3.1 Multivariat Analisi Varians
Sebelum membahas penerapan analisis ragam multivariate, maka perlu dikemukakan secara sekilas tentang analisis Anova.
3.1.1 Analisis Varians Satu Arah
Dalam model Anova satu arah dapat dirumuskan sebagai berikut :
l
= 1, 2, ..., g
j
= 1, 2, ..., dimana :
= nilai pengamatan respons tunggal dari ulangan ke-j yang memperoleh perlakuan ke-
l
. = nilai rata-rata umum sesungguhnya.
τ
i
= pengaruh dari perlakuan ke-
l
. = pengaruh galat error yang timbul pada ulangan ke-j yang memperoleh
perlakuan ke-
l
.
Universitas Sumatera Utara
Asumsi-asumsi yang diperlukan untuk model 3.1 adalah
0
i
,
serta . Dalam ragam univariate Anova, maka yang menjadi perhatian
peneliti adalah meguji hipotesis tentang pengaruh perlakuan yang dirumuskan sebagai berikut:
Ho : ....
2 1
t
; artinya tidak terdapat pengaruh dari semua
perlakuan yang dicobakan terhadap respons yang diamati. H
1
: Paling sedikit ada satu
τ
l
≠ 0
l
= 1, 2, ..., t artinya paling sedikit ada satu perlakuan yang mempengaruhi respons.
Dalam model 3.1 dapat diketahui bahwa peneliti mencoba atau mengkaji t buah perlakuan dengan menggunakan rancangan Anova satu arah. Dimana setiap perlakuan
memiliki n
l
buah ulangan diulang sebanyak n
l
kali yang berarti dari setiap perlakuan akan diperoleh n
l
buah data pengamatan. Dalam kasus ini n
l
dapat sama besarnya atau tidak sama besarnya tergantung pada situasi percobaan yang ada.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.1 Anova untuk Perbandingan Rata-rata Populasi Sumber
Penjumlahan Kuadrat Derajat Kebebasan
Perlakua
Eror
Total
Pengujian hipotesis dalam analisis ragam univariate satu arah menggunakan uji F dengan jalan membandingkan nilai F hitung dengan nilai dari tabel distribusi F pada
taraf nyata α, derajat bebas perlakuan dan derajat bebas eror. Hipotesis
nol akan ditolak pada taraf α apabila nilai F hitung lebih besar daripada F tabel, selain
itu hipotesis nol diterima. Penolakan Ho berarti paling sedikit ada satu nilai rata-rata perlakuan yang berbeda dengan nilai rata-rata perlakuan lainnya.
3.1.2 Analisis Varians Dua arah
Anggap pengukuran dicatat dalam berbagai level dari dua faktor. Dalam beberapa kasus, percobaaan ini memperlihatkan level dari perlakuan tunggal yang disususn
dengan beberapa blok.
Dua himpunan suatu percobaan yang terdiri dari level-level, sebgai contoh faktor 1 dan faktor 2, berturut-turut. Andaikan
g
level untuk faktor 1 dan
b
level untuk faktor 2, dan n pengamatan dapat diamati pada setiap level kombinasi
g.
Merupakan
Universitas Sumatera Utara
penelitian ke-
r
pada level
l
dari faktor 1 dan level
k
dari faktor 2 dengan , dengan
model univariat
Dimana dan
adalah variabel acak independen
. Dan memperlihatkan rata-rata level secara keseluruhan, memperlihatkan effek dari faktor 1,
memperlihatkan efek dari faktor 2, dan adalah imteraksi anatara faktor 1 dan faktor 2. Ekspektasi respon pada
l
level dari faktor 1 dan
k
level dari faktor 2 adalah
Dimana : : rata-rata reaksi
: rata-rata keseluruhan : pengaruh faktor 1
: pengaruh faktor 2 : pengaruh interaksi faktor 1 dan faktor 2
Dari persamaan 3.3 setiap pengamatan dapat dibentuk sebagai
dimana adalah rata-rata keseluruhan,
adalah rata-rata untuk level
l
dari faktor 1, adalah rata-rata untuk level
k
dari faktor 2, dan adalah rata-rata untuk level
l
Universitas Sumatera Utara
faktor 1 dan level
k
faktor 2. Kuadrat dan penjumlahan dari deviasi standard adalah
Atau
Derajat kebebasan dan hubungannya dengan penjumlahan kuadrat dalam persamaan 3.5 adalah
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.2 ANOVA untuk Perbandingan Pengaruh dari Dua Faktor dan Interaksinya Sumber variasi Penjumlahan kuadrat
Derajat kebebasan Faktor 1
Faktor 2
Interaksi
Eror
Total
F
rasio dari kuadrat rata-rata, ,
, dan ,
dapat digunakan untuk menguji efek faktor 1, faktor 2, dan iteraksi faktor 1 dan faktor 2,
berturt-turut.
Metode statistik multivariat merupakan salah satu alat yang dapat digunakan untuk menganalisis objek atau permasalahan yang mempunyai karakteristik secara
serentak. Banyaknya karakteristik akan menyebabkan timbulnya persoalan yang multivariabel, yaitu menyangkut struktur hubungan antar kasus atau objek berdimensi
besar perlu dilakukan upaya untuk menginterpretasikan seluruh informasi yang ada melalui media penyederhanaan struktur dan dimensinya.
Universitas Sumatera Utara
Seperti halnya pada Anova faktor penelitian terbagi menjadi satu arah
one wa y
dan dua arah
two way
. Pada Manova juga terdapat Manova satu arah
one way
dan Manova dua arah
two way
.
3.1.3 Multivariat Analisis Varians Satu Arah