dibagikan kepada nasabahnya. Namun jika keuntungannya kecil otomatis semakin kecil pula keuntungan yang dibagikan bank kepada nasabahnya.
4. Kewajiban Mengelola Zakat
Bank syariah diwajibkan menjadi pengelola zakat yaitu dalam arti wajib membayar zakat, menghimpun, mengadministrasikannya dan
mendistribusikannya. Hal ini merupakan fungsi dan peran yang melekat pada bank syariah untuk memobilisasi dana-dana sosial zakat, infak, sedekah.
5. Struktur Organisasi
Bank syariah dapat memiliki struktur yang sama dengan bank konvensional, misalnya dalam hal komisaris dan direksi. Unsur yang amat
membedakan bank syariah dengan bank konvensional adalah keharusan adanya Dewan pengawas Syariah yang bertugas mengawasi operasional bank dan produk-
produknya agar sesuai dengan garis-garis syariah. Dewan pengawas syariah biasanya diletakkan pada posisi setingkat Dewan Komisaris pada setiap bank. Hal
ini untuk menjamin efektivitas dari setiap opini yang diberikan oleh Dewan Pengawas Syariah. Karena itu, biasanya penetapan anggota Dewan Pengawas
Syariah dilakukan oleh Rapat Pemegang Saham, setelah para anggota Dewan Pengawas Syariah itu mendapat rekomendasi dari Dewan Syariah Nasional.
Muhammad Syafi’i Antonio : 2000 : 193.
6. Bisnis dan Usaha yang Dibiayai
Dalam bank syariah bisnis dan usaha yang dilaksanakan tidak telepas dari saringan syariah. Karena itu bank syariah tidak akan mungkin membiayai usaha
yang terkandung di dalamnya hal-hal yang diharamkan. Dalam perbankan syariah suatu pembiayaan tidak akan di setujui sebelum dipastikan beberapa hal pokok
diantaranya : a.
Apakah objek pembiayaan halal atau haram? b.
Apakah proyek menimbulkan kemudharatan untuk masyarakat? c.
Apakah proyek berkaitan dengan perbuatan mesumasusila? d.
Apakah proyek berkaitan dengan perjudian? e.
Apakah usaha itu berkaitan dengan industri senjata yang ilegal atau berorientasi pada pengembangan senjata pembunuh masal?
f. Apakah proyek dapat mengurangi syiar Islam, baik secara langsung atau
tidak langsung?
7. Lingkungan Kerja dan Corporate Culture
Sebuah bank syariah selayaknya memiliki lingkungan kerja yang sejalan dengan syariah. Dalam hal etika, misalnya sifat amanah dan shiddiq harus
melandasi setiap karyawann sehingga tercermin integritas eksekutif muslim yang baik. Di samping itu karyawan bank syariah harus skillful dan professional
Fathanah. Dan mampu melakukan tugas secara team work di mana informasi merata di seluruh fungsional tabligh. Demikian pula dalam hal reward dan
punishment, diperlukan prinsip keadilan yang sesuai dengan syariah. Selain itu cara berfikir dan tingkah laku dari para karyawan merupakan cerminan bahwa
mereka bekerja dalam sebuah lembaga keuangan yang membawa nama besar Islam, sehingga tidak ada aurat yang terbuka dan tingkah laku yang kasar.
Demikian pula dalam menghadapi nasabah, akhlaq harus senantiasa terjaga. Nabi mengatakan bahwa senyum adalah shadaqah.
D. Tinjauan Penelitian Terdahulu