menunjukkan responden yang berjumlah 34 orang 60,7 persen menyatakan bahwa pemberian asuransi kesehatan bermanfaat sekali. Sekitar 11 orang
19,6 persen menyatakan bermanfaat dan sangat bermanfaat sekali. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan pemberian asuransi kesehatan
bermanfaat sekali. Manfaat yang dapat dirasakan dengan jelas dari pemberian asuransi kesehatan ini adalah apabila seorang dosen menderita penyakit tertentu
hingga perlu menjalani rawat inap di rumah sakit. Adanya asuransi kesehatan yang dimiliki setiap dosen tentu akan meringankan segala biaya yang dibutuhkan selama
masa penyembuhan tersebut. Dengan perawatan yang maksimal diharapkan dosen yang bersangkutan cepat pulih dan dapat kembali beraktifitas seperti sedia kala.
Penjelasan responden atas kebutuhan yang dirasakan dalam mendapatkan bantuan kredit perumahan dari Universitas menunjukkan responden yang berjumlah
Universitas Sumatera Utara
93
35 orang 62,5 persen menyatakan bahwa dibutuhkan sekali bantuan dalam mendapatkan kredit perumahan dari Universitas. Sekitar 12 orang 21,4 persen
menyatakan sangat dibutuhkan sekali dan sekitar 9 orang 16,1 persen menyatakan dibutuhkan. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan
dibutuhkan sekali bantuan dalam mendapatkan kredit perumahan dari Universitas. Hal ini dikarenakan sebagian besar dosen yang bekerja di Universitas Malikussaleh
belum memiliki rumah pribadi. Kebanyakan dosen masih menghuni rumah kontrakan, dan ada yang masih tinggal di rumah orang tua mereka. Pemberian
bantuan kredit perumahan ini diharapkan dapat direlisasikan agar dosen mewujudkan keinginannya untuk memiliki rumah sendiri.
IV.1.3.3. Penjelasan responden atas variabel kinerja dosen Penjelasan responden atas kemampuan dalam mengambil keputusan yang
berhubungan dengan pekerjaan menunjukkan responden yang berjumlah 44 orang 78,6 persen menyatakan bahwa responden mampu sekali dalam mengambil
keputusan yang berhubungan dengan pekerjaan. Sekitar 9 orang 16,1 persen menyatakan sangat mampu sekali dan 3 orang 5,4 persen menyatakan mampu. Hasil
tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan mampu sekali dalam mengambil keputusan yang berhubungan dengan pekerjaan. Hal ini dikarenakan
sebagian besar dosen yang menduduki jabatan tertentu memiliki jiwa kepemimpinan yang baik. Seorang pemimpin yang baik tentu memiliki kemampuan dalam
Universitas Sumatera Utara
94
pengambilan keputusan yang berhubungan dengan pekerjaannya, apalagi hal ini didukung oleh latar belakang akademisi yang dimiliki dosen yang bersangkutan.
Penjelasan responden atas ketelitian dalam menyelesaikan tugas yang diberikan menunjukkan responden yang berjumlah 35 orang 62,5 persen
menyatakan bahwa responden teliti sekali dalam menyelesaikan tugas yang diberikan. Sekitar 13 orang 23,2 persen menyatakan sangat teliti sekali dan 8 orang 14,3
persen menyatakan teliti. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan teliti sekali dalam menyelesaikan tugas yang diberikan. Hal ini
dikarenakan faktor kebisaan dalam menyelesaikan tugas-tugas yang dilakukan seorang dosen. Aktifitas rutin yang dilakukan tentu akan membuat seseorang dapat
mengetahui kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukannya, sehingga hal tersebut menjadi pembelajaran untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama dalam
menyelesaikan tugas yang diberikan oleh atasan mereka. Penjelasan responden atas kesesuaian antara penyelesaian pekerjaan dengan
target yang telah ditetapkan menunjukkan responden yang berjumlah 39 orang 69,6 persen menyatakan bahwa penyelesaian pekerjaan sesuai sekali dengan target yang
telah ditetapkan. Sekitar 9 orang 16,1 persen menyatakan sesuai dan 8 orang 14,3 persen menyatakan sangat sesuai sekali. Hasil tersebut menunjukkan bahwa
mayoritas responden menyatakan penyelesaian pekerjaan sesuai sekali dengan target yang telah ditetapkan. Hal ini dikarenakan pimpinan memberikan target yang
menurut sebagian besar dosen cukup realistis untuk dicapai. Artinya hampir tidak ada target yang tidak tercapai. Sebenarnya hal ini juga dapat mengurangi motivasi bagi
Universitas Sumatera Utara
95
sebagian dosen yang mungkin mengharapkan adanya tantangan dalam menyelesaikan suatu pekerjaan, karena dibalik keberhasilan dalam menyelesaikan tugas yang lebih
berat terdapat kepuasan dalam diri seseorang. Penjelasan responden atas kesedian untuk bekerja sama dalam tim untuk
menyelesaikan pekerjaan menunjukkan responden yang berjumlah 27 orang 48,2 persen menyatakan responden bersedia sekali untuk bekerja sama dalam tim untuk
menyelesaikan pekerjaan. Sekitar 26 orang 46,4 persen menyatakan sangat bersedia sekali dan 3 orang 5,4 persen menyatakan bersedia. Hasil tersebut menunjukkan
bahwa mayoritas responden menyatakan responden bersedia sekali untuk bekerja sama dalam tim untuk menyelesaikan pekerjaan. Hal ini dikarenakan bekerja sama
dalam tim hasilnya masih dinilai lebih baik daripada bekerja sendiri. Dalam sebuah tim seseorang dapat menutupi kekurangan orang lain dalam membahas suatu
masalah. Dengan bekerja dalam tim diharapkan kesalahan yang terjadi dapat diminimalisir hingga pekerjaan yang diselesaikanpun semakin mendekati
kesempurnaan dan sesuai dengan yang diharapkan. Penjelasan responden atas ketepatan waktu kehadiran sehari-hari ke kampus
Universitas Malikussaleh menunjukkan responden yang berjumlah 37 orang 66,1 persen menyatakan responden tepat waktu sekali dalam kehadiran sehari-hari ke
kampus Universitas Malikussaleh. Sekitar 10 orang 17,9 persen menyatakan sangat tepat sekali sekali dan 9 orang 16,1 persen menyatakan tepat. Hasil tersebut
menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan tepat waktu sekali dalam kehadiran sehari-hari ke kampus Universitas Malikussaleh. Hal ini menunjukkan
Universitas Sumatera Utara
96
tingkat disiplin yang tinggi dari para dosen. Dengan membiasakan diri untuk datang tepat pada waktunya diharapkan dapat memberikan contoh yang baik kepada para
mahasiswa untuk tidak melanggar waktu masuk kuliah sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.
Penjelasan responden atas tingginya tingkat kehadiran selama menduduki jabatan di Universitas Malikussaleh menunjukkan responden yang berjumlah 37
orang 66,1 persen menyatakan tinggi sekali tingkat kehadiran responden selama menduduki jabatan di Universitas Malikussaleh. Sekitar 10 orang 17,9 persen
menyatakan tinggi dan 9 orang 16,1 persen menyatakan sangat tinggi sekali. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan tinggi sekali tingkat
kehadiran responden selama menduduki jabatan di Universitas Malikussaleh. Hal ini dikarenakan adanya peraturan dari pihak universitas yang mewajibkan dosen yang
memiliki jabatan tertentu untuk senantiasa hadir di kampus. Diharapkan dengan tingkat kehadiran yang tinggi seorang dosen tidak menunda pekerjaan yang harus
diselesaikannya sesuai tanggung jawab jabatan yang diembannya tersebut. IV.1.3.4. Penjelasan responden atas variabel aktualisasi diri
Penjelasan responden atas kemampuan untuk menulis karya ilmiah yang berhubungan dengan bidang yang dikuasai menunjukkan responden yang berjumlah
41 orang 73,2 persen menyatakan bahwa responden kurang mampu untuk menulis karya ilmiah yang berhubungan dengan bidang yang dikuasai. Sekitar 8 orang 14,3
persen menyatakan mampu sekali dan 7 orang 12,5 persen menyatakan mampu.
Universitas Sumatera Utara
97
Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan kurang mampu untuk menulis karya ilmiah yang berhubungan dengan bidang yang dikuasai. Hal ini
dikarenakan padatnya waktu kegiatan dosen terutama yang menduduki suatu jabatan tertentu. Untuk menulis sebuah karya ilmiah banyak hal yang harus dipertimbangkan,
selain tersedianya waktu, pengalaman, dan kemampuan seorang dosen menjadi bagian penting agar karya ilmiah yang tercipta memiliki kualitas dan mampu
memberikan tambahan pengetahuan bagi orang lain yang membacanya. Sedangkan sebagian responden yang menyatakan mampu dan mampu sekali, menyadari bahwa
dalam dirinya memiliki potensi untuk menulis karya ilmiah sesuai dengan bidang yang ditekuninya. Seorang dosen yang telah menciptakan sebuah karya ilmiah tentu
memiliki kelebihan tersendiri dalam beberapa hal, minimal seorang dosen menguasai materi dari karya ilmiah yang akan ditelitinya.
Penjelasan responden atas kemampuan untuk menulis artikel yang berhubungan dengan bidang yang dikuasai menunjukkan responden yang berjumlah
27 orang 48,2 persen menyatakan bahwa responden mampu sekali untuk menulis artikel yang berhubungan dengan bidang yang dikuasai. Sekitar 26 orang 46,4
persen menyatakan mampu dan 3 orang 5,4 persen menyatakan kurang mampu. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan mampu sekali
untuk menulis artikel yang berhubungan dengan bidang yang dikuasai. Hal ini dikarenakan menulis artikel tentu tidak sesulit menulis sebuah buku. Dalam penulisan
artikel tidak dibutuhkan waktu yang banyak sehingga sebagian besar dosen mampu menulis artikel yang membahas suatu permasalahan tertentu. Sedangkan dosen yang
Universitas Sumatera Utara
98
menyatakan kurang mampu menyadari bahwa mereka belum pernah menulis sebuah artikel, hal ini disebabkan kurangnya kepercayaan diri mereka untuk menuliskan
sesuatu yang mungkin dapat memberikan manfaat bagi orang lain yang membacanya. Penjelasan responden atas kemampuan untuk mempertahankan ide yang
dimiliki menunjukkan responden yang berjumlah 34 orang 60,7 persen menyatakan bahwa responden mampu sekali untuk mempertahankan ide yang dimiliki. Sekitar 12
orang 21,4 persen menyatakan mampu dan 10 orang 21,4 persen menyatakan sangat mampu sekali. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden
menyatakan sangat mampu sekali untuk mempertahankan ide yang dimiliki. Hal ini dikarenakan ide yang disampaikan oleh masing-masing dosen didasari kemampuan
analisis dan teori yang mendukung terlahirnya ide tersebut. Dengan dukungan yang dimilikinya maka seorang dosen mampu mempertahankan idenya, walaupun tidak
semua ide dari setiap dosen mendapat perhatian atau dapat direalisasikan karena masih banyaknya keterbatasan pihak universitas untuk mengembangkan atau
mengaplikasikan ide-ide cemerlang dari seorang dosen. Penjelasan responden atas keluasan wawasan yang dimiliki sebagai seorang
dosen dalam menjalankan tugasnya menunjukkan responden yang berjumlah 37 orang 66,1 persen menyatakan bahwa responden memiliki wawasan yang luas
sekali sebagai seorang dosen. Sekitar 10 orang 17,9 persen menyatakan sangat luas sekali dan 9 orang 16,1 persen menyatakan luas. Hasil tersebut menunjukkan bahwa
mayoritas responden menyatakan memiliki wawasan yang luas sekali sebagai seorang dosen. Saat ini seorang dosen dituntut untuk bisa menkombinasikan antara teori
Universitas Sumatera Utara
99
dengan realita kehidupan yang ada, artinya bahwa dosen tidak hanya dituntut menguasai suatu teori akan tetapi memiliki wawasan yang luas khususnya di bidang
yang dikuasai dosen yang bersangkutan. Biasanya dengan wawasan yang luas seorang dosen akan lebih mudah memberikan pengertian dari teori-teori yang akan
disampaikannya. IV.1.3.5. Penjelasan responden atas variabel lingkungan kerja
Penjelasan responden atas kesesuaian antara penerangan ruangan yang dibutuhkan dengan penerangan ruangan yang tersedia di Universitas Malikussaleh
saat ini menunjukkan responden yang berjumlah 44 orang 78,6 persen menyatakan bahwa penerangan ruangan yang dibutuhkan sesuai dengan penerangan ruangan yang
tersedia di Universitas Malikussaleh saat ini. Sekitar 10 orang 17,9 persen menyatakan sesuai sekali dan 2 orang 3,6 persen menyatakan kurang sesuai. Hasil
tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan penerangan ruangan yang dibutuhkan sesuai dengan penerangan ruangan yang tersedia di Universitas
Malikussaleh saat ini. Hal ini dikarenakan sebagian besar dari ruangan yang ada di universitas mendapatkan penerangan yang cukup sehingga memudahkan dosen untuk
menjalankan aktifitas tanpa mendapat kendala yang berarti dari kurangnya penerangan yang tersedia. Sedangkan yang menyatakan kurang sesuai dikarenakan
ada beberapa sudut ruangan yang belum mendapatkan penerangan seperti yang dimaksud, dan ada beberapa lampu ruangan yang tidak berfungsi dengan baik atau
Universitas Sumatera Utara
100
belum digantikan dengan lampu yang baru sehingga dapat menggangu aktifitas seorang dosen yang bersangkutan.
Penjelasan responden atas kesesuaian antara pengaturan tempat kerja yang ada saat ini dengan pengaturan tempat kerja yang inginkan menunjukkan responden yang
berjumlah 39 orang 69,6 persen menyatakan bahwa pengaturan tempat kerja yang ada saat ini sesuai sekali dengan pengaturan tempat kerja yang inginkan. Sekitar 9
orang 16,1 persen menyatakan sesuai dan 8 orang 14,3 persen menyatakan kurang sesuai. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan
pengaturan tempat kerja yang ada saat ini sesuai sekali dengan pengaturan tempat kerja yang inginkan. Hal ini dikarenakan pengaturan tempat kerja yang ada sudah
didesain sedemikian rupa sehingga memudahkan setiap dosen untuk menjalankan aktifitas sehari-harinya dan memberikan kenyamanan bagi dosen yang bersangkutan.
Sedangkan yang menyatakan kurang sesuai menilai bahwa tidak semua dosen harus memiliki selera yang sama dalam kesesuaian pengaturan tempat kerja yang ada.
Keterbatasan ruangan yang ada juga menjadi alasan ketidaksesuaian pengaturan tempat kerja bagi beberapa dosen.
Penjelasan responden atas penyediaan perlengkapan kerja yang dibutuhkan dalam menjalankan pekerjaan menunjukkan responden yang berjumlah 41 orang
73,2 persen menyatakan bahwa tersedia sekali perlengkapan kerja yang dibutuhkan dalam menjalankan pekerjaan. Sekitar 8 orang 14,3 persen menyatakan sangat
tersedia sekali dan 7 orang 12,5 persen menyatakan tersedia. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan tersedia sekali perlengkapan
Universitas Sumatera Utara
101
kerja yang dibutuhkan dalam menjalankan pekerjaan. Hal ini dikarenakan tidak terlalu banyak kebutuhan dosen terhadap perlengkapan kerja yang dibutuhkan
sehubungan dengan aktifitasnya. Penjelasan responden atas penyediaan penyejuk ruangan yang ada di dalam
ruang kerja yang ada di Universitas Malikussaleh menunjukkan responden yang berjumlah 29 orang 51,8 persen menyatakan bahwa sangat tersedia sekali
penyediaan penyejuk ruangan yang ada di dalam ruang kerja yang ada di Universitas Malikussaleh. Sekitar 23 orang 41,1 persen menyatakan tersedia sekali dan 4 orang
7,1 persen menyatakan tersedia. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan tersedia sekali penyediaan penyejuk ruangan yang ada di
dalam ruang kerja yang ada di Universitas Malikussaleh. Hal ini dikarenakan seluruh ruang kerja telah dilengkapi penyejuk ruangan, mulai dari penggunaan AC dan
didukung dengan penggunaan beberapa kipas angin besar agar kenyamanan ruang kerja tetap terjaga. Dengan kenyamanan ruang kerja ini diharapkan dosen mampu
berkonsentrasi tanpa terganggu oleh pengaruh cuaca di luar ruangan. Penjelasan responden atas kebaikan terbinanya hubungan antara sesama dosen
menunjukkan responden yang berjumlah 35 orang 62,5 persen menyatakan bahwa baik sekali terbinanya hubungan antara sesama dosen. Sekitar 21 orang 19,8 persen
menyatakan baik dan 10 orang 17,9 persen menyatakan sangat baik sekali. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan baik sekali terbinanya
hubungan antara sesama dosen. Hal ini dikarenakan suasana yang tercipta di lingkungan kerja dosen yang bernuansa kekeluargaan. Komunikasi yang baik antara
Universitas Sumatera Utara
102
sesama dosen menjadi salah satu kunci terbinanya hubungan baik ini. Selain itu pihak universitas sering melibatkan keluarga masing-masing dosen dalam acara-acara
ataupun kegiatan-kegiatan sosial di luar kampus, sehingga hubungan baik ini tidak hanya dirasakan oleh dosen yang barsangkutan tetapi keluarga besar dosen
Universitas Malikussaleh secara keseluruhan. Penjelasan responden atas pembinaan hubungan antara pihak Universitas
Malikussaleh dengan masyarakat sekitar kampus menunjukkan responden yang berjumlah 38 orang 67,9 persen menyatakan bahwa terbina hubungan antara pihak
Universitas Malikussaleh dengan masyarakat sekitar kampus. Sekitar 10 orang 17,9 persen menyatakan terbina sekali dan 8 orang 14,3 persen menyatakan kurang
terbina. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan terbina hubungan antara pihak Universitas Malikussaleh dengan masyarakat sekitar kampus.
Hal ini dikarenakan adanya beberapa kegiatan sosial yang dilakukan oleh pihak universitas dan masyarakat sekitar kampus. Universitas Malikussaleh senantiasa
menjadi sponsor pada saat acara peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, pihak universitas juga melibatkan diri dalam pemberian penyuluhan khususnya di
bidang pertanian bagi masyarakat yang tinggal di sekitar kampus. Sedangkan yang menyatakan kurang terbina karena masih adanya permasalahan antara pihak
universitas dengan sebagian kecil pihak masyarakat sekitar kampus yang belum menerima kenyataan bahwa tanah yang didirikan kampus Universitas Malikussaleh
sudah sepenuhnya menjadi hak milik Universitas Malikussaleh. Konflik inilah yang
Universitas Sumatera Utara
103
memberikan penilaian bahwa pihak universitas tidak dapat membina hubungan baik dengan masyarakat sekitar kampus.
IV.1.4. Pengujian Asumsi Klasik