Gizi Makanan Zat gizi adalah merupakan bahan-bahan kimia yang terkandung dalam makanan

pada ketetapan umur, tetapi kurang dapat menggambarkankecenderungan perubahan situasi gizi dari waktu ke waktu Depkes, 2011. Tabel : Standar Berat Badan Balita berdasarkan Umur Usia Berat Badan kg Laki-Laki Perempuan 6 bulan 7,6 7,3 1 tahun 9,6 8,9 1 tahun 6 bulan 10,9 10,2 2 tahun 12,2 11,5 2 tahun 6 bulan 13,3 12,7 3 tahun 14,3 13,9 3 tahun 6 bulan 15,3 15,0 4 tahun 16,3 16,1 4 tahun 6 bulan 17,3 17,2 5 tahun 18,3 18,2 c. Umur Umur sangat memegang peranan dalam penentuan status gizi, kesalahan penentuan akan menyebabkan interpretasi status gizi yang salah. Hasil penimbangan berat badan maupun tinggi badan yang akurat, menjadi tidak berarti bila tidak disertai dengan penentuan umur yang tepat. Kesalahan yang sering muncul adalah adanya kecenderunagn untuk memilih angka yang mudah seperti 1 tahun; 1,5 tahun; 2 tahun. Oleh sebab itu penentuan umur anak perlu dihitung dengan cermat. Ketentuannya adalah 1 tahun adalah 12 bulan, 1 bulan adalah 30 hari. Jadi perhitungan umur adalah dalam bulan penuh, artinya sisa umur dalam hari tidak diperhitungkan. Depkes, 2011.

4. Gizi Makanan Zat gizi adalah merupakan bahan-bahan kimia yang terkandung dalam makanan

sebagai sumber energi bagi tubuh. Setiap orang memiliki kebutuhan energi yang berbeda, bergantung umur, jenis kelamin, dan aktivitas fisik. Anak-anak sangat membutuhkan nutrisi untuk perkembangannya, sedangkan orang dewasa Universitas Sumatera Utara membutuhkan nutrisi untuk menjaga tubuh agar tetap sehat dan berkualitas. Riksani,2012. Gizi adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses digesti, absorpsi, transportasi, penyimpanan, metabolism dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan. sibagariang, 2010. Berdasarkan sumbernya, zat gizi ada dua macam: 1. Zat gizi esensial, yaitu zat gizi yang dihasilkan tubuh. 2. Zat gizi nonesensial, yaitu zat gizi yang tidak dapat dihasilkan tubuh. Misalnya, asam amino protein, asam lemak tertentu, vitamin, dan mineral yang diperoleh dari bahan makanan. Berdasarkan jenisnya, zat gizi pun dibagi dua: 1. Makronutrisi, yaitu zat gizi harian yang diperlukan tubuh dalam jumlah besar. Zat gizi ini terdiri atas karbohodrat, lemak, protein, dan beberapa mineral yang dbutuhkan dalam jumlah banyak seperti kalsium, fosfat, natrium, klorida, magnesium, dan kalium. Makronutrisi berperan menghasilkan energy yang penting bagi pertumbuhan dan pemiliharaan tubuh. Riksani,2012. 2. Mikronutrisi, yaitu zat gizi yang diperlukan tubuh dalam jumlah sedikit. Misalnya, asam lemak esensial serta beberapa vitamin dan mineral yang diperlukan tubuh dalam jumlah sedikit. Riksani,2012. 5. Zat Gizi dalam Makanan Berikut ini merupakan pengelompokkan zat gizi dalam makanan yang memiliki fungsi dan peran penting serta spesfik. 1. Karbohidrat Universitas Sumatera Utara Di dalam tubuh kita, zat gizi ini merupakan sumber utama energy. Ada dua jenis karbohidrat yang perlu diperhatikan, yaitu karbohidrat kompleks zat tepung serta gula yang dapat dicerna dan diserap tubuh. Selain itu, ada karbohidrat yang terdapat pada serat tetapi tidak termasuk zat gizi karena tidak dapat dicerna dan diserap tubuh walaupun serat sangat membantu pencernaan dan memberikan perlindungan dari beberapa penyakit. Riksani,2012. 2. Lemak Tubuh kita tentu dapat membuat semua jenis asam lemak yang diperlukan. Meskipun demikian, asam lemak dapat diperoleh dari makanan yang kita konsumsi. Lemak, selain berfungsi sebagai penghasil energi, berfungsi pula sebagai alat transportasi zat gizi lain dan bagian dari berbagai sel tubuh. Riksani,2012. 3. Protein Zat gizi ini dapat pula diubah menjadi energy bila tubuh kekurangan karbohidrat dan lemak. Jika hal ini terjadi, protein hanya berfungsi sebagai pemelihara jaringan tubuh. Padahal, protein yang mengandung asam amino ini bekerja untuk membangun, memperbaiki, dan mempertahankan jarringan tubuh. Pada prinsipnya, tubuh dapat memproduksi asam amino nonesensial, sedangkan asam amino esensial harus diambil dari makanan. Riksani,2012. 4. Vitamin Setiap jenis vitamin yang masuk ke dalam tubuh akan teratur dengan sendirinya melalui proses yang berbeda-beda. Karena perannya yang spesifik, setiap jenis vitamin tidak dapat menggantikan fungsi vitamin lain. Hal itu terjadi karena Universitas Sumatera Utara fungsi vitamin menjadi pemicu berbgai proses dalam tubuh yang mengawali terjadinya reaksi kimia di dalam sel-sel tubuh. Riksani,2012. Tubuh membutuhkan vitamin yang terdiri atas 2 golongan: a. Vitamin yang larut dalam lemak, yaitu vitamin A, D, E, dan K. b. Vitamin yang larut dalam air, yaitu vitamin C dan 8 macam vitamin B kompleks. 5. Mineral Fungsi mineral sama halnya dengan vitamin. Mineral bekerja sebagai pemicu proses dan memiliki pembagian tugas yang unik. Tubuh kita pun membutuhkan beberapa mineral esensial, seperti besi, mangan, tembaga, selenium, yodium, dan fluorida. Selain fluorida, mineral- mineral tersebut berfungsi mengaktivasi enzim yang berperan dalam metabolism berbeda dengan fluoride yang dibutuhkan untuk bersenyawa dengan kalsium serta membantu menstabilkan mineral dalam tulang dan gigi serta mencegah kerusakan gigi. Riksani,2012. 6. Air Selain keenam zat gizi tersebut, ada satu komponen makanan yang sering terlupakan, yaitu serat. Serat sangat baik untuk memperlancar fungsi pencernaan, mengurangi perubahan gula darah dan kolestrol setelah makan, serta membantu mengeluarkan bahan-bahan penyebab kanker yang dihasilkan bakteri dalam usus besar. Riksani,2012.

6. Malnutrition Gizi Salah, Malnutrisi