Penyebab Terjadinya Prakoagulasi TINJAUAN PUSTAKA

2.3 Penyebab Terjadinya Prakoagulasi

Prakoagulasi merupakan pembekuan pendahuluan yang menghasilkan lumps atau gumpalan-gumpalan pada cairan getah sadapan. Kejadian ini Bering terjadi di - areal perkebunan karet sebelum karet sampai ke pabrik atau tempat pengelolahan. Bila hat ini terjadi akan timbul kerugian yang tidak sedikit. Hasil sadapan yang mengalami prakoagulasi hanya dapat diolah karet yang bukan jenis baku dan kualitasnya pun rendah. Prakoagulasi terjadi karena kemantapan bagian koloidal yang terkandung dalam lateks berkurang. Bagian-bagian dari kolodal ini kemudian mengumpal menjadi satu dan membentuk komponen yang, berukuran yang lebih besar. Komponen koloidal yang, lebih besar ini akan membeku, inilah yang menyebabkan terjadinya prakoagulasi. Getah karet atau lateks sebenarnya merupakan suspensi dari air dan bahan-bahan kimia yang terkandung di dalamnya. Bagian-bagian yang terkandung tersebut tidak larut sempurna, melainkan terpencar secara homogen atau merata di dalam air. Partikel-partikel koloidal ini sedemmikian kecualli dan halusnya sehingga dapat menembus saringan. Penyebab terjadinya prakoagulasi antara lain sebagai berikut: 1. Jenis pohon yang di tanam Perbedaan antara jenis yang ditanam akan menghasilkan lateks yang berbeda-beda pula. Otomatis kestabilan atau kemampuan berbeda. Klon-klon tertentu ada ang rendaha kadar kestabilannya. Namun, banyak kestabilan koloidal ini sedikit banyak berpengaruh terhadap faktor lain juga mampu menyebabkan terjadinya prakoagulasi. 5 Universitas Sumatera Utara 2. Ezim-enzim Enzim dikenal sebagai biokatalis yang mampu mempercepat berlangsungnya suatu reaksi walaupun hanya terdapat dalam jumlah kecil. Cara kerjanya adalah dengan mengubah susunan protein yang melapisi bahan-bahan karet. Akibatnya, kemantapan lateks berkurang dan terjadilah prakoagulasi. Biasanya enzim-enzim mulai aktif setelah lateks keluar dari batang karet yang disadap. 3. Mikroorganisme atau jasad-jasad renik Mikroorganisme banyak terdapat dilingkungan perkebunan karet. Jasad ini dapt berada di pepohonan, udara, tanah, air, atau menempel pada alat -alat yang digunakan. Lateks yang berasal dari pohon karet yang sehat dan baru disadap dapat dikatakan stern atau bersih sama sekali dari mikroorganisme. Apabila mikroorganisme masuk ke dalam getah yang baru disadap, dan melakukan yang aktivitas hidup didalamnya, maka akan terjadi reaksi dengan senyawa-senyawa yang terkandung di dalam lateks, maka senyawa asam yang dihasilkan mungkin akan menyebabkan terjadinya prakoagulasi. 4. Faktor cuaca atau musim Faktor cuaca atau musim sering menyebabkan timbulnya prakoagulasi. Pada saat tanaman karet menggugurkan daunnya musim gugur daun prakoagulasi terjadi lebih sering, begitu juga pada saat musim hujan. Itulah sebabnya penyadapan pada saat banyak turun hujan sering tidak dilakukan di perkebunan-perkebunan, karena kestabialan koloidnya rusak oleh panas yang terjadi. 5. Kondisi tanaman Tanaman karet yang sedang sakit, masih mudah atau telah tua bisa mempengaruhi prakoagulasi. Penyadapan pada tanaman yang belum siap sadap akan 6 Universitas Sumatera Utara menghasilkan lateks yang kurang mantap, mudah mengumpal. Hasil sadapan dari tanaman yang menderita penyakit sering membeku di dalam mengkok yang sadah membeku di atas bidang sadap. 6. Air sadah Air sadah air memiliki reaksi kimia, biasanya bereaksi asam. Apabila air ini bercampur kedalam lateks, maka prakoagulasl akan terjadi dengan cepat. 7. Cara penganakut Sarana transportasi, baik jalan matipun kendaraan, yang buruk akan menambah frekuensi terjadinya prakoagulasi. Jalan yang buruk atau angkutan yang berguncang – guncang mengakibatkan lateks yang diangkut terkocok-kocok secara kuat sehingga merusak kestabilan koloidal. Jarak yang jauh yang menyebabkan lateks yang baru tiba di tempat pengelolahan pada Siang hari dan tempat terkena terik matahari di perjalanan juga dapat menyebabkan terjadinya prokoagulasi. 8. Kotoran atau bahan-bahan lain yang bercampur Prakoagulasi sering terjadi karena tercampurnya kotoran atau bahan lain yang mengandung kapur atau asam. Air yang kotor juga berpengaruh sama. Lateks dari kebun karet rakyat biasanya lebih banyak tercampur kotoran atau bahan-bahan lain daripada lateks hasil perkebunan besar swasta atau milik pemerintah.

2.4 Tindakan Pencegahan Prokoagulasi dan Zat Antikoagulasi