Perlakuan nasabah yang telat bayar

meminjam sejumlah uang kepadanya dan pada jangka waktu tertentu nasabah itu harus mengembalikan uang tersebut ditambah dengan bunga pinjaman.

2. Perlakuan nasabah yang telat bayar

Bank Konvensional Bank CIMB Niaga Bank Syariah Bank CIMB Niaga Syariah Pada Bank Konvensional, khususnya Bank CIMB Niaga, jika nasabah telat membayar angsurancicilan maka bank mengenakan dendapinalty sebesar 1,5 dari tunggakan perbulan. Hal ini mulai berlaku pada bulan yang pertama menunggak. Jika terjadi tunggakan 3 tiga bulan berturut-turut maka rumah yang dijadikan sebagai jaminan akan di segel di stiker lalu di pilox dan terakhir akan di sita oleh bank. Sebelumnya bank akan mengeluarkan surat pemberitahuan SP kepada nasabah yang bersangkutan. Pada bank konvensional,nasabah diharuskan atau diwajibkan memenuhi kewajibannya tanpa adanya konfromi diantara keduanya. Karena telah diikat oleh perjanjian bunga yang harus dibayarkan disetor. Bank tidak mempedulikan apakah nasabah tidak sanggup membayar dikarenakan ada itikad baik atau tidak, atau bahkan nasabah tersebut di PHK dari pekerjaannya. Yang terpenting bagi bank adalah bagaimana nasabah tersebut membayar kewajibannya kepada bank. Dengan adanya sanksi yang berlaku denda. Jika nasabah macet maka, bank akan menjual aset tersebut. Pada Bank Syariah, khususnya Bank CIMB Niaga Syariah, jika nasabah telat membayar angsuran cicilan maka hal yang pertama kali dilakukan bank adalah memberikan surat peringatan SP terlebih dahulu. Tidak adanya pengenaan denda oleh bank untuk nasabah yang telat membayar. Bank akan mengevaluasi nasabah sebab keterlambatan membayar. Jika nasabah mempunyai i’tikad baik untuk membayar kewajibannya akan tetapi usahanya mengalami penurunan penjualan atau di PHK maka bank akan memberikan keringanan kelonggaran waktu dalam pembayaran. Akan tetapi lain halnya dengan i’tikad tidak baik dari nasabah, artinya nasabah sanggup membayar, dan usaha nasabah tidak mengalami penurunan penjualan, maka bank akan memberikan sanksi kepada nasabah untuk membayar infaq shadaqah kepada Baitul Mal Muamalat. Uang tersebut bukan sebagai penambah dari cicilannya. Akan tetapi sebagai sebuah pelajaran bagi nasabah tersebut. Jika nasabah macet, maka bank akan menjual rumah tersebut sebagai jaminan atas pembiayaan rumah tersebut. Akan tetapi hal ini belum pernah dilakukan oleh Bank CIMB Niaga Syariah. Analisa : Adanya perbedaan perlakuan antara nasabah yang mengalami tunggakan. Bank Syariah tidak mengenal dendapinalty sebagai penambahan dari uang cicilannya. Beda halnya dengan bank konvensional, bank akan mengenakan dendapinalty. Jika hal ini berlangsung lama, maka sisa hutangnya semakin bertambah dengan denda yang dibayarkannya, hal ini lah yang dinamakan riba yang sesunggahnya

3. Nasabah KPR melunasi sebelum jatuh tempo