2.5.1. Rukun Mudharabah
Menurut Karim 2004;205 faktor-faktor yang harus ada rukun dalam akad mudharabah adalah:
1. Pelaku Dalam akad mudharabah harus ada minimal dua pelaku. Pihak
pertama bertindak sebagai pemilik modal shahib al-mal, sedangkan pihak ke dua bertindak sebagai pelaksana usaha mudharib atau amil
2. Objek Modal dan Kerja Objek yang terdiri dari modal dan kerja merupakan konsekuensi logis
dari tindakan yang dilakukan oleh pelaku. Pemilik modal menyerahkan sebagai objek mudharabah, sedangkan pelaksana usaha
menyerahkan kerjanya sebagai objek mudharabah. 3. Persetujuan kedua Belah Pihak Ijab dan Qabul
Rukun ini merupakan konsekuensi dari prinsip an-taraddin minkum sama-sama rela yaitu kedua belah pihak harus secara rela bersepakat
untuk mengikatkan diri dalam akad mudharabah. 4. Nisbah Keuntungan
Nisbah keuntungan adalah rukun yang khas dalam akad mudharabah, karena tidak ada dalam akad jual beli. Nisbah ini mencerminkan
imbalan yang berhak diterima oleh kedua pihak yang bermudharabah.
Universitas Sumatera Utara
2.5.2. Jenis-Jenis Mudharabah
Menurut Antonio 1999;137 mudharabah terbagi dalam dua jenis yaitu :
1. Mudharabah Muthlaqah
Transaksi mudharabah muthlaqah adalah bentuk kerja sama antar shibul maal dan mudharib yang cakupannya sangat luas dan tidak
dibatasi spesifikasi jenis usaha waktu dan daerah bisnis. 2.
Mudharabah Muqayyadah Mudharabah muqayyadah atau disebut juga dengan istilah restricted
mudharabahspecified. Mudharabah muqayyadah adalah kebalikan dari mudharabah mutalaqah. Pihak mudharib dibatasi dengan batasan
jenis usaha, waktu atau tempat usaha.
2.5.3. Aplikasi dalam Perbankan
Al-mudharabah biasanya diterapkan pada produk-produk
pembiayaan dan pendanan. Pada sisi penghimpunan dana al mudharabah biasanya diterapkan pada:
1. Tabungan berjangka Tabungan yang dimaksudkan untuk tujuan khusus, seperti tabungan haji,
qurban dan sebagainya. 2. Deposito biasa.
3. Deposito special special investment.
Universitas Sumatera Utara
Dimana dana yang dititipkan nasabah khusus untuk bisnis tertentu, misalnya murabahah saja atau ijaroh saja.
Sedangkan pada sisi pembiayan mudharabah diterapkan untuk: 1. Pembiayaan modal kerja, seperti modal kerja perdagangan dan jasa.
2. Investasi khusus: disebut juga mudharabah muqayyadah, dimana sumber dana khusus dengan penyaluran yang khusus dengan syarat-syarat yang
telah ditetapkan oleh shaibul maal.
2.5.4. Manfaat Mudharabah