Efisiensi thermal brake menggunakan bahan bakar solar murni + biogas 4 lmin Efisiensi thermal brake menggunakan bahan bakar solar murni + biogas 6 lmin
4.4.3 Efisiensi thermal brake menggunakan bahan bakar solar murni + biogas 4 lmin
Untuk beban 600 Watt, N
= 1000 RPM P
B
= 247,16 W LHV solar
= 42642,470 kJkg LHV biogas = 23070,532 kJkg
= 0,0396 kgjam
= 3600 x 100
= 35,26 Dengan cara yang sama untuk setiap pengujian pada variasi putaran dan
beban, maka efisiensi thermal brake mesin dengan bahan bakar solar murni + 4 lmin biogas dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 4.15 Hasil perhitungan Efisiensi thermal untuk bahan bakarsolar murni +
biogas 4 lmin
Beban Watt
Putaran RPM
Daya W
mf kgjam
ηb
600
1000 247,16
0,0396 35,26
1100 324,99
0,0613 29,98
1200 374,49
0,0869 24,37
1300 452,54
0,1242 20,59
1400 526,68
0,1439 20,68
1500 588,80
0,1715 19,41
900
1000 382,28
0,0593 36,44
1100 474,30
0,0967 27,73
1200 552,61
0,1223 25,54
Universitas Sumatera Utara
1300 661,11
0,1656 22,57
1400 744,73
0,1951 21,58
1500 869,71
0,2246 21,89
1200
1000 482,86
0,1124 24,27
1100 594,73
0,1420 23,68
1200 717,29
0,1734 23,38
1300 832,19
0,2128 22,10
1400 992,71
0,2679 20,94
1500 1124,76
0,3033 20,96
1500
1000 587,20
0,1105 30,05
1100 728,31
0,1636 25,16
1200 863,81
0,2089 23,38
1300 1011,04
0,2600 21,98
1400 1165,66
0,3171 20,78
1500 1322,87
0,3584 20,86
4.4.4 Efisiensi thermal brake menggunakan bahan bakar solar murni + biogas 6 lmin
Untuk beban 600 Watt,
N = 1000 RPM
P
B
= 268,50 W LHV solar
= 42642,470 kJkg LHV biogas = 23070,532 kJkg
= 0,0319 kgjam
= 3600
= 47,60
Universitas Sumatera Utara
Dengan cara yang sama untuk setiap pengujian pada variasi putaran dan beban, maka efisiensi thermal brake mesin dengan bahan bakar solar murni + 6
lmin biogas dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 4.16 Hasil perhitungan Efisiensi thermal untuk bahan bakars olar murni +
biogas 6 lmin
Beban Watt
Putaran RPM
Daya W
mf kgjam
ηb
600
1000 268,50
0,0319 47,60
1100 319,45
0,0398 45,42
1200 375,62
0,0496 42,81
1300 459,96
0,0673 38,63
1400 532,33
0,1027 29,29
1500 600,01
0,1342 25,27
900
1000 372,92
0,0437 48,25
1100 475,34
0,0594 45,21
1200 553,55
0,0791 39,55
1300 662,69
0,1106 33,87
1400 759,98
0,1480 29,03
1500 867,16
0,1933 25,36
1200
1000 494,85
0,0594 47,06
1100 617,02
0,0771 45,21
1200 702,47
0,1067 37,23
1300 844,21
0,1559 30,62
1400 973,35
0,1913 28,76
1500 1113,27
0,2326 27,05
1500
1000 589,72
0,0712 46,79
1100 726,15
0,1027 39,95
1200 836,70
0,1441 32,83
1300 1002,80
0,1854 30,58
1400 1177,94
0,2326 28,62
1500 1317,71
0,2858 26,07
Perbandingan harga Efisiensi thermal untuk masing-masing pengujian pada tiap variasi beban dan putaran dengan beban 600, 900,1200,1500 Watt dapat
dilihat pada grafik berikut ini:
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.13 Grafik Efisiensi Thermal vs Putaran pada beban 600 Watt. Berdasarkan hasil perhitungan Efisiensi thermal untuk setiap bahan bakar
pada beban 600 Watt, efisiensi thermal terendah dari mesin didapat pada putaran mesin 1000 dengan menggunakan bahan bakar solar murni yaitu sebesar 10,21 .
Sedangkan efisiensi thermal tertinggi didapat pada putaran 1000 pada saat mesin menggunakan bahan bakar solar murni + 6 lmin biogas yaitu sebesar 47,60 .
Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa pada beban 600 Watt efisiensi thermal mesin dengan bahan bakar solar murni + biogas lebih tinggi dibandingkan
dengan efisiensi thermal mesin dengan bahan bakar solar murni.
Gambar 4.14 Grafik efisiensi thermal vs putaran pada beban 900 Watt
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan hasil perhitungan Efisiensi thermal untuk setiap bahan bakar pada beban 900 Watt, efisiensi thermal terendah dari mesin yaitu pada putaran
mesin 1000 dengan menggunakan bahan bakar solar murni yaitu sebesar 12,72 . Sedangkan efisiensi thermal tertinggi didapat pada putaran 1000 pada saat mesin
menggunakan bahan bakar solar murni + 6 lmin biogas yaitu sebesar 48,25 . Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa pada beban 900 Watt efisiensi
thermal mesin dengan bahan bakar solar murni + biogas lebih tinggi dibandingkan dengan efisiensi thermal mesin dengan bahan bakar solar murni.
Gambar 4.15 Grafik efisiensi thermal vs putaran pada beban 1200 Watt Berdasarkan hasil perhitungan Efisiensi thermal untuk setiap bahan bakar
pada beban 1200 Watt, efisiensi thermal terendah dari mesin yaitu pada putaran mesin 1300 dengan menggunakan bahan bakar solar murni yaitu sebesar 13,81 .
Sedangkan efisiensi thermal tertinggi didapat pada putaran 1000 pada saat mesin menggunakan bahan bakar solar murni + 6 lmin biogas yaitu sebesar 47,06 .
Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa pada beban 1200 Watt efisiensi thermal mesin dengan bahan bakar solar murni + biogas cenderung lebih tinggi
dibandingkan dengan efisiensi thermal mesin dengan bahan bakar solar murni.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.16 Grafik efisiensi thermal vs putaran pada beban 1500 Watt Berdasarkan hasil perhitungan Efisiensi thermal untuk setiap bahan bakar
pada beban 1500 Watt, didapatkan efisiensi thermal terendah dari mesin didapat pada putaran mesin 1200 dengan menggunakan bahan bakar solar murni yaitu
sebesar 16,07 . Sedangkan efisiensi thermal tertinggi didapat pada putaran 1000 pada saat mesin menggunakan bahan bakar solar murni + 6 lmin biogas yaitu
sebesar 46,79 . Dari grafik diatas dapai dilihat bahwa pada beban 1500 Watt efisiensi
thermal mesin dengan bahan bakar solar murni + biogas lebih tinggi dibandingkan dengan efisiensi thermal mesin dengan bahan bakar solar murni. Dari hasil
perhitungan diatas dapat dikihat bahwa semakin tinggi aliran biogas yang diberikan pada mesin, maka efisiensi thermal mesin semakin tinggi. Untuk bahan
bakar solar murni + 6 lmin biogas, efisiensi thermal berbanding terbalik dengan putaran mesin, semakin tinggi putaran mesin, maka efisiensi thermal semakin
rendah. Berbeda dengan bahan bakar solar murni,efisiensi thermal berbanding lurus dengan putaran mesin. Semakin tinggi putaran mesin, efisiensi thermal
mesin semakin tinggi.
Universitas Sumatera Utara