diidentifikasi dan dievaluasi permasalahannya disimpulkan bahwa nasabah masih mempunyai harapan untuk memperbaiki kolektibitas kreditnya.
b. Kredit bermasalah yang sudah tidak mempunyai prospek
Kredit bermasalah yang sudah tidak mempunyai prospek adalah kredit yang diberikan kepada nasabah yang mengalami kesulitan yang setelah
diidentifikasi dan dievaluasi permasalahannya disimpulkan bahwa nasabah sudah tidak ada harapan lagi untuk memperbaiki kolektibilitas kreditnya dan
sumber pelunasan kreditnya hanya diharapkan dari usaha lain atau menjual jaminankekayaan perusahaan.
3. Sebab-sebab Terjadinya Kredit Bermasalah
Menurut Siamat 2001 : 175 ada beberapa indikasi yang dapat digunakan untuk mendeteksi awal kredit yang mengalami masalah. Indikasi kemungkinan terjadinya
kredit bermasalah dapat dibedakan dari dua sumber, indikasi internal dan eksternal. 1. Indikasi Internal, terdiri atas:
a Perkembangan kondisi keuangan yang cenderung berlawanan dari proyeksi yang diharapkan.
b Terjadi penundaan pembayaran cicilan pokok dan bunga. c Ada anggota eksekutif perusahaan yang mengundurkan diri.
d Meningkatnya penggunaan fasilitas overdraft. e Permintaan penambahan kredit tanpa menyertakan data-data keuangan yang
lengkap dan mutahir. f Permohonan perpanjangan atau penjadwalan ulang.
g Usaha nasabah terlalu ekspansif. h Debitur menghindari penyampaian informasi keuangan pada saat diminta
Universitas Sumatera Utara
2. Indikasi Eksternal, terdiri dari : a Adanya penyelidikan dari lembaga keuangan lain.
b Kreditur lain melakukan tindakan proteksi, misalnya penambahan dan pengikatan barang jaminan secara normal.
c Kegagalan perusahaan membayar pajak. d Pemogokan buruh pekerja secara terorganisasi.
e Peluncuran produk baru oleh pesaing.
4. Penyelamatan Kredit Bermasalah
Sekalipun usaha-usaha pencegahan telah dilakukan agar kredit tidak macet atau bermasalah tidak mustahil bahwa kemacetan kredit tetap terjadi karena alasan-alasan
tertentu. Bila kredit sudah bermasalah maka pertama-tama bank akan memikirkan dan mencari upaya penyelesaian kredit sesuai dengan jalur hukum.
Upaya-upaya penyelamatan kredit bermasalah dapat dilakukan dengan 3 cara, yaitu:
1. Rescheduling Peninjauan kembali Yaitu melakukan perubahan syarat-syarat perjanjian kredit atau jangka waktu kredit,
termasuk masa tenggang, baik perubahan angsuran maupun tidak. 2. Reconditioning Persyaratan kembali
Yaitu melakukan perubahan atas sebagian atau seluruh syarat-syarat perjanjian kredit yang tidak terbatas hanya pada perubahan jadwal angsuran ataupun jangka
waktu kreditnya, perubahan ini tanpa tambahan kredit.
Universitas Sumatera Utara
3. Restructuring Penataan kembali Yaitu melakukan perubahan syarat-syarat perjanjian kredit, dapat berupa pemberian
tambahan kredit atau melakukan penjadwalan atas seluruh atau sebagian dari tunggakan bunga.
Upaya represif ini hanya mungkin dilaksanakan jika debitur masih bersifat kooperatif, dalam arti masih ada niat debitur untuk menyelesaikan kredit, namun
terbentur pada kemampuannya untuk dapat menyelesaikan dalam waktu singkat sebagaimana disepakati dalam perjanjian kredit.
5. Dampak Kredit Bermasalah