23
mengkombinasikan fotografi, stereo, grafik digital, komputer dan teknologi perfilman sendiri.
32
Film hadir dalam bentuk audio visual. Melalui audio visual inilah, film dapat memberikan pengalaman-pengalaman baru kepada para penontonnya,
pengalaman itu menyampaikan berbagai nuansa perasaan afektif, dan pemikiran kognitif kepada penontonnya, akan tetapi efek yang paling signifikan dari film
adalah efek terhadap kognitifnya dibandingkan dengan afektifnya.
33
Maka dari sinilah film bisa dijadikan sebagai media komunikasi yang berfungsi sebagai
media tabligh, yaitu media untuk mengajak kepada kebenaran dan kembali menginjakan kakinya di jalan Allah SWT.
Karena film memerlukan khalayak yang besar, karena pasar merupakan sumber pendapatan utama dan juga kontrol pemerintah selalu mengancam para
produser berusaha tidak menyinggung perasaan siapapun. Mereka memang membuat aneka film tentang kenakalan remaja, skandal
asmara, pemisahan rasial, kejahatan dan kesehatan mental, namun mereka berusaha tidak menyinggung kepentingan siapapun.
34
2. Jenis-jenis Film
Film-film yang telah beredar memiliki beberapa jenis, jenis tersebut dapat diklarifikasikan sebagai berikut:
32
Denis Mc. Quail, Teori Komunikasi Massa: Suatu Pengantar, Edisi ke-2, Jakarta:Erlangga, 1987, h. 15.
33
Achmad Mubarok,PsikologiDakwah, Jakarta: Pustaka firdaus, 1999,Cet. Ke-1,h.158
34
Wiliam L. Rivers, Media Massa dan Masyarakat Modern,Jakarta:Prenada Media, 2003, h. 252.
24
1 Drama,
adalah suatu kejadian atau peristiwa hidup yang hebat, mengandung konflik pergolakan, clash benturan antara dua orang atau
lebih. Sifat drama :romance, tragedy, dan komedi. 2
Realism, adalah sebuah film yang mengandung relevansi dengan
kehidupan keseharian. 3
Film, Sejarah, menuliskan tokoh tersohor dan peristiwa. 4
Film Perang, menggambarkan peperangan atau situasi di dalamnya atau setelahnya.
5 Film Futuristik, menggambarkan masa depan secara khayali.
6 Film anak, mengupas kehidupan anak.
7 Cartoon, cerita bergambar yang mulanya lahir di media cetak, yang diolah
sebagai cerita bergambar, bukan saja sebagai story board, melainkan gambar yang selalu bergerak dengan teknik animation atau singles stroke
operation. 8
Adventure, film pertarungan, tergolong film klasik. 9
Crime story, pada umumnya mengandung sifat-sifat heroik. 10
Film Religi, berisikan mengenai ajaran-ajaran suatu agama. 11
Film seks, menampikan erotisme. 12
Film misterihorror,mengupas terjadinya fenomena supranatural yang menimbulkan rasa wonder, heran,takjub dan takut.
35
35
Aep Kurniawan. Et, al, Komunikasi dan Penyiaran Islam.
25
Adapun unsur-unsur yang sangat erat kaitannya dalam produksi sebuah film, yaitu sebagai berikut:
1. Title judul
2. Crident title, meliputi: produser, karyawan, artis, dan lain-lain.
3. Tema film
4. Intrik, yaitu usaha pemeranan film untuk mencapai tujuan
5. Klimaks, yaitu benturan antar kepentingan.
6. Plot alur cerita
7. Suspense atau keterangan, masalah yang masih terkatung-katung
8. Million setting, yaitu latar belakang terjadinya peristiwa, masa waktu,
bagian kota, perlengkapan, aksesoris dan fashion yang disesuaikan. 9.
Sinopsis, yaitu untuk memberi ringkasan atau gambaran dengan cepat kepada orang yang berkepentingan.
10. Trailer, yaitu bagian film yang menarik
11. Character, yaitu karakteristik pelaku-pelakunya.
Adapun struktur-struktur sebuah film adalah sebagai berikut: 1.
Pembagian cerita Scene 2.
Pembagian adegan Sequence 3.
Jenis pengambilan gambar Shoot 4.
Pemilihan adegan pembuka Opening 5.
Alur cerita dan continuity 6.
Intrigue meliputi jealousy, penghianatan, rahasia bocor, tipu muslihat, dan lain-lain.
26
7. Anti klimaks, penyelesaian masalah.
8. Ending, pemilihan adegan penutup.
3. Karakteristik Film