Aturan Pembuatan Laporan Keuangan

c. Laporan yang ditujukan untuk kelompok Lower Management Mereka menghendaki laporan khusus per unit yang mendetail dan merupakan tanggungjawab secara langsung. Ketiganya harus disusun sesuai dengan sistem dan struktur organisasinya, sehingga secara otomatis administrasi memberikan data untuk memberi laporan yang diinginkan oleh tingkat manajemen atau level manajemen. 2. Laporan harus tepat waktu atau masih hangat Up to Date. 3. Laporan harus simpatik, menarik, gampang dimengerti, sederhana dan singkat. 4. Laporan harus disusun secara periodik dan kontiniu. 5. Laporan harus siap untuk dipakai dengan kata lain laporan harus sudah disusun dengan baik Ready for Use. 6. Laporan harus memakai angka-angka perbandingan, hal ini dimaksudkan untuk menilai hasil prestasi. 7. Laporan tidak saja dinyatakan dalam bentuk uang tetapi juga dalam bentuk fisik kuantitas.

C. Aturan Pembuatan Laporan Keuangan

Pembuatan laporan keuangan harus mengacu pada prinsip akuntansi yang berlaku umum PABU. PABU adalah suatu kebiasaan atau aturan yang baik untuk melaporkan keuangan. PABU berfungsi juga sebagai aturan minimum yang harus dipatuhi ketika membuat laporan keuangan. PABU mempunyai dua struktur utama, yaitu aspek konseptual dan aspek praktikoperasional. Aspek konseptual membahas mengenai asumsi, dasar berpikir, dan hal-hal lain yang menjadi dasar utama dalam tataran teoritisnormative. Sedangkan untuk operasional, mulai dari Universitas Sumatera Utara menjurnal trasanksi sampai dengan penyusunan laporan keuangan tunduk pada landasan praktikoperasional. Di Indonesia, prinsip akuntansi yang berlaku umum meliputi komponen- komponen : 1. Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan. 2. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan. 3. Interprestasi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan. 4. Buletin Teknis. 5. Peraturan Pemerintah. 6. Pedoman atau Praktik Akuntansi Industri. 7. Simpulan Riset Akuntansi. 8. Praktik Konvensi atau Kebiasan Pelaporan yang Sehat. 9. Buku Teks Ajar, Artikel atau Pendapat Para Ahli. Universitas Sumatera Utara Landasan Operasional atau landasan Praktik Tingkat 3 Praktik konvensi dan kebiasaan pelaporan yang sehat Buku TeksAjar, Artikel dan Pendapat Para Ahli Tingkat 2 Buletin Teknis Peraturan Pemerintah untuk Industri Pedoman Atau Praktik Akuntansi Industri Simpulan Riset Akuntansi Tingkat 1 Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Interprestasi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Landasan Konseptual Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan Gambar 3.1 Prinsip Akuntansi di Indonesia Sumber : Ahmed Riahi”Teori Akuntansi” Tahun 2000 Menurut gambar di atas, landasan praktik yang utama tingkat 1 adalah Standar Akuntansi Keuangan. SAK terdiri atas beberapa Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan yang terdiri atas : Neraca, Laporan Laba Rugi, Laporan Arus kas, Laporan Perubahan Ekuitas, Catatan Atas Laporan Keuangan.

D. Keterbatasan Laporan Keuangan