5
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Definisi Skizofrenia
Skizofrenia adalah pola penyakit bidang psikiatri, merupakan sindroma klinis dari berbagai keadaan psikopatologis yang sangat mengganggu serta
melibatkan proses pikir, persepsi, emosi, gerakan dan tingkah laku.
7
Skizofrenia merupakan sindrom yang heterogen yang mana diagnosisnya belum dapat ditegakkan memakai suatu uji laboratorium tertentu, diagnosisnya
ditegakkan berdasarkan sekumpulan gejala yang dinyatakan karakteristik untuk skizofrenia.
8
2.2. Epidemiologi Skizofrenia
Data WHO menunjukkan bahwa di tahun 2002 saja diketahui tidak kurang dari 154 juta penduduk dunia yang depresi, 25 juta skizofrenia, 91 juta mengalami
gangguan mental akibat alkohol, 15 juta gangguan mental karena penyalahgunaan obat, 50 juta epilepsi, dan 24 juta alzheimer dan demensia lainnya. Hal yang lebih
mencengangkan lagi bahwa terdapat rata-rata 877.000 orang bunuh diri setiap tahun.
5
Onset untuk laki laki 15 sampai 25 tahun sedangkan wanita 25-35 tahun. Skizofrenia tipe paranoid terjadinya lebih awal pada laki-laki dibandingkan
perempuan. Prognosis sizofrenia paranoid lebih baik dibandingkan tipe-tipe yang lain karena mempunyai respon yang baik dalam pengobatan.
2
Berdasarkan laporan RISKESDAS Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pada tahun 2007 prevalensi gangguan jiwa berat Skizofrenia di
Indonesia adalah sebesar 4,6‰. Prevalensi tertinggi terdapat di Provinsi DKI Jakarta 20,3‰ yang kemudian secara berturut turut diikuti oleh Provinsi
Nanggroe Aceh Darussalam 18,5‰, Sumatera Barat 16,7‰, Nusa Tenggara Barat 9,9‰, Sumatera Selatan 9,2‰. Prevalensi terendah terdapat di Maluku
0,9‰.
3
6
Pada tahun 2009 di RSJ Dr. Soeharto Heerdjan Jakarta jumlah penderita skizofrenia paranoid yang rawat jalan sebanyak 33 dan yang rawat jalan
sebanyak 41. Angka ini menunjukkan bahwa skizofrenia paranoid tercatat paling tinggi dibandingkan gangguan jiwa lainnya.
4
2.3. Etiologi Skizofrenia