Kodrat laki-laki dan perempuan

63 Hai sekalian manusia, bertaqwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kalian dari “diri”yang satu a single self, dan daripadanya Allah menciptakan pasangan pair nya, dan daripadanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertaqwalah kepada Allah yang dengan mempergunakan nama- Nya kalian kalian saling meminta satu sama lain, dan peliharalah hubungan silaturahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasimu.

B. Kodrat laki-laki dan perempuan

Seorang laki-laki mempunyai tugas tersendiri, begitu juga perempuan mempunyai tugas tersendiri. Masing-masing saling melengkapi, tidak mungkin keduanya berjalan sendiri-sendiri tanpa adanya saling membutuhkan. Jika salah satu jenis dari keduanya ingin menyerupai dengan jenis yang lainnya, maka hal ini dilarang oleh Islam, karena jenis yang ingin sama dengan yang lainnya akan merusak eksistensi dirinya dan tidak mungkin sama dengan jenis yang lain. Karena keseimbangan akhlak dalam masyarakat adalah terdapat dalam semua aspeknya, baik aspek materi atau aspek akhlak. Dan pakaian merupakan salah satu dari aspek-aspek ini. Orang yang memakai baju olah raga dia akan merasa bahwa ruh olah raga mengalir di tubuhnya, walaupun dia lemah fisiknya. Seorang pemuda yang memakai baju kakek-kakek, akan nampak pengaruh pakaian dalam berjalannya dan dalam tindakan-tindakannya. Oleh karena itu, pemeliharan Isalam agar tampak jelas antara laki-laki dan perempuan adalah dengan membedakan pakaian mereka. Dari Ibnu Abbas radhiyallaahu‟anhu Rasullah shallallhu‟alaihi wa sallam bersabda „ “Allah melaknat laki-laki yang menyerupai perempuan dan perempuan yang menyerupai laki-lak i.”HR.Bukhari. Dalam riwayat lain‟ 64 “Allah melaknat laki-laki yang berkelakuan seperti banci dan perempuan yang berkelakuan seperti laki- laki.” Dari Abu Hurairah berkata, “Rasullah shallalahu‟alaihi wa sallam melaknat laki-laki yang memakai pakaian perempuan dan perempuan yang memakai pakaian laki- laki.”HR.Bukharai Rasullah shallallahu‟alaihi wa sallam menyebutkan, diantara orang-orang yang di laknat dan laknatnya diikuti oleh laknatnya malaikat diantaranya yaitu:  Laki-laki yang diciptakan oleh Allah sebagai laki-laki, kemudian dia menjadikan dirinya perempuan dan menyerupai perempuan.  Perempuan yang dijadikan oleh Allah sebagai perempuan, kemudian dirinya menjadikan dirinya sebagai laki-laki dan menyerupai laki-laki Rasullah shallallahu „alihi wa sallam melihat seorang laki-laki memakai sutra, maka belia bersabda, “Ini adalah pakaian orang yang tidak berakhlak.”HR. Syaikhani Dari Ali radhiyallahu‟anhu berkata : “Rasullah shallallahu‟alaihi wa sallam melarangku untuk memakai cincin dari emas dan memakai qasi sejenis sutra dan dari pakaian yang dicelup dengan warna kuning,” Jadi secara kodrati laki-laki dan perempuan merupakan mitra sejajar yang saling melengkapi, saling tergantung dan saling membutuhkan. Harkat dan martabat dapat dicapai melalui perjuangan yang gigih, baik dari laki-laki maupun dari perempuan, 65 tanpa harus tergantung satu sama lain. Bila pengertian ini dipahami oleh semua pihak, pernyataan sesuai dengan atau dengan memperhatikan kodrat, harkat dan martabatnya sebagai perempuan‟tersebut tidak perlu lagi di cantumkan dalam GBHN. Kalimat tersebut mengundang penafsiran bahwa kodrat, harkat, dan martabat perempuan berbeda dengan laki-laki, serta mangandung pengertian bahwa perbedaan tersebut menempatkan perempuan tidak sebagai mitra sejajar laki-laki.Jadi perempuan, dengan adanya perbedaan tersebut terkesan menjadi lebih rendah dari laki-laki. 41

C. Perbedaan perempuan dan laki-laki