BAB III Gambaran Umum Bank DKI Syariah
A. Sejarah Berdirinya Bank DKI Syariah
Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan transaksi perbankan yang sesuai dengan prinsip syariah, Bank DKI membuka unit usaha syariah berdasarkan Surat
Bank Indonesia No. 6 371DPbs tanggal 8 maret 2004. kantor cabang syariah Bank DKI secara resmi dibuka oleh Gubernur DKI Jakarta Bpk H. Sutiyoso pada tanggal
16 maret 2004 25 muharram 1425 H. Dengan bantuan modal usaha dari bank DKI pusat sebesar Rp. 2 milyar, Bank
DKI Unit Usaha Syariah bertekad untuk dapat memberikan pelayanan kepada nasabah sebaik-baiknya berdasarkan ketentuan secara islami serta kesepakatan
bersama antara nasabah dengan bank. Bank DKI Syariah merupakan unit usaha dari bank DKI, bank DKI dimiliki
oleh Pemda DKI Jakarta dengan lepemilikan saham 99.81 dan PD Pasar Jaya 0.19.
B. Visi dan Misi
1. Visi Menjadi Bank terbaik dan membanggakan
2. Misi
Bank berkinerja unggul, mitra strategis dunia usahamasyarakat dan andalan Pemprof DKIyang memberi nilai tambah bagi stakeholder melalui pelayanan
terpadu dan professional.
C. Struktur Organisasi
Dewan komisaris
Suryo Danisworo Komisaris utama Idris Kadir Komisaris
Joni mulianto komisaris Dewan Komisaris
Board of commisioniners
Dewan Direksi Board of Directors
Pemimpin Grup Syariah Head of sharia
Dewan Pengawas Syariah Sharia Supervisory Board
Departemen Pembiayaan
Financing Departement
Departemen Pendanaan
Funding Departement
Departemen Umum
General Departement
Departemen Keuangan Teknologi
Finance Technology Departement
Divisi Operasional Operational Division
Divisi Pemasaran Marketing Division
Kontrol Intern Grup Internal Group
Control
Hasan soeftendy Komisaris
Dewan Direksi
Winny E. Hasan Direktur utama Muhammad Irfandi Direktur Pemasaran
Mamad Sachroni Direktur Keuangan Ilhamsyah Joenoes Direktur Operasional
Aris Anwari Direktur Kepatuhan
Dewan Pengawas Syariah
K. H. Masyhuri Syahid Ketua Dr. H. Surahman Hidayat Anggota
Kanny Hidayat, SE. AK Anggota
Pemimpin Grup Syariah
Abdullah Aljuffry Pimpinan
D. Produk dan Jasa