Gusti Lisa Utami : Analisis Kekuatan Pasangan Bibliografi Bibliograpic Coupling Dan Kositasi Co-Citation Pada Ima Journal Of Applied Mathematics, Ima Journal Of Management Mathematics, Dan Ima Journal Of Mathematical
Control And Information Tahun 2007-2008, 2009.
BAB II KAJIAN TEORITIS
2.1. Pengertian Bibliometrika
Penelitian ini merupakan bidang kajian bibliometrika. Pritchard dalam Sulistyo-Basuki 2002 : 2 menyatakan istilah “bibliometrika adalah aplikasi metode
statistika dan matematika terhadap buku serta media komunikasi lainnya”. Bibliometrics is a set of methods used to study or measure texts and
information. Citation analysis and content analysis are commonly used bibliometric methods. While bibliometric methods are most often used in the
field of library and information science, bibliometrics have wide applications in other areas. In fact, many research fields use bibliometric methods to
explore the impact of their field, the impact of a set of researchers, or the impact of a particular paper.Wikipedia, 2009
Menurut Haranade 2001 : 124, “bibliometrika adalah suatu metode yang ditujukan untuk aplikasi metode statistik pada suatu literatur”.
Pendapat lain menyatakan, “Bibliometrika berasal dari pemikiran bahwa penyebaran dan penggunaan
informasi mempunyai pola-pola yang dapat dianalisis dengan penghitungan dan menganalisis sitasi, mendapatkan hubungan-hubungan diantara rujukan-
rujukam tersebut dapat didasarkan pada frekuensi, dan penggunaan formula- formula statistic lainnya” Sudjana, 2002 : 3
Dari pernyataan di atas dapat diartikan bahwa memberikan keterangan dalam proses komunikasi tertulis pada dasarnya dan tentu saja pengembangan suatu disiplin
sejauh ini dapat dipaparkan melalui komunikasi tertulis dengan memakai perhitungan dan analisis berbagai fase komunikasi tertulis.
Berdasarkan perkembangan ilmu pengetahuan sebelumnya Pritchard 1969 : 349 memperkenalkan istilah bibliometrika adalah aplikasi metode statistik dan
matematika terhadap informasi terekam. Dalam definisi Pritchard tersebut, metode matematika dan statistika dapat diterapkan dalam segala bentuk media komunikasi
yang telah direkam dalam arti luas, baik cetak maupun elektronik. Sementara itu, Sulistyo-Basuki 1990 : 16 menyatakan bahwa:
Dalam bibilometrika yang dikaji adalah informasi terekam, khususnya dalam bentuk grafis, dengan demikian objeknya mungkin buku, majalah, laporan
Gusti Lisa Utami : Analisis Kekuatan Pasangan Bibliografi Bibliograpic Coupling Dan Kositasi Co-Citation Pada Ima Journal Of Applied Mathematics, Ima Journal Of Management Mathematics, Dan Ima Journal Of Mathematical
Control And Information Tahun 2007-2008, 2009.
penelitian, disertasi dan sebagainya. Namun sampai saat ini, kajian bibliometrika lebih banyak ditujukan kepada majalah ilmiah karena dianggap
menduduki peran terpenting dalam komunikasi ilmiah.
Berdasarkan kutipan di atas bibliometrika adalah penggunaan metode statistika dan matematika yang mengkaji tentang informasi terekam yang digunakan
dalam proses komunikasi ilmiah. Akan tetapi, dalam kajian bibliometrika tersebut lebih diutamakan kepada majalah ilmiah karena majalah tersebut dianggap informasi
terekam yang paling utama dan populer dalam berkomunikasi ilmiah. Oleh sebab itu, dapat dinyatakan bahwa bibliometrika merupakan penggunaan metode statistika dan
matematika yang mengkaji mengenai informasi terekam yang bersifat ilmiah yang digunakan dalam proses komunikasi ilmiah. Komunikasi ilmiah adalah sebagai proses
penyampaian pesan ide, gagasan dari suatu pihak ke pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi dengan menggunakan kata-kata yang dapat dimengerti dan bersifat
ilmiah. Informasi ilmiah yang disajikan baik dalam bentuk tercetak maupun elektronik disebut dengan komunikasi ilmiah. Salah satu media dalam komunikasi ilmiah
tersebut adalah jurnal ilmiah yang terdiri dari beberapa artikel penelitian. Manfaat analisis bibliometrika bagi perpustakaan, menurut Ishak 2002 :
18 adalah : a.
Mengidentifikasi majalah inti dalam berbagai disiplin ilmu b.
Identifikasi arah dan gejala penelitian dsn pertumbuhan pengetahuan pada berbagai disiplin ilmu
c. Menduga keluasan literatur sekunder
d. Mengenali pemakai berbagai subjek
e. Mengenali kepengarangan dan arah gejalanya pada dokumen berbagai
subjek f.
Mengukur manfaat jasa SDI ad-hoc dan retrospektif g.
Meramalkan arah gejala perkembangan masa lalu, sekarang, dan mendatang
h. Mengatur arus masuk informasi dan komunikasi
i. Mengakaji keusangan literatur
j. Meramalakan produktivitas penerbit, pengarang, organisasi, Negara atau
seluruh disiplin ilmu
2.2. Analisis Sitasi