Larutan NaOH 40 Larutan Indikator Fenolftalein Larutan H Larutan Indikator Campuran Larutan H Larutan HCl 0,01 N Larutan Borat 0,01 N Standarisasi HCl 0,01 N

Esther L. Tobing : Studi Tentang Kandungan Nitrogen, Karbon C Organik Dan CN Dari Kompos Tumbuhan Kembang Bulan Tithonia diversifolia, 2009. USU Repository © 2009

3.3.3 Pembuatan Starter

Dimasukkan EM4 sebanyak 10 mL kedalam labu takar, ditambahkan larutan gula 10 mL, kemudian ditambahkan akuades hingga garis tanda. Lalu dihomogenkan kemudian didiamkan selama 2-24 jam untuk memperoleh starter EM4.

3.3.4 Pembuatan Kompos

Ditimbang sebanyak 300 g sampel dimasukkan kedalam ember plastik, ditambahkan starter EM4 sebanyak 400 mL, pencampuran dilakukan perlahan-lahan dan merata hingga kandungan air 30-40, kandungan air yang diinginkan diuji dengan tidak menetesnya air bila bahan digemgam dan merekah bila gemgaman dilepaskan. Kemudian ember ditutup rapat. Ditanam dalam tanah. Dilakukan pengadukan sekali 48 jam untuk mengeluarkan gas-gas yang terbentuk dan agar suhu adonan tidak terlalu tinggi.

3.3.5 Pembuatan Pereaksi

3.3.5.1 Pembuatan Pereaksi untuk Penentuan Nitrogen

a. Larutan NaOH 40

Sebanyak 40 g Kristal NaOH kemudian dilarutkan dengan akuades, dimasukkan ke dalam labu takar 100 mL, diencerkan hingga garis tanda, dan dihomogenkan.

b. Larutan Indikator Fenolftalein

Sebanyak 1 g kristal Fenolftalein dilarutkan dengan alkohol 96, dimasukkan kedalam labu takar 100 mL, diencerkan hingga garis tanda, dan dihomogenkan.

c. Larutan H

3 BO 3 3 Sebanyak 3 g H 3 BO 3 dilarutkan dengan akuades, dimasukkan dalam labu takar 100 mL, diencerkan hingga garis tanda dan dihomogenkan. Esther L. Tobing : Studi Tentang Kandungan Nitrogen, Karbon C Organik Dan CN Dari Kompos Tumbuhan Kembang Bulan Tithonia diversifolia, 2009. USU Repository © 2009

d. Larutan Indikator Campuran

Sebanyak 2 bagian indikator metal biru 0,1 bv dan 1 bagian indikator metal merah 0,2 bv dalam etanol

e. Larutan H

2 C 2 O 4 0,01 N Sebanyak 0,63 g kristal H 2 C 2 O 4 .2H 2 O dilarutkan dengan akuades, dimasukkan ke dalam labu takar 1000 mL, diencerkan hingga garis tanda, dan dihomogenkan.

f. Larutan HCl 0,01 N

Sebanyak 0,83 mL HCl 37 dipipet ke dalam labu takar 1000 mL, diencerkan hingga garis tanda dengan akuades, dan dihomogenkan.

g. Larutan Borat 0,01 N

Sebanyak 0,4765 gram Na 2 B 4 O 7 .10H 2 O dimasukkan kedalam gelas piala, dilarutkan dengan 150 mL akuades panas bebas CO 2 akuades didihkan untuk membebaskan CO 2 , didinginkan. Dimasukkan larutan kedalam labu takar 250 mL, ditambahkan akuades hingga garis tanda, kemudian dihomogenkan.

h. Standarisasi HCl 0,01 N

- dipipet 10 mL larutan borak 0,01 N dimasukkan ke dalam erlenmeyer - ditambahkan 3 tetes indikator merah metil 0,2 - dititrasi dengan HCl 0,01 N hingga terjadi perubahan warna dari kuning menjadi merah - dilakukan hal yang sama sebanyak 3 kali

3.3.5.2 Pembuatan Pereaksi untuk Penentuan C-Organik

a. Larutan K