Esther L. Tobing : Studi Tentang Kandungan Nitrogen, Karbon C Organik Dan CN Dari Kompos Tumbuhan Kembang Bulan Tithonia diversifolia, 2009.
USU Repository © 2009
Susunan umum yang mewakili jaringan tumbuhan sangat banyak dan bervariasi.Susunan umum yang mewakili jaringan tumbuhan yang masak dan kering
diberikan sebagai berikut :
Sederhana 1- 5 Karbohidrat–karbohidrat larut dalam air 10 – 28
yang kasar 20 – 50
Lemak-lemak, lilin-lilin, tanin, dan lain-lain 1 – 8 Lignin 10 – 30
Gula dan pati Protein–protein Hemiselulosa 1 – 15
Selulosa
Senyawa dalam jaringan tumbuhan dapat digolongkan menurut mudahnya dekomposisi sebagai berikut :
1. Gula, pati dan protein sederhana cepat terurai 2. Protein kasar
3. Hemiselulosa 4. Selulosa sangat lambat
5. Lignin, lemak, lilin dan sebagainya terurai
Karbon merupakan penyusun umum dari semua bahan organik. Karena senyawa dalam sisa tumbuhan dihancurkan, karbondioksida dilepaskan. Disamping
karbondioksida, karbonat dan bikarbonat, penyederhanaan bahan organik menghasilkan karbon yang lain Soegiman, 1982 .
2.5 Nisbah CN
Prinsip pengomposan adalah menurunkan CN ratio bahan organik hingga sama dengan CN tanah 20. Dengan semakin tingginya CN bahan maka proses
pengomposan akan semakin lama karena CN harus diturunkan. Bahan organik tidak
Esther L. Tobing : Studi Tentang Kandungan Nitrogen, Karbon C Organik Dan CN Dari Kompos Tumbuhan Kembang Bulan Tithonia diversifolia, 2009.
USU Repository © 2009
dapat langsung digunakan atau dimanfaatkan oleh tanaman karena perbandingan CN dalam bahan tersebut relatif tinggi atau tidak sama dengan CN tanah.
Nilai CN tanah sekitar 10-12. Apabila bahan organik mempunyai kandungan CN mendekati atau samadengan CN tanah maka bahan tersebut dapat digunakan
atau diserap tanaman. Namun, umumnya bahan organik yang segar mempunyai CN yang tinggi, seperti jerami padi 50-70; daun-daunan 50 tergantung jenisnya; kayu
yang telah tua dapat mencapai 400 Yovita Hety Indriani, 2006.
Nisbah karbon dan nitrogen nisbah CN sangat penting untuk memasok hara yang diperlukan mikroorganisme selama proses pengomposan berlangsung. Karbon
diperlukan oleh mikroorganisme sebagai sumber energi dan nitrogen diperlukan untuk membentuk protein. Mikroorganisme akan mengikat nitrogen tetapi tergantung pada
ketersediaan karbon. Bila ketersediaan karbon terbatas nisbah CN terlalu rendah tidak cukup senyawa sebagai sumber energi yang dimanfaatkan mikroorgnisme untuk
mengikat seluruh nitrogen bebas. Dalam hal ini jumlah nitrogen bebas dilepaskan dalam bentuk gas NH
3
dan kompos yang dihasilkan mempunyai kualitas rendah. Apabila ketersediaan karbon berlebih CN40 jumlah nitrogennya sangat terbatas
sehingga menjadi faktor pembatas pertumbuhan mikroorganisme.
Proses dekomposisi menjadi terhambat karena kelebihan karbon pertamakali harus dibakardibuang oleh mikroorganisme dalam bentuk CO
2
. Nisbah CN yang cukup besar juga menunjukkan sebagai bahan bakar yang sukar terdekomposisi,
sedangkan nisbah CN rendah relatif menunjukkan persentase yang lebih besar daripada bahan yang mudah terdekomposisi Rachman Sutanto,2002.
Nisbah CN bahan organik merupakan indikator ketersediaan hara yang dikandungnya, N-mineral hanya tersedia apabila nisbah ini sekitar 20:1 atau lebih
kecil lagi, nisbah yang lebih besar menunjukkan bahwa N-mineral hanya cukup atau lebih rendah dibanding yang dimobilisasi oleh mikroorganisme dekomposer untuk
perkembangan dan aktifitasnya. Fenomena inilah yang menyebabkan sering terjadinya defesiensi atau tidak efisiennya pemupukan N di lapangan apabila kita memberikan
Esther L. Tobing : Studi Tentang Kandungan Nitrogen, Karbon C Organik Dan CN Dari Kompos Tumbuhan Kembang Bulan Tithonia diversifolia, 2009.
USU Repository © 2009
bahan organik bernisbah CN tinggi. Nisbah CN bahan organik yang ideal adalah yang mendekati nisbah CN tanah subur yaitu 10:1 Kemas Ali Hanafiah, 2005.
2.6 Faktor yang mempengaruhi proses pengomposan