68 orang, Mei 106 orang, Juni 63 orang, Juli 68 orang, Agustus 56 orang, September 77 orang, oktober 38 orang, November 54 orang, dan Desember yaitu sebanyak 64
orang dan 2466 bungkus oralir serta 2445 Zinc sudah diberikan kepada balita penderita diare Data Puskesmas Teladan, 2013.
Karena itu, peran ibu dalam melakukan penatalaksanaan terhadap diare diperlukan suatu pengetahuan, karena pengetahuan merupakan salah satu komponen
faktor predisposisi yang penting. Peningkatan pengetahuan tidak selalu menyebabkan terjadinya perubahan sikap dan perilaku tetapi mempunyai hubungan yang positif,
yakni dengan peningkatan pengetahuan maka terjadinya perubahan perilaku akan cepat. Salah satu pengetahuan ibu yang sangat penting adalah bagaimana penanganan
awal diare pada anak di rumah yaitu dengan mencegah dan mengatasi keadaan dehidrasi yang dapat mnyebabkan kematian balita Notoatmodjo, 2007
.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut maka dapat dirumuskan masalah yaitu bagaimanakah pengetahuan dan sikap ibu tentang kejadian diare pada balita di
Puskesmas Teladan Medan Tahun 2014.
C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui pengetahuan dan sikap ibu tentang kejadian diare pada balita di Puskesmas Teladan Medan Tahun 2014.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui pengetahuan ibu tentang kejadian diare pada balita di
Puskesmas Teladan Medan Tahun 2014.
Universitas Sumatera Utara
b. Untuk mengetahui sikap ibu tentang kejadian diare pada balita di Puskesmas
Teladan Medan Tahun 2014.
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah : 1.
Bagi bidan dan pelayanan kebidanan Sebagai bahan masukan bagaimana tata laksana balita sakit dengan kasus
diare serta sebagai sumber masukan dan informasi dalam memberikan asuhan pelayanan bayi dan balita di masyarakat
2. Bagi Responden
Untuk menambah pengetahuan dan motivasi responden dalam upaya tata laksana balita diare di rumah
3. Bagi Institusi Pendidikan
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan bacaan di perpustakaan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.
4. Bagi Peneliti
Sebagai pengalaman peneliti dalam menerapkan mata kuliah metode penelitian serta menambah pengetahuan peneliti tentang diare.
5. Bagi Peneliti Selanjutnya
Menambah wawasan ilmu pengetahuan dan pengalaman dalam hal penelitian tentang mengetahui pengetahuan dan sikap ibu tentang kejadian
diare pada balita
Universitas Sumatera Utara
7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. PENGETAHUAN
1. Definisi Pengetahuan
Menurut Mubarak 2012 pengetahuan adalah kesan di dalam pikiran manusia sebagai hasil penggunaan panca indra.
Pengetahuan adalah hasil pengindraan manusia atau hasil tahu tentang seseorang terhadap objek melalui indra yang dimilikinya mata, hidung, telinga, dan
sebagainya. Dengan sendirinya pada waktu pengindraan sampai menghasilkan pengetahuan tersebut. Sebagian besar pengetahuan seseorang diperoleh melalui indra
pendengaran dan indra penglihatan Notoadmodjo, 2010. 2.
Tingkatan Pengetahuan Pengetahuan yang tercakup dalam domain kognitif mempunyai 6 tingkatan, yaitu
a Tahu know
Tahu diartikan sebagai kemampuan untuk mengingat kembali materi yang telah dipelajari, termasuk hal spesifik dari seluruh bahan atau
rangsangan yang telah diterima. b
Memahami comprehension Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan menjelaskan secara
benar tentang objek yang diketahui dan dapat menginterpretasikannya secara luas
c Aplikasi application
Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telas dipelajari pada situasi atau kodisi nyata.
Universitas Sumatera Utara