Letak Geografis dan Demografis Puskesmas Teladan Hasil Penelitian

41

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan memaparkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai Pengetahuan dan Sikap Ibu tentang Kejadian Diare pada Balita Di Puskesmas Teladan Medan Tahun 2014

A. Letak Geografis dan Demografis Puskesmas Teladan

1. Letak Puskesmas Teladan terletak di jalan Sisingamangaraja No. 65, Kelurahan Teladan Barat, Kecamatan Medan Kota. Puskesmas Teladan terdiri dari lima kelurahan dengan jumlah penduduk 37.590 jiwa. Batas – batas wilayah kerja Puskesmas Teladan : a. Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Medan Maimun b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan Teladan Timur c. Sebelah Barat berbatasan dengan Simpang Limun d. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Medan Perjuangan Adapun kelurahan yang termasuk dalam wilayah kerja puskesmas Teladan medan adalah : 1. Kelurahan Teladan Barat : 13 lingkungan 2. Kelurahan Mesjid : 9 lingkungan 3. Kelurahan Pasar Baru : 8 lingkungan 4. Kelurahan Pusat Pasar : 8 lingkungan 5. Kelurahan Pandau Hulu : 9 lingkungan Universitas Sumatera Utara

B. Hasil Penelitian

Setelah dilakukan penelitian mengenai Pengetahuan dan Sikap Ibu tentang Kejadian Diare pada Balita Di Puskesmas Teladan Medan Tahun 2014. Dengan jumlah responden yang diteliti sebanyak 48 orang. Maka, hasil penelitian akan peneliti uraikan dalam bentuk analisa univariat Analisa univariat ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan dan sikap ibu tentang kejadian diare pada balita. Berikut ini akan dijabarkan hasil penelitian peneliti mengenai hasil identifikasi karakteristik responden serta pengetahuan dan sikap ibu tentang kejadian diare pada balita di Puskesmas Teladan Medan. 1. Karakteristik Responden Adapun distribusi frekuensi dari karakteristik responden adalah berdasarkan umur, pendidikan, serta pekerjaan. Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Karakteristik Demografi Ibu Balita Di Puskesmas Teladan Medan Tahun 2014 Karakteristik responden F Umur 20 tahun 3 6,3 20-30 tahun 37 77,1 30 tahun 8 16,7 Pendidikan SD 6 12,5 SMP 19 39,6 SMA 23 47,9 Pekerjaan IRT 31 64,6 wiraswasta 12 25,0 Karyawan 5 10,4 Total 48 100 Berdasarkan tabel 5.1 di atas menunjukkan bahwa dari 48 responden mayoritas umur responden berada diantara umur 20 – 30 tahun yakni sebanyak 37 Universitas Sumatera Utara responden 77,1 . Berdasarkan pendidikan terakhir mayoritas berpendidikan terakhir yakni SMA sebanyak 23 responden 47,9 dan mayoritas responden memiliki pekerjaan sebagai Ibu Rumah Tangga yakni sebanyak 31 orang 64,6 . 2. Pengetahuan Ibu tentang Kejadian Diare Dari hasil penelitian distribusi frekuensi jawaban responden berdasarkan kuisioner pengetahuan ibu tentang kejadian diare, didapatkan bahwa mayoritas responden yang menjawab benar pada pertanyaan nomor 1 yakni mengenai pengertian diare pada balita yaitu sebanyak 45 responden 93,8 dan mayoritas menjawab salah pada pertanyaan kuisioner pengetahuan nomor 9, yakni mengenai manfaat sebenarnya diberikannya oralit pada saat balita mengalami diare sebanyak 32 responden 66,7. Dapat dilihat pada tabel 5.2 berikut : Universitas Sumatera Utara Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Berdasarkan Kuisioner Pengetahuan Ibu tentang Kejadian Diare pada Balita di Puskesmas Teladan Medan Tahun 2014. Pertanyaan Pilihan Jawaban No Salah Benar 1 F F Definisi diare 3 6,3 45 93,8 2 Penyebab diare pada balita 25 52,1 23 47,9 3 Frekuensi diare akut 14 29,2 34 70,8 4 Frekuensi diare kronis 22 45,8 26 54,2 5 Tanda dan gejala balita diare dengan infeksi bakteri 20 41,7 28 58,3 6 Usia balita terkena diare akibat virus 18 37,5 30 62,5 7 Penyebab diare paling tinggi 24 50,0 24 50,0 8 Tujuan tatalaksana diare 19 39,6 29 60,4 9 Manfaat pemberian oralit 32 66,7 16 33,3 10 Pencegahan diare yang efektif 23 47,9 25 52,1 11 Cara membuat tablet zinc 23 47,9 25 52,1 12 Tujuan pemberian terapi cairan 24 50,0 24 50,0 13 Terapi penanganan diare 12 25,0 36 75,0 14 Bahan untuk membuat oralit 12 25,0 36 75,0 15 Frekuensi lamanya pemberian zinc pada saat diare 27 56,3 21 43,8 16 Alasan ASI sebagai obat utama pada bayi 6 bulan 12 25,0 36 75,0 17 Tindakan ibu bila anak muntah saat diberi Zinc 7 14,6 41 85,4 18 Dosis oralit pada bayi 1 bulan 23 47,9 25 52,1 19 Faktor resiko diare 14 29,2 34 70,8 20 Alasan makanan menjadi penyebab diare 9 18,8 39 81,3 21 Tanda bahaya balita diare 11 22,9 37 77,1 Universitas Sumatera Utara Adapun berdasarkan perhitungan sesuai kategori yang telah peneliti tetapkan Maka, pengetahuan responden tentang kejadian diare pada balita dapat dilihat pada tabel 5.3 berikut ini: Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Responden berdasarkan Pengetahuan Ibu tentang Kejadian Diare pada Balita di Puskesmas Teladam Medan Tahun 2014 Pengetahuan F Baik 22 45,8 Cukup 23 47,9 Kurang 3 6,3 Total 48 100 Berdasarkan tabel 5.3 diatas menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan ibu tentang kejadian diare pada balita dengan jumlah 48 responden mayoritas berpengetahuan Cukup yakni sebanyak 23 responden 47,9 . 3. Sikap Ibu tentang Kejadian Diare Dari hasil penelitian distribusi frekuensi jawaban responden berdasarkan kuisioner sikap tentang kejadian diare, pada penyataan positif didapatkan bahwa sebagian besar responden menjawab “Sangat Setuju” pada pernyataan nomor 1 mengenai keharusan ibu untuk mampu mengetahui dan mendeteksi dini apakah balita mengalami diare atau tidak yaitu sebanyak 25 responden 52,1. Pada pernyataan negatif sebagian besar responden menjawab “Sangat Tidak Setuju” pada penyataan nomor 5 mengenai Pemberian cairan untuk menghindari dehidrasi pada balita yang mengalami diare yakni sebanyak 24 orang 50 . Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada tabel 5.4 berikut ini: Universitas Sumatera Utara Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Berdasarkan Kuisioner Sikap tentang Kejadian Diare pada Balita di Puskesmas Teladan Medan Tahun 2014. No Pernyataan Tdk diisi STS TS S SS F F F F 1 Sikap ibu tentang deteksi dini balita diare 6 12,5 8 16,7 9 18,8 25 52,1 2 Sikap ibu tentang memberikan oralit dan Zinc pada balita diare 17 35,4 14 29,2 14 29,2 3 6,3 3 Informasi penanganan awal balita diare 22 45,8 12 25,0 9 18,8 5 10,4 4 Sikap ibu mengenai penanganan awal balita diare di rumah 23 47,9 9 18,8 10 20,8 6 12,5 5 Pemberian cairan untuk menghindari dehidrasi 24 50,0 12 25,0 7 14,6 5 10,4 6 Sikap ibu tentang cara sederhana mencegah diare pada balita 19 39,6 10 20,8 17 35,4 2 4,2 7 Pemberian teh kental sebagai penanganan awal balita diare selain zinc dan oralit 1 11 22,9 13 27,1 15 31,3 8 16,7 8 Konsultasi dengan tenkes merupakan salah satu tindakan tepat penanganan diare 16 33,3 12 25,0 11 22,9 9 18,8 9 Zinc satu satunya obat untuk diare pada balita 10 20,8 17 35,4 13 27,1 8 16,7 10 Lima langkah tuntaskan diare pada balita 21 43,8 10 20,8 9 18,8 8 16,7 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan perhitungan kategorik kuisioner sikap ibu tentang kejadian diare pada balita dapat dilihat pada tabel 5.5 berikut ini: Tabel 5.5 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Sikap Ibu tentang Kejadian Diare pada Balita Di Puskesmas Teladan Medan Tahun 2014 Sikap F negatif 38 79,2 positif 10 20,8 Total 48 100 Berdasarkan tabel 5.5 diatas didapatkan bahwa sikap ibu tentang Kejadian Diare pada Balita Di Puskesmas Teladan Medan dari 48 responden mayoritas menyatakan sikap “Negatif” tentang kejadian diare pada balita yakni sebanyak 38 responden 79,2.

C. Pembahasan 1. Interpretasi Diskusi Hasil