Teknik Pengomposan anaerobik dengan EM4

Esther L. Tobing : Studi Tentang Kandungan Nitrogen, Karbon C Organik Dan CN Dari Kompos Tumbuhan Kembang Bulan Tithonia diversifolia, 2009. USU Repository © 2009 menghasilkan menghasilkan energi besar energi rendah CO 2 + air asetaldehida + CO 2 etil alkohol asam laktat dan produk lain Thelma J.Parry et al, 1983

2.8 Teknik Pengomposan anaerobik dengan EM4

Untuk mempercepat proses pengomposan umumnya dilakukan dalam kondisi aerobic karena tidak menimbulkan bau. Namun, proses mempercepat proses pengomposan dengan bantuan effective microorganism EM4 berlangsung secara anaerobik sebenarnya semi anaerobik karena masih ada sedikit udara. Dengan metode ini, bau yang dihasilkan ternyata dapat hilang bila proses berlangsung dengan baik Yovita Hety Indriani, 2006 EM4 effective microorganism 4 berupa larutan cair berwarna kuning kecoklatan, ditemukan pertama kali oleh prof. Dr. Teruo Higa dari Universitas Ryukyus Jepang. Cairan ini berbau sedap dengan rasa asam manis dan tingkat keasaman pH kurang dari 3,5. Apabila tingkat keasaman melebihi 4,0 maka cairan ini tidak dapat digunakan lagi. Mikroorganisme efektif atau EM adalah suatu kultur campuran berbagai mikroorganisme yang bermanfaat terutama bakteri fotosintesis, bakteri asam laktat, ragi, Actinomycetes, dan jamur peragian yang dapat digunakan sebagai inokulan untuk meningkatkan keragaman mikroba tanah dan dapat memperbaiki pertumbuhan serta kualitas tanah. Pada gilirannya juga akan memperbaiki pertumbuhan serta jumlah mutu hasil tanaman Dipo Yuwono, 2006. Esther L. Tobing : Studi Tentang Kandungan Nitrogen, Karbon C Organik Dan CN Dari Kompos Tumbuhan Kembang Bulan Tithonia diversifolia, 2009. USU Repository © 2009 Effective microorganism EM4 turunan bisa digunakan seperti penggunaan EM4 murni. Namun, EM4 generasi baru hanya dapat digunakan dalam jangka waktu tiga hari. Lebih dari tiga hari, aktivitas mikroorganisme di dalamnya akan menurun Nan Djuarnani et al, 2006. Kompos yang dibuat menggunakan EM disebut juga bokashi. Kata bokashi berasal dari bahasa Jepang yang artinya kira-kira bahan-bahan organik yang sudah diuraikan difermentasikan. Pembuatan bokashi harus dilakukan ditempat yang terlindung dari sinar matahari dan terpaan air hujan Redaksi Agromedia, 2008. Keunggulan dengan bantuan EM4, bokashi yang diperoleh sudah dapat digunakan dalam waktu yang relatif singkat, yaitu setelah proses 4-7 hari. Selain itu, bokashi hasil pengomposan tidak panas, tidak berbau busuk, tidak mengundang hama dan penyakit, serta tidak membahayakan pertumbuhan atau produksi tanaman Yovita Hety Indriani, 2006 Beberapa ciri bokashi yang baik adalah memiliki bau yang sedap dan berwarna keputihan karena dilapisi jamur. Jika sebelum dipakai akan disimpan, bokasi sebaiknya disebarkan diatas lantai semen yang berada dalam ruangan yang teduh dan diangin-anginkan hingga kering Nan Djuarnani et al, 2006

2.8.1 Pembuatan Starter EM4