gangguan gizi pada bayi dan anak usia dibawah lima tahun balita adalah tidak sesuainya jumlah gizi yang mereka peroleh dari makanan dengan kebutuhan
tubuh mereka.
3. Penilaian Status Gizi
Pada prinsipnya, penilaian status gizi anak serupa dengan penilaian pada periode kehidupan lain. Pemeriksaan yang perlu lebih diperhatikan tentu saja bergantung
pada bentuk kelainan yang bekaitan dengan kejadian penyakit tertentu. Kurang kalori protein, misalkan lazim menjangkiti anak. Oleh karena itu, pemeriksaan
terhadap tanda dan gejala kearah sana termasuk pula kelainan lainan yang menyertainya, perlu dipertajam.
Pemeriksaan antropometris yang penting dilakukan ialah penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan, lingkar lengan, dan lipatan kulit triseps.
Pemeriksaan ini penting, terutama pada anak prasekolah yang bereklas ekonomi dan sosial rendah, pengamatan anak usia sekolah dipusatkan terutama pada
percepatan tumbuh. Uji pertumbuhan pada golongan usia ini setidaknya diselenggarakan setahun sekali karena laju pertumbuhan pada fase ini relatif
lambat. Sebagai patokan, pertambahan berat anak usia 5-10 tahun berkisar sampai 10-nya, sementara tinggi badan hanya bertambah sekitar 2 cm setahun.
a. Tinggi badan
Tinggi badan merupakan ukuran antropometrik kedua yang terpenting. Keistimewaannya adalah bahwa ukuran tinggi badan pada masa pertumbuhan
meningkat terus sampai tinggi maksimal dicapai.Soetjiningsih, 1995. Pengukuran tinggi badan yang dilakukan dengan cara penelitian yang klasik
oleh pelopor penelitian pengukuran tubuh. Tinggi badan sangat baik untuk melihat keadaan gizi masa lalu terutama yang berkaitan dengan keadaan
Universitas Sumatera Utara
berat badan lahir rendah dan kurang gizi pada masa balita. Tinggi badan dinyatakan dalam bentuk Indeks TBU tinggi badan menurut umur, atau juga
indeks BBTB Berat Badan menurut Tinggi Badan jarang dilakukan karena perubahan tinggi badan yang lambat dan biasanya hanya dilakukan
setahun sekali.
Tabel : Standar Tinggi Badan berdasarkan Umur
Usia Tinggi Badan cm
Laki-Laki Perempuan
6 bulan 67,6
65,7 1 tahun
75,7 74,0
1 tahun 6 bulan 82,3
80,7 2 tahun
87,8 86,4
2 tahun 6 bulan 91,9
90,7 3 tahun
96,1 95,1
3 tahun 6 bulan 99,9
99,0 4 tahun
103,3 102,7
4 tahun 6 bulan 106,7
106,2 5 tahun
110,0 109,9
b. Berat badan
Berat badan merupakan ukuran antropometris yang paling banyak digunakan karena parameter ini mudah dimengerti sekalipun oleh mereka yang buta huruf.
Pengukuran berat badan merupakan yang terpenting dalam memeriksa bayibalita. Pengukuran berat badan bayi dapat berfungsi :
- Menilai keadaan gizi,tumbuh-kembang, dan kesehatan anak
- Memantau kesehatan, misalnya penyakit dan pengobatan
- Dasar perhitungan dosis obat dan makanan yang perlu diberikan
Berat badan ini dinyatakan dalam bentuk indeksBBU Berat Badan menurut Umur atau melakukan penilaian dengam melihat perubahan berat badan pada saat pengukuran
dilakukan, yang dalam penggunaannya memberikan gambaran keadaan kini. Berat badan paling banyak digunakan karena hanya memerlukan satu pengukuran, hanya sajatergantung
Universitas Sumatera Utara
pada ketetapan umur, tetapi kurang dapat menggambarkankecenderungan perubahan situasi gizi dari waktu ke waktu Depkes, 2011.
Tabel : Standar Berat Badan Balita berdasarkan Umur
Usia Berat Badan kg
Laki-Laki Perempuan
6 bulan 7,6
7,3 1 tahun
9,6 8,9
1 tahun 6 bulan 10,9
10,2 2 tahun
12,2 11,5
2 tahun 6 bulan 13,3
12,7 3 tahun
14,3 13,9
3 tahun 6 bulan 15,3
15,0 4 tahun
16,3 16,1
4 tahun 6 bulan 17,3
17,2 5 tahun
18,3 18,2
c. Umur
Umur sangat memegang peranan dalam penentuan status gizi, kesalahan penentuan akan menyebabkan interpretasi status gizi yang salah. Hasil penimbangan
berat badan maupun tinggi badan yang akurat, menjadi tidak berarti bila tidak disertai dengan penentuan umur yang tepat. Kesalahan yang sering muncul adalah adanya
kecenderunagn untuk memilih angka yang mudah seperti 1 tahun; 1,5 tahun; 2 tahun. Oleh sebab itu penentuan umur anak perlu dihitung dengan cermat. Ketentuannya
adalah 1 tahun adalah 12 bulan, 1 bulan adalah 30 hari. Jadi perhitungan umur adalah dalam bulan penuh, artinya sisa umur dalam hari tidak diperhitungkan. Depkes, 2011.
4. Gizi Makanan Zat gizi adalah merupakan bahan-bahan kimia yang terkandung dalam makanan