Macam-macam Respons Faktor terbentuknya Respons

18 dalam kondisi kejiwaan yang berbeda. Karenanya, pada tahun 1970, Melvin De fleur melakukan modifikasi terhadap teori stimulus-respons dengan teorinya yang dikenal sebagai individualdifference theory. DeFleur mengatakan bahwa pesan- pesan media berisi stimulus tertentu yang berinteraksi berbeda-beda sesuai dengan karakteristik pribadi individu.

3. Macam-macam Respons

Bentuk dan macam-macam respons yang diartikan sebagai tanggapan dapat dibedakan berdasarkan indera yang digunakan menurut asalnya ataupun ikatannya, berdasarkan indera yang dipakai tanggapan terbagi menjadi lima macam, dalam hal ini Abu Ahmadi mengatakan: “menurut indera yang digunakan tanggapan pengadilan, tanggapan baru, tanggapan pengecap, tanggapan pende ngar, tanggapan peraba,” “menurut ikatannya, tanggapan dibagi menjadi dua macam yaitu tanggapan keberadaan dan tanggapan pengamatan. 24 Sedangkan menurut Agus Sujanto dalam bukunya Psikologi Umum, disebut ada beberapa jenis tanggapan, yaitu : a. menurut indera yang mengamati, yaitu: 1 Tanggapan auditif, ialah tanggapan terhadap apa-apa yang telah didengarnya, baik berupa suara, ketukan, dan lain-lain. 2 Tanggapan visual, ialah tanggapan terhadap sesuatu yang dilihat. 3 Tanggapan perasa, ialah tanggapan sesuatu yang dialami oleh dirinya. b. Tanggapan menurut terjadinya, yaitu: 24 Abu Ahmadi dan B Harlock, Psikologi Perkembangan, Jakarta: Rineka Cipta 1992, Cet. Ke-3, h.64. 19 1 Tanggapan ingatan, ialah tanggapan terhadap sesuatu yang diingatnya di masa lalu. 2 Tanggapan fantasi, ialah tanggapan masa kini atau tanggapan terhadap sesuatu yang akan terjadi. 3 Tanggapan fikiran, ialah tanggapan masa datang atau tanggapan terhadap sesuatu yang akan terjadi. c. Tanggapan menuju lingkungannya, yaitu: 1 Tanggapan benda, ialah tanggapan terhadap benda yang menghampirinya, berada di dekatnya atau yang ada disekitarnya. 2 Tanggapan kata-kata, ialah tanggapan seseorang terhadap ucapan atau dilontarkan oleh lawan bicara. 25

4. Faktor terbentuknya Respons

Sejak manusia lahir, sejak itulah manusia langsung menerima stimulus sekaligus dituntun untuk menjawab dan mengatasi semua pengaruh.Manusia dalam pertumbuhannya menjawab dan mengatasi semua pengaruh dirinya, untuk mengembangkan fungsi alat inderanya sesuai fungsinya, terus memperhatikan, menggali semua yang ada di sekitarnya. Allah SWT telah mengisyaratkan bahwa manusia harus berusaha menggunakan alat inderanya dalam menggali lingkungan sekitar serta aspek eksternal yang mempengaruhi dari luar diri manusia seperti dikatakan 25 Sujanto, Psikologi Kepribadian, Jakarta: Aksara Baru,1991,h.31. 20 BimoWalgito “alat indera itu penghubung antara individu dengan dunia luarnya” 26 . Tanggapan dilakukan seseorang dapat terjadi kalau terpenuhi faktor penyebabnya, hal itu perlu diketahui supaya individu yang bersangkutan dapat menanggapi dengan baik, pada proses awalnya individu mengadakan tidak hanya dari stimulus yang ditimbulkan oleh keadaan sekitar, tidak semua stimulus itu mendapat respons individu, sebab individu melakukan terhadap stimulus yang ada persesuaian atau yang menerima dirinya. Stimulus mendapat pemilihan dan individu akan tergantung pada dua faktor: a. Faktor internal adalah faktor yang ada dalam dirinya. Manusia terdiri dari dua unsur yaitu jasmani dan rohani. Maka seseorang yang mengadakan tanggapan terhadap sesuatu stimulus tetap dipengaruhi oleh eksistensi kedua unsur tersebut. b. Faktor eksternal yaitu faktor yang berada pada lingkungannya Faktor ini intensitas dan jenis benda perangsang atau orang yang menyebutnya dengan faktor stimulus. Seseorang yang melakukan tanggapan satu waktu menerima bersama- sama stimulus dapat didasari oleh individu, stimulus harus cukup kuat, apabila stimulus tidak cukup kuat bagaimana besarnya perhatian dari individu, stimulus tidak akan di tanggapi oleh yang bersangkutan, dengan demikian ada batasan kekuatan stimulus, agar stimulus dapat 26 BimoWalgito, Pengantar Psikologi Umum, Yogyakarta:UGM, 1996,h.53. 21 memindahkan kesadaran paada individu. Batas kekuatan individu disebut ambang absolute setelah dibawah atau juga disebut ambang stimulus. Kurang dari kekuatan tersebut individu tidak akan menyadarinya. 27

B. Ruang Lingkup Film

Dokumen yang terkait

respon mahasiswa fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi UIN Syahid jakarta terhadap rubrik tajuk rencana republika

0 3 83

Respons mahasiswa fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta angkatan 2008 terhadap film Tnah air Beta

0 4 120

Konsentrasi Jurnalistik Jurusan KOmunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Imu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 1436 H/2015 M

0 4 94

Respon mahasiswa komunikasi dan penyiaran islam fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta terhadap program Indonesia mencari bakat di Trans TV

1 9 101

Respon mahasiswa komunikasi dan penyiaran islam uin syarif hidayatullah jakarta terhadap program dakwah hikayat di indosiar

0 20 0

Perilaku pencarian informasi dosen jurusuan komunikasi fakultas ilmu dakwah ilmu komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam memenuhi kebutuhan berdakwah

0 12 0

Respon mahasiswi fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi terhadap komunitas hijaber di uin Syarif Hidayatullah Jakarta

0 3 112

Efektivitas Republika Online Pada Kanal Hikmah Untuk Meningkatkan Informasi Mengenai Islam Bagi Mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah Dan Ilmu Komunikasi Uin Syarif Hidayatullah Jakarta

0 8 101

TANGGAPAN MAHASISWA JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI TERHADAP PENYEBARAN INFORMASI ISLAM RADIKAL DIMEDIA SOSIAL

1 14 122

Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta BAB I PENDAHULUAN - Ilmu Dakwah Makalah 'Kompetensi Da'i'

0 0 11