Perhitungan AFR menggunakan bahan bakar Solar murni + Biogas 4 lmin . Perhitungan AFR menggunakan bahan bakar Solar murni + Biogas 6 lmin
                                                                                1200
1000 9,90
0,1674 59,12
1100 10,89
0,1930 56,41
1200 11,88
0,2284 51,99
1300 12,87
0,2638 48,76
1400 13,86
0,3071 45,11
1500 14,84
0,3603 41,20
1500
1000 9,90
0,1654 59,82
1100 10,89
0,2186 49,80
1200 11,88
0,2697 44,03
1300 12,87
0,3209 40,09
1400 13,86
0,3741 37,04
1500 14,84
0,4331 34,28
4.5.3  Perhitungan AFR menggunakan bahan bakar Solar murni + Biogas 4 lmin .
Untuk beban 600 Watt Putaran 1000 rpm
ṁf = 0,0396 kgjam
Dengan cara perhitungan  yang sama untuk  bahan bakar  solar  + bio  gas  4 lmin  dengan  variasi  beban  dan  variasi  putaran  mesin,  maka  hasil  perhitungan
AFR untuk setiap kondisi tersebut dapat dilihat pada dibawah ini.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.19 Hasil perhitungan AFR untuk bahan bakar solar  murni + biogas 4 lmin
Beban Watt
Putaran RPM
ma kgjam
mf kgjam
AFR
600
1000 9,90
0,0396 249,77
1100 10,89
0,0613 177,68
1200 11,88
0,0869 136,73
1300 12,87
0,1242 103,55
1400 13,86
0,1439 96,27
1500 14,84
0,1715 86,57
900
1000 9,90
0,0593 166,88
1100 10,89
0,0967 112,58
1200 11,88
0,1223 97,12
1300 12,87
0,1656 77,70
1400 13,86
0,1951 71,02
1500 14,84
0,2246 66,09
1200
1000 9,90
0,1124 88,02
1100 10,89
0,1420 76,69
1200 11,88
0,1734 68,47
1300 12,87
0,2128 60,46
1400 13,86
0,2679 51,72
1500 14,84
0,3033 48,94
1500
1000 9,90
0,1105 89,59
1100 10,89
0,1636 66,54
1200 11,88
0,2089 56,86
1300 12,87
0,2600 49,48
1400 13,86
0,3171 43,69
1500 14,84
0,3584 41,42
4.5.4  Perhitungan AFR menggunakan bahan bakar Solar murni + Biogas 6 lmin
Untuk beban 600 Watt Putaran 1000 rpm
ṁf = 0,0319 kgjam
Universitas Sumatera Utara
Dengan  cara  perhitungan  yang  sama  untuk  bahan  bakar  solar  +  biogas  6 lmin  dengan  variasi  beban  dan  variasi  putaran  mesin,  maka  hasil  perhitungan
AFR untuk setiap kondisi tersebut dapat dilihat pada dibawah ini: Tabel 4.20 Hasil perhitungan AFR untuk bahan bakar solar  murni+ biogas 6
lmin
Beban Watt
Putaran RPM
ma kgjam
mf kgjam
AFR
600
1000 9,897
0,0319 310,42
1100 10,886
0,0398 273,85
1200 11,876
0,0496 239,47
1300 12,866
0,0673 191,15
1400 13,855
0,1027 134,87
1500 14,845
0,1342 110,60
900
1000 9,897
0,0437 226,52
1100 10,886
0,0594 183,17
1200 11,876
0,0791 150,11
1300 12,866
0,1106 116,32
1400 13,855
0,1480 93,62
1500 14,845
0,1933 76,81
1200
1000 9,897
0,0594 166,52
1100 10,886
0,0771 141,11
1200 11,876
0,1067 111,34
1300 12,866
0,1559 82,54
1400 13,855
0,1913 72,43
1500 14,845
0,2326 63,82
1500
1000 9,897
0,0712 138,92
1100 10,886
0,1027 105,97
1200 11,876
0,1441 82,44
1300 12,866
0,1854 69,40
1400 13,855
0,2326 59,56
1500 14,84488
0,2858 51,95
Perbandingan  harga  AFR  untuk  masing-masing  pengujian  pada  variasi beban dan putaran untuk setiap bahan bakar dapat dilihat pada grafik berikut:
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.17 Grafik rasio udara – bahan bakar vs putaran pada beban 600 Watt.
Berdasarkan  hasil  perhitungan  rasio  udara –  bahan  bakar  AFR  untuk
setiap bahan bakar pada  beban 600 Watt, nilai  AFR terendah dari mesin  didapat pada  putaran  mesin  1500  dengan  menggunakan  bahan  bakar  solar  murni    yaitu
sebesar 42,38. Sedangkan nilai AFR tertinggi didapat pada putaran 1000 pada saat mesin  menggunakan  bahan  bakar  solar  murni  +  6  lmin  biogas  yaitu  sebesar
310,42. Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa pada beban 600 Watt  rasio udara
– bahan  bakar  AFR  dengan  bahan  bakar  solar  murni  lebih  rendah  dibandingkan
dengan rasio udara – bahan bakar dengan bahan bakar solar murni + biogas. Dari
grafik  di  atas  juga  dapat  kita  lihat  bahwa  semakin  tinggi  laju  aliran  biogas  yang diberikan  kepada  mesin,  maka  rasio  udara-  bahan  bakar  AFR  semakin  tinggi.
Sedangkan  untuk  tiap  bahan  bakar,  semakin  tinggi  putaran  mesin  rasio  udara –
bahan bakar  semakin rendah.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.18 Grafik  rasio udara – bahan bakar AFR vs putaran pada beban 900
Watt. Berdasarkan  hasil  perhitungan  rasio  udara
–  bahan  bakar  AFR  untuk setiap bahan bakar pada  beban 900 Watt, nilai  AFR terendah dari mesin  didapat
pada  putaran  mesin  1300  dengan  menggunakan  bahan  bakar  solar  murni  yaitu sebesar 35,92. Sedangkan nilai AFR tertinggi didapat pada putaran 1000 pada saat
mesin menggunakan bahan bakar solar murni + 6 lmin yaitu sebesar 226,52. Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa pada beban 900 Watt  rasio udara
– bahan  bakar  AFR  dengan  bahan  bakar  solar  murni  +  biogas  lebih  tinggi
dibandingkan dengan rasio udara – bahan bakar dengan bahan bakar solar murni.
Dari  grafik  di  atas  juga  dapat  kita  lihat  bahwa  semakin  tinggi  laju  aliran  biogas yang  diberika  kepada  mesin,  maka  rasio  udara-  bahan  bakar  AFR  semakin
tinggi. Untuk tiap bahan bakar, semakin tinggi putaran mesin rasio udara – bahan
bakar AFR  semakin rendah.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.19 Grafik  rasio udara – bahan bakar AFR vs putaran pada
beban 1200 Watt Berdasarkan  hasil  perhitungan  rasio  udara
–  bahan  bakar  AFR  untuk setiap bahan bakar pada beban 1200 Watt, nilai AFR terendah dari mesin didapat
pada  putaran  mesin  1300  dengan  menggunakan  bahan  bakar  solar  murni  yaitu sebesar 31,30. Sedangkan nilai AFR tertinggi didapat pada putaran 1000 pada saat
mesin  menggunakan  bahan  bakar  solar  murni  +  6  lmin  biogas  yaitu  sebesar 166,52.
Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa pada beban 1200 Watt  rasio udara –
bahan  bakar  AFR  dengan  bahan  bakar  solar  murni  +  biogas  lebih  tinggi dibandingkan dengan rasio udara
– bahan bakar dengan bahan bakar solar murni. Dari  grafik  di  atas  juga  dapat  kita  lihat  bahwa  semakin  tinggi  laju  aliran  biogas
yang  diberika  kepada  mesin,  maka  rasio  udara-  bahan  bakar  AFR  semakin tinggi. Untuk tiap bahan bakar, semakin tinggi putaran mesin rasio udara
– bahan bakar AFR  semakin rendah.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.20 Grafik rasio udara – bahan bakar AFRvs putaran pada beban 1500
Watt Berdasarkan  hasil  perhitungan  rasio  udara
–  bahan  bakar  AFR  untuk setiap  bahan  bakar  pada  beban  1500  Watt,  didapatkan  nilai  AFR  terendah  dari
mesin  didapat  pada putaran mesin  1300 dengan  menggunakan bahan bakar solar murni  yaitu  sebesar  26,47.  Sedangkan  nilai  AFR  tertinggi  didapat  pada  putaran
1000  pada  saat  mesin  menggunakan  bahan  bakar  solar  murni  +  6  lmin  biogas yaitu sebesar 138,92.
Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa pada beban 1200 Watt  rasio udara –
bahan  bakar  AFR  dengan  bahan  bakar  solar  murni  +  biogas  lebih  tinggi dibandingkan dengan rasio udara
– bahan bakar dengan bahan bakar solar murni. Dari  grafik  di  atas  juga  dapat  kita  lihat  bahwa  semakin  tinggi  laju  aliran  biogas
yang  diberika  kepada  mesin,  maka  rasio  udara-  bahan  bakar  AFR  semakin tinggi. Untuk tiap bahan bakar, semakin tinggi putaran mesin rasio udara
– bahan bakar AFR  semakin rendah.
Universitas Sumatera Utara
                