Analisis Korelasi PENGARUH KUALITAS PELAYANAN BANK DKI SYARIAH TERHADAP

3 Pengguna jasa Bank DKI Syariah tidak pernah menunggu terlalu lama utk dilayani antri 4,20 4 Pegawai memiliki pengetahuan yang mendalam untuk menjawab pertanyaan nasabah 4,10 5 Pegawai tidak pernah sibuk untuk memenuhi permintaan nasabah 4,10 6 Jam buka kegiatan pelayanan Bank DKI Syariah terhadap pengguna jasa tepat waktu 4,17 7 Proses pelayanan yang dilakukan cepat 4,17 8 ATM memiliki beragam fungsi 4,37 9 Formulir isian tersedia di tempat yang mudah terjangkau\ 4,13 10 Fasilitas Bank DKI Syariah telah modern dan didukung dengan layanan komputer 4,27 Rata-rata persepsi pelanggan 4,19 Sumber : Diolah dari data angket. Pada tabel di atas menjelaskan pandangan nasabah terhadap kualitas pelayanan dari faktor persepsi nasabah mendapatkan penilaian rata-rata yang sangat baik yaitu sebesar 4,19. Penilaian tertinggi terdapat pada poin pertanyaan tentang pegawai bagian pelayanan berpenampilan rapi serta pertanyaan tentang ATM yang memiliki beragam fungsi yaitu sebesar 4,37. Sedangkan pandangan nasabah yang terendah yaitu sebesar mendapatkan penilaian rata-rata yang sangat baik yaitu sebesar 4,03 terdapat pada pertanyaan tentang jumlah pegawai Bank DKI Syariah yang melayani memadai.

D. Analisis Korelasi

Analisa korelasi dilakukan untuk melihat apakah terdapat hubungan yang signifikan antara kualitas pelayanan terhadap kepuasan nasabah. Besarnya koefisien korelasi menggambarkan seberapa erat hubungan antar variabel, jika angka koefisiaen korelasi -1 berarti terjadi korelasi negatif, sedangkan apabila angka koefisien korelasi +1 maka yang terjadi adalah korelasi positif dimana semakin besar nilai x maka nilai y akan semakin besar pula seiring dengan perubahan nilai x. Untuk mengetahui secara pasti korelasi yang terjadi maka untuk menganalisis digunakan tabel panduan hasil korelasi yang dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.28 Interval Korelasi Interval Korelasi Tingkat Hubungan 0,00 – 0,1999 0,20 – 0,3999 0,40 – 0,5999 0,60 – 0,7999 0,80 – 1,0000 Sangat Rendah Rendah Sedang Kuat Sangat Kuat Dari tabel interval korelasi di atas dapat diketahui tingkat hubungan yang terjadi dari hasil perhitungan koefisien korelasi pada penelitian ini. Jika koefisien korelasi yang didapat dari hasil perhitungan diantara nilai 0,00 sampai dengan 0,1999, maka diketahui hubungan yang terjadi antara variabel bebas dan terikat memiliki hubungan yang sangat rendah atas sangat lemah. Hubungan yang rendah terjadi apabila hasil perhitungan koefisien korelasi diantara 0,20 sampai dengan 0,3999. Jika koefisien korelasi yang didapat dari hasil perhitungan diantara nilai 0,40 sampai dengan 0,5999, maka diketahui hubungan yang terjadi antara variabel bebas dan terikat memiliki hubungan yang sedang. Hubungan yang kuat dan sangat kuat terjadi apabila hasil perhitungan korelasi penelitian menunjukkan nilai antara 0,60 sampai dengan 0,7999 dan 0,80 sampai dengan 1,0000. Hasil perhitungan korelasi dari data-data dalam penelitian ini dapat dilihat dalam tabel berikut ini : Correlations 1,000 ,724 . ,000 30 30 ,724 1,000 ,000 . 30 30 Correlation Coefficient Sig. 2-tailed N Correlation Coefficient Sig. 2-tailed N total_KP total_KN Spearmans rho total_KP total_KN Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed. . Tabel 4.29 Penghitungan Korelasi Rank Spearman Dari tabel di atas besarnya koefisien korelasi antara variabel kualitas pelayanan dan kepuasan nasabah adalah 0,724. karena hasil yang didapat bertanda positif + serta hubungan diantara kedua variabel tersebut termasuk dalam hubungan kuat. Karena yang termasuk kategori hubungan kuat yaitu diantara 0,60 sampai dengan 0,7999, maksudnya adalah semakin tinggi kualitas pelayanan yang diberikan pihak Bank DKI Syariah maka semakin tinggi pula kepuasan yang dirasakan nasabah Bank DKI Syariah. Untuk lebih menyakinkan hasil perhitungan di atas, maka perlu diuji signifikansi hubungan antara kualitas pelayanan dan kepuasan nasabah, di mana : – Ho diterima apabila t hitung t tabel dan Ha ditolak yang berarti bahwa tidak ada korelasi antara kualitas pelayanan dan kepuasan nasabah. – Ho ditolak apabila t hitung t tabel dan Ha diterima yang berarti bahwa ada korelasi antara kualitas pelayanan dan kepuasan nasabah. Adapun penghitungan uji signifikansinya adalah sebagai berikut: t = r s √ n – 2 √ 1 - r s ² t = 0,724 √ 30 – 2 √ 1 – 0,724² t = 0,724 5,291 √ 0,476 t = 3,831 0,689 t = 5,560 t 0,025 28 = 2,048 Setelah dihitung dengan alat ukur yang telah ditetapkan sebelumnya, maka didapat hasil t = 5,560 2,048 t 0,02528 artinya karena t-hitung lebih besar dari pada t- tabel maka ditarik kesimpulan bahwa t-hitung berada pada daerah menolak Ho. Artinya, ada korelasi antara kualitas pelayanan yang diberikan Bank DKI Syariah terhadap kepuasan yang diterima nasabah Bank DKI Syariah.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN