Alasan Pemilihan Judul Strategi Harga Kamar Dan Upaya Dalam Pengendalian Biaya Kamar Hotel Garuda Plaza Medan

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Alasan Pemilihan Judul

Dalam upaya pengembangan dunia kepariwisataan, hotel merupakan unsur penunjang yang sangat dominan. Bisnis perhotelan cukup marak didunia. Khususnya di Indonesia, hampir semua propinsi di negri ini memiliki hotel berbintang. Banyak diantaranya yang dulunya merupakan tempat penginapan yang dikelola secara sederhana, tetapi setelah melewati sejarah panjang, banyak diantara penginapan itu berkembang menjadi sebuah hotel berbintang. Hal itu tentu memerlukan teknik pengelolaan yang baik sehingga dapat menimbulkan terjadinya peningkatan. Pada dasarnya hotel merupakan salah satu bentuk perusahan jasa yang berusaha memberikan pelayanan yang maksimal kepada tamunya. Dengan kata lain hotel akan berusaha memberikan nilai tambah yang berbeda terhadap produk dan jasa serta pelayanan yang diberikan kepada tamunya. Nilai tambah inilah yang menyebabkan sebuah hotel dapat memiliki sebuah ciri khas sehingga sebuah hotel akan berbeda dengan hotel yang lain, dan hal inilah yang menjadi alasan tamu untuk memilih suatu hotel dibanding dengan hotel lainnya. Perbedaan antara biaya yang dikeluarkan untuk mempersiapkan produk dan jasa dengan memberi nilai tambah yang merupakan harga yang harus dibayar oleh tamu untuk menikmati produk, jasa, dan juga pelayanan yang ditawarkan oleh sebuah hotel dan sekaligus merupakan pendapatan bagi sebuah hotel. Dalam perhotelan ada banyak hal atau produk yang dapat ditawarkan kepada tamu. Salah satunya adalah kamar hotel rooms yang merupakan produk utama bagi hotel. Besarnya pendapatan rata-rata yang didapat dari hasil penjualan kamar adalah Universitas Sumatera Utara sekitar 45 dari hasil penjualan, yang kemudian diikuti oleh penjualan makanan yang rata-ratanya sekitar 34, selanjutnya adalah operasi telepon dengan rata-rata 5, dan laundry yang rata-ratanya sekitar 7. Oleh sebab itu perhatian utama pihak manajemen harus lebih banyak tertuju pada penyediaan dan fasilitas kamar tapi tanpa mengabaikan outlet yang lain. Rata-rata tingkat huni kamar hotel berkisar antara 60-70 tiap tahunnya, tergantung pada kondisi ekonomi, politik, dan keamanan daerah dimana hotel berada. Menyediakan kamar untuk tamu hotel menghendaki pertimbangan manajemen yang cermat, karena membangun hotel berarti harus menyediakan investasi yang relatif besar. Dilain pihak, pengembaliannya sangat tergantung dari hasil penjualan kamar yang memakan waktu cukup lama yaitu sekitar 10-15 tahun lamanya. Oleh sebab itu pihak manajemen harus membuat perhitungan jangka panjang agar pengembalian modal lebih cepat dan juga dapat memperoleh keuntungan yang maksimal. Perhitungan jangka panjang salah satunya adalah dalam hal penentuan besarnya tarif kamar yang ditetapkan untuk dijadikan rack rate atau tarif yang akan ditetapkan dan juga cara yang lakukan untuk meminimalkan pengeluaran untuk bagian kamar. Oleh karena penetapan tarifharga kamar sangat penting dan harus melalui berbagai pertimbangan-petimbangan, maka pada kertas karya ini penulis tertarik untuk mengangkat topik mengenai management pemasaran dalam hal strategi pemasaran dengan judul:”STRATEGI HARGA KAMAR DAN UPAYA DALAM PENGENDALIAN BIAYA KAMAR HOTEL GARUDA PLAZA MEDAN”.

1.2 Batasan Masalah