27
3.7.2. Pengolahan Data
Data  dimasukkan  ke  dalam  komputer  melalui  data  entry  pada  program SPSS versi 16.0 untuk windows yang kemudian diverifikasi.
3.7.3. Penyajian Data
Penyajian data dilakukan dalam bentuk narasi, teks, dan tabel.
3.7.4. Analisa Data
Analisa  data  dilakukan  dengan  menggunakan  distribusi  frekuensi, prevalensi.
3.7.5. Interpretasi Data
Data diinterpretasikan secara deskriptif.
3.7.6. Pelaporan Hasil Penelitian
Hasil  penelitian  dibuat  dalam  bentuk  makalah  laporan  penelitian  yang dipresentasikan  di  hadapan  staf  pengajar  program  studi  pendidikan  dokter  FKIK
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
28
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Penelitian  ini  dilakukan  di  instalasi  rekam  medik  RSJ  Soeharto  Heerdjan Jakarta  pada  bulan  Februari  2011.  Pada  penelitian  ini,  data  yang  didapat  adalah
rekam  medik pasien skizofrenia paranoid dengan  gejala depresi di  RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta pada tahun 2010.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui prevalensi gejala depresi  pada pasien  skizofrenia  paranoid  di  RSJ  Soeharto  Heerdjan  Jakarta  pada  tahun  2010
berdasarkan umur, jenis kelamin, dan status pernikahan. Studi  Bank  Dunia  World  Bank  pada  tahun  1995  di  beberapa  negara
menunjukkan bahwa hari-hari produktif yang hilang atau Dissabiliiy Adjusted Life Years  DALYs  sebesar  8,1  dari  Global  Burden  of  Disease,  disebabkan  oleh
masalah  kesehatan  jiwa.  Status  jiwa  yang  buruk  akan  menurunkan  produktifitas sehingga  menurunkan  Indeks  Pembangunan  Manusia  IPM.  Jenis  psikosis  yang
tersering  secara  epidemiologi  baik  di  dunia  maupun  di  Indonesia  adalah skizofrenia paranoid.
Penderita  skizofrenia  paranoid  yang  disertai  dengan  gejala  depresi  akan menimbulkan kualitas  hidup penderita  tersebut  lebih  buruk seperti perawatannya
lebih  lama,  meningkatnya  angka  kematian  akibat  bunuh  diri  serta  memperburuk respon terapi.
4.1. Keterbatasan Penelitian
Penelitian  yang  dilakukan  kali  ini  mempunyai  keterbatasan  dan kekurangan yang dapat mempengaruhi hasil penelitian. Diantaranya yaitu:
1. Penelitian  ini  menggunakan  metode  cross  sectional  atau  potong  lintang
sehingga tidak bisa melihat adanya hubungan sebab akibat. 2.
Dalam  penelitian  ini  tidak  diketahui  jenis  instrumen  yang  digunakan dalam menilai adanya depresi, sehingga gejala depresi yang didapat hanya
berdasarkan data pada rekam medis.