Pupuk kandang Kompos Jenis pupuk organik

Esther L. Tobing : Studi Tentang Kandungan Nitrogen, Karbon C Organik Dan CN Dari Kompos Tumbuhan Kembang Bulan Tithonia diversifolia, 2009. USU Repository © 2009

c. Menaikkan kondisi kehidupan di dalam tanah.

Hal ini terutama disebabkan oleh mikroorganisme dalam tanah yang memanfaatkan bahan organik sebagai makanan. Oleh karena itu, pupuk organik seperti pupuk kandang diberikan pada tanah harus diuraikan terlebih dahulu oleh jasad renik melalui proses pembusukan atau peragian sebelum diisap oleh akar tanaman.

d. Sebagai sumber zat makanan bagi tanaman.

Pupuk organik mengandung zat makanan yang lengkap meskipun kadarnya tidak setinggi pupuk anorganik. Selain itu, cara kerjanya diakui memang agak lambat dibandingkan pupuk anorganik. Itulah sebabnya untuk mencapai hasil maksimal, pemakai pupuk organik diimbangi dengan pupuk anorganik agar keduanya saling melengkapi.

2.2.2 Jenis pupuk organik

Seperti halnya pupuk anorganik, jenis pupuk organik sangat beragam. Kalau jenis pupuk anorganik ditentukan oleh kadar haranya maka jenis pupuk organik ini ditentukan oleh asal bahan terbentuknya. Dari sinilah lahir sebutan pupuk kandang, kompos, pupuk hijau, humus, dan pupuk burung atau guano.

a. Pupuk kandang

Pupuk kandang adalah pupuk yang berasal dari kandang ternak, baik yang berupa kotoran padat yang bercampur sisa makanan maupun air kencing urine. Itulah sebabnya pupuk kandang terdiri dari dua jenis yaitu padat dan cair.

b. Kompos

Kompos merupakan hasil dari pelapukan bahan-bahan berupa dedaunan, jerami, alang-alang, rumput, kotoran hewan, sampah kota dan sebagainya. Proses pelapukan bahan-bahan tersebut dapat dipercepat melalui bantuan manusia. Secara garis besar membuat kompos berarti merangsang perkembangan bakteri jasad-jasad renik untuk menghancurkan atau menguraikan bahan-bahan yang dikomposkan hingga terurai menjadi senyawa lain. Penguraian bahan-bahan tersebut Esther L. Tobing : Studi Tentang Kandungan Nitrogen, Karbon C Organik Dan CN Dari Kompos Tumbuhan Kembang Bulan Tithonia diversifolia, 2009. USU Repository © 2009 dibantu oleh suhu 60 o C. Proses penguraian tersebut mengubah unsur hara yang terikat dalam senyawa organik yang sukar larut menjadi senyawa organik larut sehingga berguna bagi tanaman. Selain itu pengomposan pun bertujuan menurunkan rasio CN tergantung jenis tanamannya rasio CN sisa tanaman yang masih segar umumnya tinggi sehingga mendekati rasio CN tanah. Rasio CN adalah perbandingan C karbon dan N nitrogen.

c. Pupuk Hijau