Prosedur Pengujian Performansi Mesin Diesel dan Mesin

3.7 Prosedur Pengujian Performansi Mesin Diesel dan Mesin

Dual F uel Tujuan pengujian ini untuk mendapatkan performansi mesin diesel. Pengujian ini dilakukan dengan 6 variasi putaran yaitu 1000, 1100, 1200, 1300, 1400, 1500 revolution per minute. Kemudian solenoid dan Y tube diinstalasikan ke mesin agar dapat mengalirkan biogas dari tabung gas ke ruang pembakaran mesin sesuai dengan flow biogas yang diinginkan yaitu 2,4,6 lmin. Untuk mengetahui kuat arus yang mengalir, dilakukan pembebanan 600,900,1200 dan 1500 Watt. Pengujian dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Pengujian diesel dengan bahan bakar solar. 1. Mengoperasikan mesin dengan cara memutar poros engkolnya dengan cara manual sampai mesin hidup. 2. Menghidupkan lampu dengan beban 600 Watt. 3. Memulai pengujian dengan putaran awal 1000 rpm, tetapi untuk pemancingan pertama, agar dinamo menghasilkan daya, kita harus menaikkan putaran mesin hingga 1800 rpm. Lalu diturunkan kembali ke putaran 1000 rpm 4. Mengisi tangki bahan bakar hingga batas yang ditentukan 5. Menyalakan stopwatch dan menghitung waktu pengujian sampai 5 menit. 6. Mempertahankan agarputaran mesin tetap stabil di putaran 1000 dengan toleransi 10 rpm . 7. Mengukur tegangan dan kuat arus menggunakan multi meter . 8. Mengukur temperatur pada jacket engine dan exhaust 9. Mencatat data kuat arus, tegangan, konsumsi bahan bakar dan temperatur pada kertas data 10. Mematikan mesin dengan cara menurunkan handle gas pada posisi Off setelah 5 menit pengujian. 11. Mencatat bahan bakar yang habis selama pengujian melalui pembacaan buret. Mengulang pengujian untuk variasi putaran berikutnya 1000, 1200,1300,1400,1500 . Universitas Sumatera Utara 12. Setelah selesai pengujian diulangi untuk beban 900, 1200, dan 1500 Watt. 13. Pengulangan dari pengujian diatas dilakukan sekali lagi untuk mendapatkan ketelitian yang lebih akurat b. Pengujian mesin diesel yang menjadi berbahan bakar solar dan biogas 1. Menghubungkan selang tabung biogas ke solenoid gas yang telah diinstalasikan ke mesin.

2. Menghubungkan selang ke regulator dan ke tangki telah berisi biogas.

3. Mengoperasikan mesin dengan cara memutar poros engkolnya dengan cara manual sampai mesin hidup. 4. Membuka aliran gas dari Tangki biogas, lalu sesuaikan flow biogas dengan cara memutar regulator, kemudian memanaskan mesin selama 3 menit. Kemudian mengatur flow biogas dengan laju 2 lmin. 5. Mengisi tangki bahan bakar solar hingga batas yang ditentukan 6. Menghidupkan lampu dengan beban 600 Watt. 7. Memulai pengujian dengan putaran awal 1000 rpm, tetapi untuk pemancingan pertama, agar dinamo menghasilkan daya, kita harus menaikkan putaran mesin hingga 1800 rpm. Lalu diturunkan kembali ke putaran 1000 rpm 8. Menyalakan stopwatch dan menghitung waktu pengujian sampai 5 menit. 9. Mempertahankan agar putaran mesin tetap stabil di putaran 1000 dengan toleransi 10 rpm . 10. Mengukur tegangan dan kuat arus menggunakan multi meter . 11. Mengukur temperatur pada jacket engine dan exhaust 12. Mencatat data kuat arus, tegangan, konsumsi bahan bakar dan temperatur pada kertas data. 13. Ulangi pengujian untuk putaran mesin berikutnya 1000, 1100,1200,1300,1400, 1500 . Universitas Sumatera Utara 14. Setelah selesai, ulangi pengujian untuk beban 900,1200,1500 Watt. 15. Kemudian ulangi pengujian diatas dengan flow biogas 4 dan 6 lmin. 16. Pengulangan dari pengujian diatas dilakukan sekali lagi untuk mendapatkan ketelitian yang lebih akurat.

3.8 Diagram Alir Penelitian