Respons Kognitif Pengetahuan Analisis Data

47 pesan-pesan dan nilai-nilai kepada masyarakat, sehingga film terkadang dapat mengubah prilaku penontonnya untuk mengikuti apa yang telah disaksikannya. Dengan demikian hasil nilai rata-rata keseluruhan yang diperoleh untuk pertanyaan pada item tabel 4.3 dengan lingkup pertanyaan responden mendapatkan rata-rata skor pernyataan responden sebesar 4.57 dalam hal ini masuk kedalam rentang skala sangat setuju, bahwa mahasiswa Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Angkatan 2009 sangat setuju bahwa mereka suka menonton film salah satunya adalah film Sang pencerah, dan merekapun berpendapat bahwa film haruslah memiliki cerita yang berkualitas dan berbobot dan merekapun menyetujui bahwasannya film itu merupakan media komunikasi yang sangat efektif.

C. Analisis Data

1. Respons Kognitif Pengetahuan

Respon Kognitif atau pengetahuan, yakni respons yang berkaitan dengan pengetahuan dan informasi seseorang mengenai suatu hal. Respons ini akan timbul apabila adanya stimulus atau rangsangan terhadap apa yang dipahami oleh orang banyak. 43 Pada tabel dibawah ini terdapat uraian yang berkaitan dengan pengetahuan responden akan tayangan film Sang Pencerah, hal ini untuk mengetahui nilai responden terhadap pengetahuan yang didapat dalam film Sang pencerah. 43 Walgito, Psikologi Sosial :Suatu Pengantar, h,80. 48 Tabel 4.4 Hasil jawaban Responden Terhadap Kuesioner Respons Kognitif No Pernyataan Jawaban Total skor mean SS S R TS STS 5. Saya mengetahui Film Sang Pencerah 35 35 315 4.5 6. Film Sang Pencerah benar-benar menceritakan perjuangan K.H Ahmad Dahlan dalam meluruskan ajaran islam yang menyimpang di lingkungannya tempat beliau tinggal. 38 25 6 1 310 4.42 7. Saya mengetahui adanya penolakan masyarakat Yogyakarta terhadap syiar yang dibawa oleh K.H Ahmad Dahlan 19 33 13 4 1 275 3.92 8. Setelah menonton Film Sang Pencerah saya mngetahui sejarah terbentuknya orgnisasi Muhammadiyah 24 33 6 6 1 283 4.04 9. Saya mengetahui bahwa masyarakat Yogyakarta masih mempertahankan ajaran nenek moyang pada masa itu yaitu kejawen 31 35 3 1 306 4.37 Jumlah 1489 21.25 Rata-rata Skor Kognitif Responden =21.25 : 5 = 4.25 Berdasarkan Tabel 4.4 pada item pertanyaan nomor mengenai pertanyaan mengetahui film Sang pencerah, diperoleh data bahwa responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 35, dan yang menjawab setuju sebanyak 35 responden dengan nilai rata-rata mean yang diperoleh untuk item pertanyaan 49 nomor 5 ini sebesar 4.5, dengan demikian rentang nilai rata-rata mean 4.5 masuk kedalam rentang skala sangat setuju. Hal ini menunjukan bahwa mahasiswa Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam sangat setuju bahwa mahasiswa mengetahui film Sang Pencerah. Berdasarkan item nomor 6 mengenai pertanyaan film Sang Pencerah benar-benar menceritakan perjuangan K.H Ahmad Dahlan dalam meluruskan ajaran Islam yang menyimpang di lingkungannya tempat beliau tinggal diperoleh data bahwa responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 38, yang menjawab setuju sebanyak 25, yang menjawab ragu sebanyak 6 dan yang menjawab tidak setuju sebanyak 1 responden dengang nilai rata-rata mean yang diperoleh dari pertanyaan nomor 6 sebesar 4.42, dengan demikian rentang nilai rata-rata mean 4.42 masuk kedalam rentang skala sangat setuju. Hal ini menunjukanbahwasannya mahasiswa Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam Angkatan 2009 sangat setuju bahwa film Sang Pencerah benar- benar menceritakan perjuangan K.H Ahmad Dahlan dalam meluruskan ajaran Islam yang menyimpang di lingkungannya tempat beliau tinggal yang mana ketika itu masyarakat Kauman tempat beliau tinggal masih percaya akan ajaran- ajaran nenek moyang yang berbau mistik dan tahayul yang mendekati kepada kemusyrikan mereka masih meminta kepada selain Allah masih meminta kepada pohon dengan memberikan sesajen dengan harapan doa dan keinginan mereka dikabulkan oleh pohon tersebut karena memang pohon tersebut dikeramatkan oleh masyarakat Kauman. Dengan ilmu pengetahuan agama yang ia miliki ia berusaha mengubah kebiasaan mayarakatKauman dengan mendirikan Surau sebagai tempat 50 mengaji dan belajar. Dalam hal ini mahasiswa jadi mengetahui setelah menyaksikan film Sang pencerah benar-benar menceritakan perjuangan K.H Ahmad Dahlan. Berdasarkan item pertanyaan nomor 7 mengenai pertanyaan mengetahui adanya penolakan masyarakat Yogyakarta terhadap syiar yang dibawa oleh K.H Ahmad Dahlan pertama kali, diperoleh data bahwa responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 17 responden, yang menjawab setuju sebanyak 33 responden, ragu sebanyak 13 responden, tidak setuju sebanyak 4 responden, dan yang menjawab sangat tidak setuju sebanyak 1 responden dengan nilai rata- rata mean yang diperoleh untuk pertanyaan nomor 7 sebesar 3.92, dengan demikian rentang nilai rata-ratamean 3.92 kedalam rentang skala setuju. Hal ini menunjukan bahwa mahasiswa Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam Angkatan 2009 setuju bahwa setelah menonton film Sang Pencerah mahasiswa jadi mengetahui bahwa adanya penolakan masyarakat Yogyakarta terhadap syiar yang dibawa oleh K.H Ahmad Dahlan baik itu mengatakan beliau sebagai kyai kafir dan juga dengan merobohkan Langgar yang di dirikannya. Berdasarkan item pertanyaan nomor 8 mengenai pertanyaan setelah menonton film Sang Pencerah mengetahui sejarah terbentuknya organisasi Muhammadiyah, diperoleh data bahwa responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 24 responden, yang menjawab setuju sebanyak 33 responden, yang menjawab ragu 6 responden, yang menjawab tidak setuju sebanyak 6 responden, dan yang menjawab sangat tidak setuju sebanyak 1 responden, dengan nilai rata- 51 rata mean yang diperoleh untuk pertanyaan nomor 8 sebesar 4.04, dengan demikian rentang nilai rata-rata mean 4.04 masuk kedalam rentang skala setuju. Ini menunjukan bahwa mahasiswa Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam Angkatan 2009 setuju bahwa setelah menonton film Sang Pencerah jadi mengetahui sejarah terbentuknya organisasi Muhammadiyah, karena memang K.H Ahmad Dahlan adalah pendiri dari organisasi ini dan itu di ceritakan dalam film ini bagaimana sejarah bgaimana terbentuknya organisasi keagamaan Muhammadiyah. Berdasarkan item pertanyaan nomor 9 mengenai pertanyaan mengetahui bahwa masyarakat Yogyakarta masih mempertahankan ajaran nenek moyang pada masa itu yaitu kejawen, diperoleh data bahwa responden yang menjawab sangat setuju 31 responden, yang menjawab setuju sebanyak 35, yang menjawab ragu sebanyak 3 responden, dan yang menjawab tidak setuju sebanyak 1 responden dengan rata-rata mean yang diperoleh untuk pertanyaan nomor 9 ini sebesar 4.37, dengan demikian maka rentang nilai rata-rata 4.37 masuk kedalam rentang skala sangat setuju. Hal ini menunjukan bahwa mahasiswa Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam Angkatan 2009 setuju bahwa setelah menonton film sang pencerah mahasiswa jadi mengetahui bahwa pada masa itu masyarakat Yogyakarta masih mempertahankan ajaran nenek moyang yaitu kejawen, yang masih percaya kepada hal-hal mistik yang mendekati kepadakemusyrikan. Dengan demikian hasil rata-rata keseluruhan yang diperoleh untuk pertanyaan untuk tabel 4.4 variabel respons kognitif, mendapatkan rata-rata skor 52 kognitif responden sebesar 4.25 masuk kedalam rentang skala sangat setuju, bahwa mahasiswa Komunikasi Penyaiaran Islam Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Angkatan 2009 sangat setuju bahwa mahasiswa jadi mengetahui perjuangan K.H Ahmad Dahlan dalam meluruskan ajaran islam yang menyimpang di lingkungan tempat beliau tinggal, dan juga adanya penolakan dari masyarakat Yogyakarta terhadap syiar yang beliau bawa, dan mahasiswa juga mengetahui sejarah terbentuknya organisasi keagamaan Muhammadiyah. Dan juga mahasiswa mengetahui bahwa ketika itu masyarakat Yogyakarta masih mempertahankan kepercayaan atau ajaran nenek moyang mereka yaitu kejawen yang mana sudah mendekati kepada kemusyrikan dengan menyembah dan meminta kepada selain Allah.

2. Respons Afektif Perasaan

Dokumen yang terkait

respon mahasiswa fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi UIN Syahid jakarta terhadap rubrik tajuk rencana republika

0 3 83

Respons mahasiswa fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta angkatan 2008 terhadap film Tnah air Beta

0 4 120

Konsentrasi Jurnalistik Jurusan KOmunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Imu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 1436 H/2015 M

0 4 94

Respon mahasiswa komunikasi dan penyiaran islam fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta terhadap program Indonesia mencari bakat di Trans TV

1 9 101

Respon mahasiswa komunikasi dan penyiaran islam uin syarif hidayatullah jakarta terhadap program dakwah hikayat di indosiar

0 20 0

Perilaku pencarian informasi dosen jurusuan komunikasi fakultas ilmu dakwah ilmu komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam memenuhi kebutuhan berdakwah

0 12 0

Respon mahasiswi fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi terhadap komunitas hijaber di uin Syarif Hidayatullah Jakarta

0 3 112

Efektivitas Republika Online Pada Kanal Hikmah Untuk Meningkatkan Informasi Mengenai Islam Bagi Mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah Dan Ilmu Komunikasi Uin Syarif Hidayatullah Jakarta

0 8 101

TANGGAPAN MAHASISWA JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI TERHADAP PENYEBARAN INFORMASI ISLAM RADIKAL DIMEDIA SOSIAL

1 14 122

Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta BAB I PENDAHULUAN - Ilmu Dakwah Makalah 'Kompetensi Da'i'

0 0 11