Sifat Laporan Keuangan Analisis Sumber Dan Penggunaan Dana Program S1 Reguler Dan DIII Di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

laba memperlihatkan hasil-hasil yang telah dicapai serta biaya yang terjadi selama periode tertentu dan laporan perubahan modal menunjukkan sumber dan penggunaan atau alasan-alasan yang menyebabkan perubahan modal instansilembaga.

B. Sifat Laporan Keuangan

Pencatatan yang dilakukan dalam penyusunan laporan keuangan harus dilakukan dengan kaidah-kaidah yang berlaku. Demikian pula dalam hal penyusunan laporan keuangan didasarkan pada laporan keuangan itu sendiri. Dalam praktiknya sifat laporan keuangan dibuat: 1. bersifat historis, dan 2. menyeluruh Bersifat historis artinya bahwa laporan keuangan dibuat dan disusun dari data masa lalu atau masa yang sudah lewat dari masa sekarang. Menyeluruh maksudnya laporan keuangan dibuat selengkap mungkin. Artinya laporan keuangan disusun sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Pembuatan atau penyusunan yang hanya sebagian-sebagian tidak lengkap tidak akan memberikan informasi yang lengkap tentang keuangan suatu instansilembaga. Laporan keuangan terdiri dari data-data yang merupakan hasil dari kombinasi antara fakta yang telah dicatat, prinsip-prinsip dan kebiasaan dalam akuntansi serta pendapat pribadi. Fakta yang telah dicatat recorded fact artinya laporan keuangan disusun atau dibuat berdasarkan kenyataan yang sebenarnya atau fakta dari catatan akuntansi. Fakta ini diambil dari peristiwa atau kejadian akuntansi pada waktu Universitas Sumatera Utara masa lalu, yaitu dari tahun-tahun sebelumnya. Oleh karena itu, laporan keuangan tidak menunjukkan kondisi keuangan dari suatu instansilembaga secara utuh ke depan. Maksud prinsip-prinsip dan kebiasaan dalam akuntansi accounting convention and postulate adalah pencatatan yang terjadi dalam laporan keuangan jelas didasarkan pada prosedur yang sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi. Tujuannya adalah agar laporan keuangan yang dibuat oleh instansi dapat memudahkan penyusunan, pemeriksaan dan keseragaman. Pendapat pribadi personal judgment artinya walaupun pencatatan akuntansi dalam laporan keuangan didasarkan kepada dalil-dalil tertentu, penggunaan dari dasar dalil tersebut tergantung dari pendapat manajemen suatu instansilembaga. Jelasnya, baik prosedur, kebiasaan, anggapan, atau pendapat pribadi ini harus dilakukan secara konsisten dan terus-menerus. Namun, segala sesuatunya tidak kaku dan dapat diubah dengan penjelasan dalam laporan keuangan sehingga dapat dipahami dan dimengerti serta tidak terjadi kesalahpahaman dalam mengartikan laporan tersebut. Secara teoritis, laporan keuangan disusun dan disajikan kepada banyak pihak yang berkepentingan dengan eksistensi suatu instansilembaga. Pada hakikatnya merupakan alat komunikasi yang berarti laporan keuangan adalah suatu alat yang digunakan untuk mengkomunikasikan informasi keuangan dari suatu instansilembaga dan kegiatan pada pihak yang berkepentingan dengan instansi tersebut. Pihak-pihak yang dimaksud adalah pihak intern dan ekstern. Laporan keuangan seperti yang dikemukakan di atas lebih banyak berorientasi Universitas Sumatera Utara pada pihak ekstern, namun tidak berarti laporan keuangan tidak berguna bagi pihak intern. Prinsip-prinsip yang mendasari laporan keuangan : 1 Accounting entity entitas Yang menjadi fokus perhatian adalah entity tertentu yang harus jelas memisahkan hak dan kewajiban pemilik atau pihak lain dengan entity perusahaan. Keduanya terpisah dari badan atau entity yang lain. Sehingga transaksi dicatat untuk kepentingan dan dari sudut posisi perusahaan tertentu yang terpisah dari pemiliknya. 2 Going concern kontinuitas operasi Dalam menyusun laporan keuangan harus dianggap bahwa perusahaan yang dilaporkan akan terus beroperasi di masa-masa yang akan datang, kecuali dinyatakan lain. Sebagai nilai yang dilaporkan tidak akan sama dengan nilai sekarang atau nilai likuidasi. 3 Exchange Price Nilai yang terdapat dalam laporan keuangan umumnya didasarkan pada pertukaran yang timbul dari interaksi dua pihak saat kejadiannya. 4 Accrual Artinya laporan keuangan disusun dengan dasar pengaruh trasanksi yang diakui pada saat kejadian. 5 Time Period periode waktu Laporan keuangan menyajikan informasi untuk suatu waktu atau periode tertentu. Harus ada batas waktunya bukan tanpa batas. Akuntansi memang Universitas Sumatera Utara mencatat keadaan perusahaan yang dianggap terus beroperasi tetapi karena pemakai laporan ingin informasi yang bersifat intern, maka perlu ditetapkan cut off atau periodesasi. 6 Materiality materialitas Laporan keuangan hanya memuat informasi yang dianggap penting. Dan dalam setiap pertimbangan yang dilakukan tetap melihat signifikasi yang diukur dari pengaruh informasi kepada pengambilan keputusan. Agar setiap laporan instansilembaga mencapai sasaran dan tujuan secara efektif maka bentuk dan isi laporan itu harus memenuhi syarat-syarat tertentu yaitu: 1. Laporan tersebut harus dipecah sedemikian rupa sehingga setiap anggota manajemen mendapat informasi yang sesuai dengan sifat kegiatan Scope yang menjadi tanggung jawabnya. Syarat ini umumnya dibagi atas 3 golongan yaitu : a. Laporan yang ditujukan untuk Top Management Seperti komisaris, direksi, dan kepala-kepala divisi kelompok ini menghendaki laporan keuangan umum over all report. b. Laporan yang ditujukan untuk Middle Management Mereka menghendaki laporan-laporan yang mengikhtisarkan kegiatan- kegiatan dan biaya yang menjadi tanggung jawabnya. Universitas Sumatera Utara c. Laporan yang ditujukan untuk kelompok Lower Management Mereka menghendaki laporan khusus per unit yang mendetail dan merupakan tanggungjawab secara langsung. Ketiganya harus disusun sesuai dengan sistem dan struktur organisasinya, sehingga secara otomatis administrasi memberikan data untuk memberi laporan yang diinginkan oleh tingkat manajemen atau level manajemen. 2. Laporan harus tepat waktu atau masih hangat Up to Date. 3. Laporan harus simpatik, menarik, gampang dimengerti, sederhana dan singkat. 4. Laporan harus disusun secara periodik dan kontiniu. 5. Laporan harus siap untuk dipakai dengan kata lain laporan harus sudah disusun dengan baik Ready for Use. 6. Laporan harus memakai angka-angka perbandingan, hal ini dimaksudkan untuk menilai hasil prestasi. 7. Laporan tidak saja dinyatakan dalam bentuk uang tetapi juga dalam bentuk fisik kuantitas.

C. Aturan Pembuatan Laporan Keuangan