2
terinci, dan sisanya adalah gangguan jiwa jenis lainnya. Berdasarkan angka tersebut presentase skizofrenia paranoid tercatat yang paling tinggi dibandingkan
gangguan jiwa yang lain.
4
Beberapa penelitian menemukan bahwa 80 semua pasien skizofrenia menderita penyakit fisik dan 50-nya tidak terdiagnosis. Bunuh diri adalah
penyebab umum kematian diantara penderita skizofrenia, 50 penderita skizofrenia pernah mencoba bunuh diri satu kali seumur hidupnya, dan 10 dari
populasi tersebut berhasil melakukannya. Faktor risiko bunuh diri adalah adanya gejala depresi dan usia muda.
5, 6
Berdasarkan data diatas bahwa penderita skizofrenia cukup tinggi dan tipe skizofrenia paranoid adalah yang sering terjadi. Tindakan bunuh diri sering terjadi
pada penderita skizofrenia dan salah satu faktor resikonya adalah adanya gejala depresi pada pasien. Oleh karena hal tersebut, penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui prevalensi penderita skizofrenia paranoid dengan gejala depresi di RSJ Dr. Soeharto Heerdjan, dimana merupakan rumah sakit jiwa utama di Jakarta,
pada satu tahun terakhir ini 2010.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah diatas, dapat dirumuskan pertanyaan penelitian sebagai berikut:
1. Berapa prevalensi penderita skizofrenia paranoid dengan gejala depresi di
RSJ Dr. Soeharto Heerdjan Jakarta tahun 2010? 2.
Bagaimana karakteristik penderita skizofrenia paranoid dengan gejala depresi berdasarkan jenis kelamin, umur, status perkawinan di RSJ Dr.
Soeharto Heerdjan Jakarta tahun 2010?
1.3. Tujuan penelitian
1.3.1. Tujuan umum 1.
Untuk mengetahui prevalensi penderita skizofrenia paranoid dengan gejala depresi di RSJ Dr. Soeharto Heerdjan Jakarta tahun 2010.
3
1.3. 2. Tujuan khusus 1.
Untuk mengetahui karakteristik penderita skizofrenia paranoid dengan gejala depresi berdasarkan jenis kelamin di RSJ Dr. Soeharto Heerdjan
Jakarta tahun 2010. 2.
Untuk mengetahui karakteristik penderita skizofrenia paranoid dengan gejala depresi berdasarkan umur di RSJ Dr. Soeharto Heerdjan Jakarta
tahun 2010. 3.
Untuk mengetahui karakteristik penderita skizofrenia paranoid dengan gejala depresi berdasarkan status perkawinan di RSJ Dr. Soeharto
Heerdjan Jakarta tahun 2010.
1.4. Manfaat penelitian
1.4.1. Manfaat bagi Peneliti 1.
Menambah pengetahuan dan pengalaman bagi peneliti dalam melakukan penelitian.
2. Mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang didapat selama menjalani
pendidikan di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
1.4.2. Manfaat bagi Perguruan Tinggi
1. Mewujudkan tridarma perguruan tinggi dalam melaksanakan fungsi dan
tugas perguruan tinggi sebagai lembaga yang menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
2. Mewujudkan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah sebagai
universitas riset dalam rangka mengembangkan ilmu pengetahuan. 3.
Meningkatkan kerjasama dan komunikasi antara mahasiswa dan staf pengajar Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah. 4.
Mendapatkan data awal tentang prevalensi dan karakteristik penderita skizofrenia paranoid dengan gejala depresi berdasarkan jenis kelamin,
umur, status perkawinan di RSJ Dr. Soeharto Heerdjan Jakarta tahun 2010 yang dapat digunakan dalam penelitian selanjutnya.
4
1.4.3. Manfaat bagi masyarakat 1.
Memberikan gambaran mengenai prevalensi dan karakteristik penderita skizofrenia paranoid dengan gejala depresi berdasarkan jenis kelamin,
umur, status perkawinan di RSJ Dr. Soeharto Heerdjan Jakarta Tahun ` 2010.
5
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA